• Tanya Jawab
  • Mengenal Kami
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Kontributor
    • Log In
    • Register
    • Edit Profile
BaleBengong
Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Mendalam
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Mendalam
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Berita Utama

Tentang Rumahku: Lanjutan Kisah Beribu Cinta DDH

Saylow Alrite™ by Saylow Alrite™
2 June 2014
in Berita Utama, Kabar Baru, Musik
1

dialog dini hari - tentang rumahku

Dialog Dini Hari kembali dengan album ketiga mereka, Tentang Rumahku.

Album ini menjadi sebuah percobaan baru untuk membagi cerita band folk asal Bali ini ke publik lebih luas. Tentang perasaan hangat dan tetap menjadi merdeka.

Pada 31 Mei 2014 lalu, secara resmi merilis Tentang Rumahku, album penuh ketiga mereka. Trio folk yang beranggotakan Dadang Pranoto (gitar, vokal), Brozio Orah (bas, vokal latar) dan Deny Surya (drum, perkusi) ini siap membagi beribu cinta lewat 11 lagu yang terangkum dengan indah di Tentang Rumahku.

Album penuh ketiga ini merupakan kelanjutan dari perjalanan bertahun-tahun suara lantang Dialog Dini Hari. Sebelumnya, mereka sudah merilis dua album penuh berjudul Beranda Taman Hati dan Self Titled, serta sebuah mini album berjudul Lengkung Langit.

Tentang Rumahku, juga merupakan kerja sama kedua –setelah Lengkung Langit— Dialog Dini Hari dengan Rain Dogs Records, perusahaan rekaman pendatang baru yang berbasis di Jakarta.

Dadang Pranoto, penulis lagu utama Dialog Dini Hari mengatakan mereka bertiga selalu ingin menjaga jarak dengan album sebelumnya. “Kami selalu ingin menantang diri sendiri untuk membuat sesuatu yang sedikit berbeda, tapi tidak lari dari benang merah yang sudah dimiliki oleh band ini,” kata Dadang tentang nuansa segar yang muncul di Tentang Rumahku.

Tentang Rumahku punya sedikit pendekatan berbeda. Album Beranda Taman Hati, Self Titled dan Lengkung Langit dikenal luas dengan lagu-lagu bernada manis yang relatif mudah untuk disenandungkan bersama.

dialog dini hari - tentang rumahku - signingsession

“Sepanjang perjalanan, kita banyak bertemu orang, berinteraksi dan kemudian itu membentuk sekaligus menggugah keinginan untuk tetap mempertahankan jarak tadi dan menajamkan benang merah karya kami,” tambah Dadang.

“Ada beberapa pertanyaan yang mungkin akan muncul dari materi-materi di album ini. Yang jelas, kami memberikan sebuah pengalaman refreshing kepada mereka yang mendengarkan,” sambung Deny Surya.

“Sepanjang perjalanan, kami banyak bertemu orang, berinteraksi dan kemudian itu membentuk sekaligus menggugah keinginan untuk tetap mempertahankan jarak tadi dan menajamkan benang merah karya kami,” tambah Dadang.

Single pertama Tentang Rumahku, sebuah lagu berjudul sama, merupakan jembatan tegas yang menyambungkan masa lalu dengan Dialog Dini Hari di album terbaru ini. Lagu ini masih dalam garis karakter sama; bisa dinyanyikan bersama-sama ketika dimainkan di atas panggung, dilengkapi lirik manis yang menjadi spesialisasi Dadang Pranoto dan kesederhanaan pilihan nada yang dihasilkan lewat sebuah proses interaksi kolaboratif di antara masing-masing personil Dialog Dini Hari.

Sebagai introduksi awal, video singel Tentang Rumahku sudah diunggah ke Youtube dan bisa disaksikan di www.bit.ly/tentangrumahku.

Secara pilihan musikal, mereka menjadi semakin kaya di Tentang Rumahku. Perjalanan maju dan dengan bulat hati, mereka mengajak pendengar untuk turut serta berkendara menuju masa depan.

Cara penulisan lirik Dadang Pronoto masih ada di standar yang sama; kontemplantif sesekali bisa adiktif. Sementara dari departemen musik, ada sejumlah tambahan ide yang berhasil diwujudkan untuk membuat rekaman ini secara keseluruhan jadi lebih variatif.

Misalnya saja, keputusan Dialog Dini Hari mengajak Kartika Jahja dari Tika and the Dissidents untuk bernyanyi di Lagu Cinta atau Ricky Surya Virgana dari White Shoes and the Couples Company untuk mengisi cello di sejumlah lagu. Begitu juga kontribusi dari Sa’at, seorang musisi tiup senior yang memainkan suling di rekaman ini.

“Supaya orang tidak bosan,” sahut Brozio Orah.

dialog dini hari - tentang rumahku - onstage

“Album ini seperti wujud perkumpulan energi dahsyat, yang sudah kita rasakan embrionya sejak kita bertiga menulis lagu bersama di album kedua. Momentumnya di sana. Saya sudah merasa kalau orang-orang ini adalah mereka yang akan diajak bermain untuk band ini. Sinerginya terus berkembang dan kami saling menantang satu sama lain ketika berproses kreatif,” jelas Dadang lagi.

“Dan itu tidak disengaja sama sekali,” tambah Zio, anggota paling pendiam di Dialog Dini Hari.

“Di Tentang Rumahku, kami merasakan kemerdekaan seniman dalam berkarya di mana kami bebas melakukan apa yang dirasa perlu dalam seluruh proses interaksi penggarapannya,” lanjut Dadang.

Itu menjelaskan kenapa album ini perlu waktu dua tahun enam bulan untuk dirampungkan. Sebelas lagu yang terpilih merupakan sekumpulan komposisi ideal yang mereka hasilkan dalam kurun waktu itu.

“Kami menulis banyak sekali lagu, tapi di saat yang bersamaan harus bilang ‘stop’ dengan seluruh proses ini. Supaya albumnya rampung. Karena kalau dibiarkan terus, pasti eksplorasinya terus berlangsung dan album ini tidak pernah selesai,” kelakar Dadang.

“Dan sejauh ini, Tentang Rumahku adalah karya terbaik kami dari segi eksplorasi. Di sini kami benar-benar puas melakukan banyak hal yang diinginkan oleh tiga kepala ini. Benar-benar merdeka,” lanjutnya

“Semoga apa yang kami rasakan sampai ke orang yang mendengarkan,” tambah Deny.

Dari departemen visual, Tentang Rumahku menampilkan sejumlah karya seniman visual muda Natasha Gabriella Tontey. Nuansa cerah yang ia pilih untuk album ini, memberi warna baru sekaligus menyegarkan pada katalog karya Dialog Dini Hari.

Album Tentang Rumahku sudah sukses diluncurkan lewat sebuah record release party sederhana tapi bising di PGP Cafe di bilangan Rempoa, Tangerang Selatan pada 31 Mei 2014. Bising karena hampir semua orang yang hadir bisa bersenandung fasih menyanyikan lagu-lagu Dialog Dini Hari.

Rain Dogs Records menyediakan Tentang Rumahku dalam format cd. Sebarluaskan kabar bahagia ini dan salam beribu cinta dari Dialog Dini Hari! [Oleh Felix Dass]

Share this:

  • Twitter
  • Facebook
Tags: BaliDialog Dini HariMusik
ShareTweetSendSend
Saylow Alrite™

Saylow Alrite™

Putu Hendra Brawijaya Putra, yang lebih dikenal dengan nama Saylow Alrite. Walaupun lahir di Malang, Jawa Timur tapi dia adalah putra asli Karangasem tepatnya Dusun Tanahampo, Desa Ulakan, Kecamatan Manggis. Pria periang ini sekarang berdomisili di Panjer, Denpasar setelah hampir 9 tahun merantau di Yogyakarta. Berprofesi sebagai Tukang Buah Online dan Pawang Hujan Musiman | Twitter: @Saylow | Facebook: Saylow Alrite | Instagram: @Saylow

Related Posts

SMK Penerbangan Cakra Nusantara Ikuti Program Kepala Sekolah CEO

SMK Penerbangan Cakra Nusantara Ikuti Program Kepala Sekolah CEO

31 December 2020
melukat di bali

Tempat Melukat untuk Menyambut Tahun Baru

25 December 2020
PAYUNG HITAM, Single Terbaru DDH untuk Mendukung Pembela HAM

PAYUNG HITAM, Single Terbaru DDH untuk Mendukung Pembela HAM

10 December 2020
“Slaves of Objects” Candu Kebendaan dari WD

Bisakah Mewujudkan Wacana Bali sebagai Pusat Kesehatan RI?

3 December 2020
Belajar Kembali Jurnalisme Bersama Warga Desa

Belajar Kembali Jurnalisme Bersama Warga Desa

7 November 2020
Mendampingi ODHA Mengakses Layanan Kesehatan

Pasien Itu pun Pergi di Masa Pandemi

2 November 2020
Next Post
Menyambangi Komunitas Bali di Buranga

Menyambangi Komunitas Bali di Buranga

Komentar 1

  1. Pingback: Parahidup, Album Baru DDH Setelah Lima Tahun Penantian - BaleBengong

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

AJW 2020
  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Berhitung Angka Dalam Bahasa Bali

Berhitung Angka Dalam Bahasa Bali

5 June 2013
Mendayung Generasi Nyegara Gunung

Lirik Lagu Anak-Anak (Gending Rare) Daerah Bali

12 October 2010
Membongkar Kesalahpahaman tentang Kasta di Bali

Membongkar Kesalahpahaman tentang Kasta di Bali

4 June 2012
Begini Lho Cara Minum Wine yang Benar

Begini Lho Cara Minum Wine yang Benar

23 February 2018

Bali di tahun 1910

7 September 2010
Kenapa Kita Harus Tidur? Inilah Jawabannya

Kenapa Kita Harus Tidur? Inilah Jawabannya

1

Profil Prof. dr. I Goesti Ngoerah Gde Ngoerah

11
FRONTIER dan WALHI Usul Lokasi Pusat Kebudayaan Terpadu Dipindah

FRONTIER dan WALHI Usul Lokasi Pusat Kebudayaan Terpadu Dipindah

1

Korban Kekerasan Anak dan Perempuan di Bali Terus Bertambah

1
Turut Prihatin dengan Logika Penulis Seword

Turut Prihatin dengan Logika Penulis Seword

11
Cerita Pandemi dari Lovina yang Sunyi

Cerita Pandemi dari Lovina yang Sunyi

20 January 2021
Dipotong 4 Bulan, PT Denpasar Putus Jrx 10 Bulan

Dipotong 4 Bulan, PT Denpasar Putus Jrx 10 Bulan

19 January 2021
Musik Becik di Tahun Panik 2020

Musik Becik di Tahun Panik 2020

18 January 2021
Shankar Rilis “Holy Funeral”

Shankar Rilis “Holy Funeral”

18 January 2021
Siasat Warga Lovina di Tengah Corona

Siasat Warga Lovina di Tengah Corona

18 January 2021

Kabar Terbaru

Cerita Pandemi dari Lovina yang Sunyi

Cerita Pandemi dari Lovina yang Sunyi

20 January 2021
Dipotong 4 Bulan, PT Denpasar Putus Jrx 10 Bulan

Dipotong 4 Bulan, PT Denpasar Putus Jrx 10 Bulan

19 January 2021
Musik Becik di Tahun Panik 2020

Musik Becik di Tahun Panik 2020

18 January 2021
Shankar Rilis “Holy Funeral”

Shankar Rilis “Holy Funeral”

18 January 2021
BaleBengong

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Informasi Tambahan

  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Peringatan
  • Panduan Logo
  • Bagi Beritamu!

Temukan Kami

No Result
View All Result

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com