• Tanya Jawab
  • Mengenal Kami
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Kontributor
    • Log In
    • Register
    • Edit Profile
Wednesday, November 29, 2023
  • Login
  • Register
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong.id
No Result
View All Result
Home Berita Utama

Sambil Berwisata Belajar Ekosistem Hutan Bakau

Luh De Suriyani by Luh De Suriyani
31 March 2013
in Berita Utama, Kabar Baru, Lingkungan, Travel
0 0
2

wisata-mangrove01

Pepohonan bakau di Selatan Bali selalu bisa membuat pikiran beristirahat.

Begitu pula dengan hutan bakau di dekat perempatan tersibuk By Pass Ngurah Rai Tuban menuju Bandara Ngurah Rai. Ada area refreshing yang masih tersembunyi. Lokasi jalan-jalan ini dikelola kelompok nelayan setempat.

Sebanyak 90 orang kelompok nelayan itu menyiapkan kejutan kecil untuk membasuh penat pengunjungnya. Persis sebelum lampu lalu lintas arah bandara, di kiri jalan jika kita dari Denpasar, ada sebuah jalan masuk selebar mobil yang membawa kita ke pintu bambu. Di dekatnya ada patung kepiting bakau berwarna cokelat.

Wisata Hutan Mangrove di TubanPintu gerbang kecil menuju hutan bakau ini biasanya terkunci jika Anda belum membuat reservasi. Di mulut pintu bambu kecil ini ada papan berukuran sedang bertuliskan Community Development Ekowisata Mangrove Kelompok Nelayan Wanasari.

Di sekitar areal ini cukup ramai karena ada proyek pengerjaan jalan tol di atas perairan. Juga ada warung kecil, pos koordinasi kelompok nelayan, dan bale kelompok nelayan. Anda bisa bertanya dengan warga sekitar terutama di pos nelayan untuk bisa masuk ke kawasan ekowisata ini.

Pengelolanya mengatakan beberapa kelompok turis sudah pernah masuk dan mengadakan kegiatan kecil di areal ekowisata. Awal tahun ini, sudah dibuat dua gazebo berukuran besar di atas perairan. Gazebo terbuat dari kayu dan bambu ini jaraknya hanya sekitar 30-50 meter dari jalan tol yang hampir rampung ini.

wisata-mangrove03

Selain kerapatan pohon bakau, di sekitarnya ada tambak-tambak kepiting yang dikeliling pagar bambu. Ketika air surut, tak bisa dipastikan pasang surut air di kawasan ini, kepiting yang berwarna cokelat dan hitam ini akan terlihat di lumpur dan akar-akar bakau. Sebaliknya jika air pasang.

Kepiting bakau adalah ikon kelompok nelayan Kelurahan Tuban yang mewilayahi bandara internasional Ngurah Rai. “Kepiting bakau kami jual ke restoran terdekat,” kata Agus, salah satu anggota kelompok. Di masa depan, Agus dan kelompok nelayan berniat mengembangkan kuliner kepiting agar pengunjung bisa menikmati. Ada lima jenis kepiting bakau yang dibudidayakan.

wisata-mangrove02

Jalan setapak sudah dibuat dan panjangnya baru 250 meter mengelilingi hutan bakau. Warga berencana membangun sampai 2,5 km ke arah barat laut. Jika terealisasi, maka jalan bamboo dengan lebar sekitar 1 meter ini adalah rute trekking terpanjang di pesisir hutan bakau di Bali.

Udara segar langsung menyergap ketika jalan di pesisir bakau ini. Termasuk saat siang hari ketika matahari terik. Beberapa kali suara pesawat yang akan landing menderu. Pemandangan ekstra di sini adalah pesawat di atas jalan tol.

wisata-mangrove04

Latar belakang lain adalah perahu-perahu nelayan tradisional yang parkir di sekitar gazebo. Makin sedikit nelayan yang aktif melaut karena tangkapan makin sedikit dan saat ini sedang sulit keluar karena proyek jalan tol.

I Made Sumasa, koordinator kelompok nelayan di sini mengatakan sejumlah paket wisata yang ditawarkan adalah edukasi bakau meliputi penanaman dan pembibitan. Lalu budi daya kepiting, tur hutan mangrove dengan perahu, trekking, dan menyewakan gazebo.

Pria ini mengatakan peluang ekowisata ini akan sangat berarti bagi nelayan yang sudah makin sedikit penghasilannya dari melaut.

Hutan mangrove yang sudah dikelola sebagai obyek wisata di dekat sini adalah Taman Hutan Rakyat Mangrove di Suwung Kauh, Denpasar. Area ini hampir bersisian dengan ekowisata mangrove ini karena hutan mangrove di Bali selatan memanjang sampai Nusa Dua. [b]

Tulisan ini juga dimuat di Bali Daily. Foto-foto Anton Muhajir.

Tags: BadungLingkunganTravelWisata
ShareTweetSendSend
Anugerah Jurnalisme Warga 2021
Luh De Suriyani

Luh De Suriyani

Ibu dua anak lelaki, tinggal di pinggiran Denpasar Utara. Anak dagang soto karangasem ini alumni Pers Mahasiswa Akademika dan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Pernah jadi pemimpin redaksi media advokasi HIV/AIDS dan narkoba Kulkul. Menulis lepas untuk Mongabay.

Related Posts

TPA Suwung yang Dibalut Asap: The Aftermath

TPA Suwung yang Dibalut Asap: The Aftermath

19 October 2023
Refleksi Perilaku Eksploitatif Manusia Lewat Wallaby Project – Mereka

Refleksi Perilaku Eksploitatif Manusia Lewat Wallaby Project – Mereka

17 April 2023
Test Drive Bahan Bakar dari Sampah Plastik

Test Drive Bahan Bakar dari Sampah Plastik

30 September 2022
Get The Fest 2022, Konser Musik Berbahan Bakar Minyak Hasil Olahan Sampah Plastik

Get The Fest 2022, Konser Musik Berbahan Bakar Minyak Hasil Olahan Sampah Plastik

11 September 2022
Memahami Bencana Ekologi untuk Ketangguhan Masyarakat

Memahami Bencana Ekologi untuk Ketangguhan Masyarakat

28 August 2022
Menilik Hotel Ramah Lingkungan Mana Earthly Paradise

Menilik Hotel Ramah Lingkungan Mana Earthly Paradise

1 July 2021
Next Post
Yuk Ikut Seleksi Pertukaran Pemuda Antar-Negara

Yuk Ikut Seleksi Pertukaran Pemuda Antar-Negara

Comments 2

  1. Nyoman Surya says:
    11 years ago

    wah keren. Tempat alternatif Mangrove Center yang gak keurus.. Oya kalau mau masuk mesti reservasi dulu ya?

    Reply
  2. agus says:
    10 years ago

    hebat

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Melali Melali Melali

Temukan Kami

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Kebijakan Kendaraan Listrik, Sumber Bahan Bakarnya dari Mana?

Kebijakan Kendaraan Listrik, Sumber Bahan Bakarnya dari Mana?

27 November 2023
Begini Lho Cara Menjelajah Nusa Penida dengan Cara Berbeda

Sekolah Perempuan oleh Bali Sruti

26 November 2023
Difabel, Pandemi, dan Perjuangan Inklusi

Kampanye Hak Alat Bantu Disabilitas

25 November 2023
Perjuangan Perempuan di Konsesi Lahan TWA Gunung Batur

Perjuangan Perempuan di Konsesi Lahan TWA Gunung Batur

24 November 2023
Museum Giri Amertha dan Sang Hyang Dedari

Museum Giri Amertha dan Sang Hyang Dedari

23 November 2023

Kabar Terbaru

Kebijakan Kendaraan Listrik, Sumber Bahan Bakarnya dari Mana?

Kebijakan Kendaraan Listrik, Sumber Bahan Bakarnya dari Mana?

27 November 2023
Begini Lho Cara Menjelajah Nusa Penida dengan Cara Berbeda

Sekolah Perempuan oleh Bali Sruti

26 November 2023
Difabel, Pandemi, dan Perjuangan Inklusi

Kampanye Hak Alat Bantu Disabilitas

25 November 2023
Perjuangan Perempuan di Konsesi Lahan TWA Gunung Batur

Perjuangan Perempuan di Konsesi Lahan TWA Gunung Batur

24 November 2023
BaleBengong.id

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Informasi Tambahan

  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Peringatan
  • Panduan Logo
  • Bagi Beritamu!

Temukan Kami

No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In