• Tanya Jawab
  • Mengenal Kami
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Kontributor
    • Log In
    • Register
    • Edit Profile
Tuesday, November 28, 2023
  • Login
  • Register
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong.id
No Result
View All Result
Home Kabar Baru

Tahap Akhir Proyek Jalan Tol Bali

Sagung Uttami by Sagung Uttami
5 June 2013
in Kabar Baru, Lingkungan, Opini, Sosial
0 0
2

tolmalam

Proyek jalan tol pertama di Bali ini masih jadi perbincangan hangat.

Menurut jadwal, proyek yang mulai digarap pada akhir Desember 2011 lalu ini ditargetkan akan selesai pada awal bulan Juli 2013 mendatang.

Sehubungan dengan terpilihnya Bali sebagai tuan rumah dalam penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pasific Economic Cooperation (KTT APEC) Oktober 2013 mendatang, Pemerintah Bali menggarap proyek jalan di atas air pertama di Indonesia. Jalan tol pertama di Bali ini mulai digarap pada 21 Desember 2011 silam.

Proyek jalan tol ini dikelola oleh PT Jasamarga Bali Tol yang merupakan perusahaan konsorsium BUMN yang terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Pelindo III (Persero), PT Angkasa Pura I (Persero), PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan PT Hutama Karya (Persero).

Proyek yang diprediksi menelan dana hingga Rp 1,7 Miliar ini merupakan proyek besar-besaran namun memiliki jangka waktu pengerjaan yang cukup terbatas. Karena waktu pengerjaan yang terbatas, maka tahap pengerjaan jalan tol dengan total panjang 16,4 kilometer dan lebar 14 meter ini dibagi menjadi empat paket.

Penunjang
Perkembangan dari tiap paketnya sudah sangat jelas terlihat. Jika dipersentasekan, tahap pengerjaannya sudah mencapai 92 persen. Hanya tinggal melakukan beberapa finishing di beberapa paket.

Selain untuk penyelenggaraan KTT APEC 2013, jalan tol ini juga digunakan sebagai penunjang prasarana di Bali untuk waktu ke depan. Kawasan Bali Selatan seperti Kuta dan Nusa Dua saat ini adalah pusat pariwisata di Bali. Tentu saja terdapat banyak wisatawan, baik lokal maupun asing yang berkunjung serta melewati kawasan ini. Ini menjadi pemicu utama terjadinya kemacetan. Terlebih lagi diseputaran Sunset Road menuju Bandara Ngurah Rai.

Untuk mengantisipasi kemacetan, maka jalan tol ini merupakan solusi yang terbaik. Jalan tol ini nantinya akan menghubungkan kawasan Nusa Dua yang berada di selatan Pulau Bali dengan kawasan Pelabuhan Benoa di wilayah Kecamatan Denpasar Selatan.

Selain menghubungkan kawasan Nusa Dua dan Pelabuhan Benoa, jalan tol pesimpangan pesanggaran ini juga diberikan akses menuju ke Bandara Internasional Ngurah Rai. Menurut asas kemanfaatan, pembangunan harus memiliki manfaat yang tersirat. Jalan tol ini nantinya akan menjadi jalan peralihan bagi para pengendara bermotor maupun wisatawan yang melewati kawasan Benoa – Ngurah Rai – Nusa Dua agar tidak terjebak macet yang saat ini sudah menjalar disekitar kawasan tersebut.

Jalan tol di atas air ini nantinya bukan hanya diperuntukkan bagi kendaraan roda empat saja. Kendaraan roda dua juga diperbolehkan melewati jalan tol ini melalui jalur berbeda. Tarif untuk melewati jalan tol nantinya sudah termasuk murah. Tarif perdana yang direncanakan bagi pengendara roda dua adalah sebesar Rp 4 ribu, sedangkan bagi roda empat sebesar Rp 10 ribu.

jalan-tol-bali

Dampak
Proyek jalan tol ini merupakan investasi jangka panjang yang dilakukan oleh pemeritah Bali. Dana yang sudah dikeluarkan untuk pembangunan jalan tol ini nantinya akan kembali dan selebihnya dapat digunakan untuk program pemerintahan.

Dengan adanya jalan tol ini otomatis akan menaikkan tingkat kenyamanan bagi para pengendara karena akan terhindar dari kemacetan. Namun pemerintah tidak boleh langsung melupakan pihak-pihak yang telah dirugikan selama pembangunan berlangsung. Proses pembangunan jalan tol ini memberikan dampak negatif bagi lingkungan di sekitar hutan mangrove kelompok nelayan Wanasari Tuban. Selama proses pembangunan terlihat jelas lahan melaut para nelayan menjadi semakin sempit akibat adanya alat-alat berat dan penimbunan tanah.

Ini tentu saja sangat merugikan para nelayan yang menjadikan laut di sekitar hutan mangrove terbebut sebagai mata pencaharian mereka sehari-hari. Selain nelayan, kelangsungan hidup ekosistem serta biota laut di kawasan hutan mangrove menjadi terancam. Kepiting-kepiting yang dibudidayakan oleh kelompok nelayan wanasari ini diprediksi mengalami stress. Belum lagi pesawat yang melintasi jalan tol ini.

Ini akan membuat struktur bangunan jalan tol lebih cepat rusak akibat getaran yang dihasilkan oleh pesawat yang mengudara.

Mengesampingkan pada fakta bahwa ketika dalam tahap pengerjaannya jalan tol ini memberikan dampak negatif pada pengguna jalan dan lingkungan di sekitarnya, jika tidak dari sekarang proyek ini dibuat, maka kepadatan yang selama ini dikhawatirkan akan telanjur parah.

Bali saat ini sudah semakin mengepakkan sayapnya di bidang pariwisata. Tentu saja semua sarana dan prasarana yang ada harus menunjang. Dengan adanya jalan tol ini nantinya, maka akses menuju kawasan wisata seperti Sanur, Nusa Dua, Kuta, dan Bandara Ngurah Rai akan lancar.

Fokus pemerintah Bali setelah pembangunan jalan tol ini selesai adalah penghijauan kembali lingkungan kawasan hutan mangrove Wanasari Tuban. Menurut asas pembangunan, pembangunan berkelanjutan tidak boleh mengesampingkan dampak lingkungan. Maka, setelah proses pembangunan ini selesai, tidak ada lagi pihak-pihak yang merasa dirugikan.

Jalan tol Bali ini juga akan menjadi jalan tol yang berdiri kokoh dan dapat mensejahterakan semua kalangan maupun lingkungan hidup di sekitarnya. [b]

Tags: BaliJalan TolOpini
ShareTweetSendSend
Anugerah Jurnalisme Warga 2021
Sagung Uttami

Sagung Uttami

cheerful person with great personality

Related Posts

Napak Tilas Konflik Tanah Desa Adat Bugbug

Napak Tilas Konflik Tanah Desa Adat Bugbug

23 October 2023
TPA Suwung yang Dibalut Asap: The Aftermath

TPA Suwung yang Dibalut Asap: The Aftermath

19 October 2023
(Esai foto) Menikmati GWK dari Luar

(Esai foto) Menikmati GWK dari Luar

24 September 2023
Klub Menulis Musik bersama Made Adnyana: Sisi Lain Dunia Musik

Klub Menulis Musik bersama Made Adnyana: Sisi Lain Dunia Musik

13 September 2023
Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

4 September 2023
Mairakilla: Energi dan Interaksi Panggung Underground

Mairakilla: Energi dan Interaksi Panggung Underground

3 September 2023
Next Post
Dinas Kehutanan Bali Harus Membuka Informasi

Dinas Kehutanan Bali Harus Membuka Informasi

Comments 2

  1. Made Wirautama says:
    10 years ago

    Saya kok kurang sependapat kalau dikatakan bahwa jalan Tol ini merupakan solusi terbaik untuk mengatasi kemacetan. Solusi terbaik mengatasi kemacetan adalah menyediakan sarana transportasi umum yang bagus.

    Reply
  2. Ayu Allen says:
    10 years ago

    Maaf apa ga salah ketik ya, “Proyek yang diprediksi menelan dana hingga Rp 1,7 Miliar ini merupakan proyek besar-besaran namun memiliki jangka waktu pengerjaan yang cukup terbatas. Karena waktu pengerjaan yang terbatas, maka tahap pengerjaan jalan tol dengan total panjang 16,4 kilometer dan lebar 14 meter ini dibagi menjadi empat paket.”

    1,7 Miliar rupiah saja?

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Melali Melali Melali

Temukan Kami

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Menyelami Magic di Pulau Dewata

Calon Arang dan Hal-hal Mistis yang Belum Diungkap [1]

1
Calon Arang dan Hal-hal Mistis yang Belum Diungkap [2]

Calon Arang dan Hal-hal Mistis yang Belum Diungkap [2]

3
Kebijakan Kendaraan Listrik, Sumber Bahan Bakarnya dari Mana?

Kebijakan Kendaraan Listrik, Sumber Bahan Bakarnya dari Mana?

27 November 2023
Begini Lho Cara Menjelajah Nusa Penida dengan Cara Berbeda

Sekolah Perempuan oleh Bali Sruti

26 November 2023
Difabel, Pandemi, dan Perjuangan Inklusi

Kampanye Hak Alat Bantu Disabilitas

25 November 2023
Perjuangan Perempuan di Konsesi Lahan TWA Gunung Batur

Perjuangan Perempuan di Konsesi Lahan TWA Gunung Batur

24 November 2023
Museum Giri Amertha dan Sang Hyang Dedari

Museum Giri Amertha dan Sang Hyang Dedari

23 November 2023

Kabar Terbaru

Kebijakan Kendaraan Listrik, Sumber Bahan Bakarnya dari Mana?

Kebijakan Kendaraan Listrik, Sumber Bahan Bakarnya dari Mana?

27 November 2023
Begini Lho Cara Menjelajah Nusa Penida dengan Cara Berbeda

Sekolah Perempuan oleh Bali Sruti

26 November 2023
Difabel, Pandemi, dan Perjuangan Inklusi

Kampanye Hak Alat Bantu Disabilitas

25 November 2023
Perjuangan Perempuan di Konsesi Lahan TWA Gunung Batur

Perjuangan Perempuan di Konsesi Lahan TWA Gunung Batur

24 November 2023
BaleBengong.id

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Informasi Tambahan

  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Peringatan
  • Panduan Logo
  • Bagi Beritamu!

Temukan Kami

No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In