• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Friday, June 20, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Budaya

Sosok Pengrajin Seni Ukir Desa Guwang

Redaksi BaleBengong by Redaksi BaleBengong
16 March 2023
in Budaya, Kabar Baru
0 0
0
Bentuk patung Desa Guwang yang dikerjakan oleh I Wayan Roman

Oleh Angga dan Kadek Kartana

Desa Guwang adalah salah satu desa yang terkenal dengan seni ukirnya yang bertempat di Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Seni Ukir yang khas dari Desa Guwang seperti adalah Garuda Wisnu yang terdapat di tengah-tengah desa. Patung itu pun juga menjadi perlambang bahwa di desa ini hidup para seniman ukir yang hebat.

Selain itu, Desa Guwang memiliki banyak kisah sejarah pengrajin dan ukiran. Banyak seni ukir khas Bali yang dihasilkan dari Desa Guwang. Jejak perkembangan seni ukir di Desa Guwang tertinggal dengan didirikannya sebuah sekolah seni ukir. Namun, saat ini sudah pindah ke Desa Batubulan yang kemudian berganti nama menjadi SMK Negeri 2 Sukawati.

Desa Guwang sejak dulu sudah dikenal dengan desa adat yang menjunjung tinggi seni ukir. Desa Guwang memiliki banyak seniman ukir. Salah satunya, I Wayan Roman. Ia adalah salah satu pegiat seni ukir kayu asal dari Banjar Sakih Desa Guwang yang memasok permintaan patung kayu di pasaran.

I Wayan Roman mematung di rumahnya.

I Wayan Roman mulai seni ukir kayu dari tahun 1971 sampai saat ini. Dulu ia belajar seni ukir dari ayahnya. “Dulu orang-orang Desa Guwang memilih seni ukir itu karena dulu belum ada lapangan pekerjaan, jadi warga Desa Guwang lebih tertarik belajar seni ukir,” kata I Wayan Roman.

Pekerjaan I Wayan Roman sebagai seni ukir kayu sehari-hari itu pagi jam 8 sudah mulai mengukir. Sampai jam 12 siang ia istirahat. Sehabis itu akan lanjut lagi mengukir sampai jam 5 sore.

Semakin bergulir masa, perkembangan lapangan pekerjaan semakin bertambah. Dampaknya berbanding terbalik dengan pegiat seni ukir di Desa Guwang. I Wayan Roman menyampaikan urun pendapatnya mengenai hilangnya seni ukir di Desa Guwang. Kenyataan ini akibat turunnya minat generasi penerus sekarang untuk belajar dan mendalami seni ukir. Ia memperkirakan seniman ukir di Desa Guwang saat ini yang masih bertahan sekitar 20 orang.

“Wisatawan lebih banyak suka karya seni ukir dari kayu seperti Tapel Ganesha, Tapel Celuluk, Patung Hanoman, Patung Dewi Uma dan Seni Ukir Wayang Bali,” kata I Wayan Roman.

Tags: KJW Desa Guwangsejarah seni ukir baliseni ukir guwang
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Redaksi BaleBengong

Redaksi BaleBengong

Menerima semua informasi tentang Bali. Teks, foto, video, atau apa saja yang bisa dibagi kepada warga. Untuk berkirim informasi silakan email ke kabar@balebengong.id

Related Posts

Cara Pasar Seni Guwang Bertahan di Tengah Gempuran Pasar Modern

Cara Pasar Seni Guwang Bersaing di Tengah Gempuran Supermarket Oleh-oleh

15 March 2023
Tradisi Mepeed di Desa Adat Guwang

Tradisi Mepeed di Desa Adat Guwang

9 March 2023
Sejarah dan Eksplorasi Hidden Canyon Guwang

Sejarah dan Eksplorasi Hidden Canyon Guwang

3 March 2023
Sumber Air Alami Jadi Penghasilan Desa Adat Guwang

Sumber Air Alami Jadi Penghasilan Desa Adat Guwang

2 March 2023
Next Post
Duang D(asa) Pulau Dewata: Membayangkan Bali 20 Tahun Lagi

Tanya Jawab AJW 2023

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Reuni Pecinta Sepeda Tua Sedunia

Bisakah Denpasar Menjadi Kota Ramah Sepeda?

19 June 2025
Dialog Dini Hari Merayakan Rangkaian Penutupan Tur “Suara yang Bertumbuh” di Bali

Dialog Dini Hari Merayakan Rangkaian Penutupan Tur “Suara yang Bertumbuh” di Bali

18 June 2025
Rata-Rata Sekolah Dasar Negeri di Bali Memiliki Ruang Kelas Rusak

Rata-Rata Sekolah Dasar Negeri di Bali Memiliki Ruang Kelas Rusak

18 June 2025
Perjalanan Penyanyi Bali Legendaris Dealot

Perjalanan Penyanyi Bali Legendaris Dealot

17 June 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia