Oleh Anton Muhajir
Babi guling adalah salah satu makanan yang sangat khas Bali. Banyak orang tidak merasa lengkap berkunjung ke Bali tanpa terlebih dulu menyantap menu ini. Beberapa teman saya yang sedang di Bali untuk pekerjaan atau liburan sering berbincang bahwa babi guling adalah salah satu menu wajib ketik berkunjung ke pulau ini.
Ada yang memilih karena daging babinya itu sendiri. Tak sedikit pula yang memilih menu ini karena cara masaknya, diguling.
Meski demikian, banyak pula orang yang tak bisa makan babi guling. Alasannya bisa karena agama ada pula yang karena alasan kesehatan. Nah, kalau Anda termasuk orang yang tidak bisa makan babi guling namun tetap ingin menikmati menu yang dimasak dengan cara diguling, inilah pilihan yang paling tepat: ayam guling..
Dari semua tempat makan yang pernah saya kunjungi di Bali, hanya satu warung di yang menyediakan menu ini, Warung Suweca di jalan Bedugul, Sidakarya. Meski demikian, warung yang sering jadi tempat makan siang saya ini juga menyediakan menu lain seperti nasi campur. Semuanya menggunakan daging ayam. Warung ini memang spesial nasi ayam.
Kalau menu nasi campur ayam sih, bagi saya Warung Bu Mangku di Kedewatan Ubud tetap yang terbaik. Tapi kalau soal menu ayam guling jelas Warung Suweca tiada tanding. Lha wong saya memang belum nemu menu ini di warung lain. Hehe..
Seperti namanya, menu ayam guling di warung ini dimasak dengan cara diguling. Ayam itu sudah direbus terlebih dulu sehingga dagingnya jadi terlalu lunak, hal yang kurang saya suka. Meski demikian rasa ayam ini tetap mak jan. Gurih dengan baluran bumbu basa genep alias bumbu lengkap yang biasa dipakai dalam makanan khas Bali.
Karena diguling, tampilan daging ayam ini kecoklatan, mirip dipanggang. Minyak dagingnya yang melumuri daging bikin tambah ngiler. Menu ini disajikan dengan sayur daun ubi dan taburan bawang goreng. Menu tiap porsinya Rp 12 ribu. Nasi putihnya silakan tambah lagi bayar Rp 3000. Kalau sambalnya kurang pedas ya pesan sambal lagi seharga satu porsi nasi putih.
Bonus lain makan di sini adalah suasananya yang tenang. Padahal lokasinya persis di dekat jalan raya. Warung ini juga termasuk sepi karena tiap kali saya makan di sini hanya ada kurang dari sepuluh orang termasuk saya dan teman-teman. Kalau saya makan siang di sini, biasanya dengan teman yang kantornya di sekitar Sidakarya juga, bisa betah ngobrol. Apalagi ditambah iringan musik dari radio yang sengaja diputar untuk pengunjung. [b]
Warung Suweca
Jl Bedugul 18 A Sidakarya
Denpasar Selatan
Telp 0361 – 7468354, 8067007
tapi kalo babinya disunat dulu sebelum di guling masih disebut haram?
salam kenal.
Kalo babinya disunat dulu sebelum di guling masih bisa dibilang haram gak?
salam kenal
enak tuh kayaknya.hehe