Siobak adalah salah satu makanan khas Singaraja yang berbahan dasar daging babi, kuah siobak ini cukup kental dan lebih kecitarasa manis. Harga siobak di warung Bu Murni (40) sangat terjangkau hanya mulai dari Rp 10.000-30.000 saja, harga yang dibandrol oleh pedangang pun tidak sama.
Warung yang berjualan siobak ini banyak sekali kita ketemui jika berkunjung ke Kota Singaraja. Sedangkan di kota lain jarang dan hampir tidak pernah ditemui makanan yang satu ini.
Pecinta kuliner wajib mencoba makanan chas Singaraja yang satu ini, karena makanan yang satu ini memiliki ciri khas yang berbeda. Ciri chas dari siobak ini adalah cara pemasakannya dan kuah atau bumbunya.
Cara masak daging babi hanya direbus saja, dan yang menjadikan siobak ini unik adalah dari rasa kuahnya dominan dengan rasa manis. Seperti yang dikatakan oleh pedagang Bu Murni. “Bahan dasar dari siobak ini adalah daging babi yang direbus dan disiram dengan kuah yang biasanya digunakan pada lumpia, tapi kuah siobak ini lebih kental dari kuah lumpia itu dan citarasanya lebih manis,” ujar Bu Murni saat ditanya pada (29/12/2022).
Sebagai orang awam, saat memakan siobak ini akan merasakan keanehan, tetapi jika sudah pernah mencoba maka akan ketagihan dengan kuliner yang satu ini. Di Singaraja hampir di setiap penjuru bisa ditemui pedagang siobak ini. Jika ingin mengetahui kualitas siobak terbaik maka wajib datang ke Singaraja, karena di Singaraja banyak terdapat pedagang siobak mulai pedagang kaki 5 hingga rumah makan siobak. Dengan begitu berbagai cita rasa siobak dapat ditemui di sini.
Namun jika harga daging babi naik seperti sebelumnya maka pedagang siobak akan menjadi sedih, karena bahan pokok pembuatan siobak menggunakan daging babi dan jeroannya. Pada saat itu pedang juga bingung.
“Ibu baru mulai buka lagi karena waktu ini kan daging babi sempat naik drastis. Ibu tidak bisa berjualan dan ibu sempat bingung untuk mengambil keputusan, untungnya harga daing babi sekarang sudah mulai turun,” ujar Bu Murni.