• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Tuesday, July 8, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Kabar Baru

Tembok Baru Bikin Malu

Luh De Suriyani by Luh De Suriyani
20 September 2010
in Kabar Baru, Lingkungan
0 0
0

Teks dan Foto Luh De Suriyani

Pemerintah Kabupaten Badung hampir merampungkan pembangunan tembok baru dengan tinggi sekitar 2 meter di sepanjang Pantai Kuta sampai batas Pantai Legian. Sayangnya tembok ini dinilai tak ramah lingkungan dan menyulitkan pejalan kaki menikmati pantai dari jalanan.

“For those travelling to Kuta, here’s another wierd development which I prefer to call “the Kuta Wall”. If you are driving, riding, walking, strolling on the main road (Jalan Pantai Kuta), or sipping coffee at a ground floor cafe, you can no longer see the blue ocean. So, sorry guys, just enjoy the wall,” tulis Danny Yatim, turis dari Jakarta di halaman akun facebook-nya pekan lalu.

Danny yang dikonfirmasi mengatakan dia dan teman-temannya sangat kaget dengan suasana baru Pantai Kuta yang ditutup tembok dari batu alam putih itu. “Seperti biasa saya senang jalan-jalan pagi di pantai dan penasaran sekali sama tembok yang diceritakan keponakan saya. Kok ya pantai ditembokin lebih tinggi dari orang ya? Kenapa gak bikin tembok yang lebih hijau, itu lebih bagus,” keluhnya. Foto-foto yang diupload di laman social network-nya itu dikomentari banyak orang yang sama kecewanya.

“Actually yang mengerikan is the total amount of the money to build such a fort which actually can be build out of green, plants. Environment friendly wall, but what to do?” komentar Asana Viebeke Lengkong, salah satu aktivis yang kerap mengkritik pembangunan Kuta dan tinggal di kawasan Seminyak ini.

Menurut Asana, Pemkab Badung kebingungan menggunakan uang dari hasil pendapatan pariwisatanya yang melimpah. “Badung Region has got a lot of money, they don’t know what to do with the money and they have to spend it. Kuta will be always famous with lots of people bringing lots of money to spend. But nothing for the poor, nothing for the education, nothing for the problem of HIV-AIDS, just nothnig for the people because people make a lot of noise,” jelasnya lagi.

Tembok berarsitektur Bali itu dibuat persis seperti tembok di pura-pura atau kantor pemerintah yang sangat megah. Pembangunan kini tinggal menyisakan sepasang candi bentar di perbatasan Pantai Legian.

Pejalan kaki kini dan pengendara yang melintas kini hanya bisa melihat tembok. Deburan ombak dan cahaya matahari hanya bisa terlihat jika kita masuk ke balik tembok yang ditinggikan dasarnya dari jalan raya ini.

Menurut Humas Pemerintah Kabupaten Badung, I Gede Wijaya, pembangunan tembok baru di Pantai Kuta ini karena tiga alasan. Pertama, tembok dari batu sungai sebelumnya tak mencerminkan arsitektur Bali, walau terihat hijau dengan tanaan rambat dan setinggi perut orang dewasa.

Kedua, peninggian untuk menghalangi terbangnya pasir ketika musim angin barat datang. “Banyak turis yang mengeluhkan pasir yang lari ke jalanan,” ujarnya. Wijaya mengatakan angin barat hanya datang sekali-kali atau musiman.

Berikutnya, tembok Kuta yang baru dan lebih megah ini menurut Wijaya akan enak dignakan sebagai latar belakang foto bagi turis. “Arsitektur Bali akan langsung dikenal orang,” tambahnya.

Ia menolak menyebutkan total biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan tembok ini. “Protes kan biasa, yang jelas rencana ini sudah disosialisasikan,” katanya.

Sebagai ilustrasi, pada akhir tahun lalu sepasang candi bentar atau pintu gerbang pertama di depan kafe Starbucks sebelumnya telah menghabiskan biaya pembangunan dan biaya pemlaspasan (upacara selamatan) Rp 500 juta. [b]

Versi bahasa Inggris dimuat The Jakarta Post.

Tags: KutaLingkunganSosial
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Luh De Suriyani

Luh De Suriyani

Ibu dua anak lelaki, tinggal di pinggiran Denpasar Utara. Anak dagang soto karangasem ini alumni Pers Mahasiswa Akademika dan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Pernah jadi pemimpin redaksi media advokasi HIV/AIDS dan narkoba Kulkul. Menulis lepas untuk Mongabay.

Related Posts

Budaya Ngayah Makin Langah

Budaya Ngayah Makin Langah

13 June 2025
Apakah Awig-awig Masih Bertaji Mengadang Alih Fungsi Lahan?

Apakah Awig-awig Masih Bertaji Mengadang Alih Fungsi Lahan?

28 March 2025
Ketika Mall Mengubah Tata Kota

Ketika Mall Mengubah Tata Kota

15 May 2024
TPS Kelating: Bekas Galian C yang “Diserbu” Sampah Penghuni TPA Suwung

TPS Kelating: Bekas Galian C yang “Diserbu” Sampah Penghuni TPA Suwung

6 April 2024
Napak Tilas Konflik Tanah Desa Adat Bugbug

Napak Tilas Konflik Tanah Desa Adat Bugbug

23 October 2023
TPA Suwung yang Dibalut Asap: The Aftermath

TPA Suwung yang Dibalut Asap: The Aftermath

19 October 2023
Next Post

Bersihkan Bali Darat Hingga Bawah Laut

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Pariwisata Bergeliat, Konflik Tanah pun Menguat

Tren Pariwisata di Kawasan Rawan Bencana

8 July 2025
Pasar Badung Berwajah Mewah, Tukang Suun Kian Lelah, Perlindungan Susah

Pasar Badung’s Fancy Facade, Tukang Suun Plod, Protection is Flawed

8 July 2025
[Matan Ai] Bali dan Pembusukan Pembangunan

Bali Masa Depan: Hibriditas atau Eksklusivitas Etnis?

5 July 2025
Mahasiswa menjual Siobak, kuliner khas Buleleng, belajar dari video

Mahasiswa menjual Siobak, kuliner khas Buleleng, belajar dari video

4 July 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia