• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Friday, July 11, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Kabar Baru

Riuh dan Hening Pagi di Pasar Mentigi

Luh De Suriyani by Luh De Suriyani
26 November 2016
in Kabar Baru, Travel
0 0
1
Suasana pagi di Pasar Mentigi Nusa Penida dengan latar belakang Gunung Agung. Foto Luh De Suriyani.
Suasana pagi di Pasar Mentigi Nusa Penida dengan latar belakang Gunung Agung. Foto Luh De Suriyani.

Keriuhan dan keheningan bertemu di Pasar Mentigi. 

Lokasinya hanya beberapa meter dari dermaga darurat Sampalan, Nusa Penida, Klungkung. Pasar ini berdampingan dengan laut. Riuh suasana orang bertransaksi di pasar pun berpadu dengan heningnya lautan dan anggunnya gunung di seberang.

Perahu cepat bolak-balik Sanur-Nusa Penida tiap hari mengangkut penumpang dan barang dari Sampalan. Jalur logistik lebih pendek untuk distribusi barang ke pasar induk di Nusa Penida ini.

Ada beberapa dermaga darurat lain di Nusa Penida. Tergantung lokasi penyeberangan. Ada dari Sanur, Kusamba-Klungkung, dan Padangbai-Karangasem.

Bupati Klungkung saat ini, Nyoman Suwirta, berasal dari Nusa Ceningan, Kecamatan Nusa Penida. Ini membuat pembangunan di Nusa Penida terasa lebih cepat termasuk renovasi Pasar Mentigi.

Pasar Mentigi baru usai direnovasi. Pemerintah baru membuatkan gedung bagi pedagang di dalam. Sementara pedagang emperan masih nyaman menggelar dagangan di tepi jalan.

Para pedagang unggas seperti ayam dan itik mengawali pagi di Mentigi. Suara kokok ayam jantan, ayam kampung, dan bebek memberi salam. Para pedagang unggas ini berderet rapi di area parkir, menyandarkan punggung mereka di beton pembatas pesisir.

Mentari pagi menyeruak ketika awan mulai menipis. Cahayanya menghangatkan para orang tua yang sedari dini hari berusaha menarik perhatian pembeli. Di depan rombongan pedagang unggas ada penjaja ikan laut. Pedagang ikan segar paling ramai pembeli, sementara penjualnya bisa dihitung dengan jari.

Tapi, saat ini cuaca kurang bersahabat bagi nelayan. Ombak sangat tinggi di hampir pesisir nusantara. Nelayan yang memberanikan diri melaut sangat sedikit, lebih banyak perahu diparkir di pesisir.

Pasar Mentigi menawarkan petualangan kuliner khas Nusa Penida. Foto Luh De Suriyani.
Pasar Mentigi menawarkan petualangan kuliner khas Nusa Penida. Foto Luh De Suriyani.

Petualangan Kuliner
Hampir tiap hari Pasar Mentigi sesak dengan aktivitas. Warga banyak membeli keperluan sembahyang seperti bunga, janur, buah, dan lainnya. Suasana di dalam pasar sangat ramai. Pembeli berdesakan. Nenek-nenek tua yang tak menyewa kios mengambil celah menjajakan hasil ladang seperti papaya dan pisang.

Mereka sebagian dari desa-desa yang cukup jauh dari pasar Mentigi. Pasar tradisional memberi ruang untuk mereka menjual hasil kebun. Pisang kapok Odah Sirni enak sekali, matang di pohon. Ia juga membawa kacang-kacangan dan papaya. Harganya Rp 1000 per biji.

Selain buah lokal, di pasar ini juga banyak dijual buah impor seperti anggur hijau, merah, pir, apel merah, dan lainnya. Mayoritas komoditas diseberangkan dari Pulau Bali. Termasuk beras yang kini jadi bahan makanan utama. Menggantikan ubi dan jagung yang dibudidayakan warga di masa lalu.

Jejak jagung Nusa yang manis dan nyangluh masih ada di pasar ini. Seorang nenek, Ni Nengah Rincig menjual penganan Jagung Komboran. Jagung berwarna putih kekuningan ini direbus lalu disisir untuk mendapat bijinya. Teman duet jagung urab dengan parutan kelapa ini adalah uli ubi.

Uli dari ubi yang diparut kemudian dikukus ini diiris-iris dengan benang. Menggantikan pisau. Cara lama dan praktis yang masih digunakan odah Rincig. “Saya sudah lama sekali jualan di sini, ini jagung dan ubi di desa saya,” katanya sambil melayani pelanggan.

Ia perempuan tua yang ramah dan sangat cekatan. Duduk di atas bangku, ia berjualan di emperan pasar, di lorong yang sempit berdesakkan dengan pedagang lain.

Untungnya saya melihat pedagang ini. Sungguh beruntung. Sebungkus jagung dan uli ubi dijual Rp 2000 saja. Rasanya nikmat, teman kopi dan dinikmati sambil duduk di pinggiran pasar. Memandang laut dan hilir mudik speedboat dari kejauhan. Berteman dengan suara ayam dan bebek serta riuh tawar menawar harga. [b]

Tags: EkonomiNusa Penida
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Luh De Suriyani

Luh De Suriyani

Ibu dua anak lelaki, tinggal di pinggiran Denpasar Utara. Anak dagang soto karangasem ini alumni Pers Mahasiswa Akademika dan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Pernah jadi pemimpin redaksi media advokasi HIV/AIDS dan narkoba Kulkul. Menulis lepas untuk Mongabay.

Related Posts

Bali Yang Binal 2021 di Nusa Penida

Bali Yang Binal 2021 di Nusa Penida

9 May 2021
Ledok, Gizi Bubur di Pulau Kapur

Ledok, Gizi Bubur di Pulau Kapur

15 April 2021
Kakao Lestari yang Mengubah Hidup Petani

Bali, Berhenti Mendewakan Bule, Kembalilah Bertani

6 February 2021
Berwisata Energi Terabaikan dan Terbarukan ke Nusa Penida

Berwisata Energi Terabaikan dan Terbarukan ke Nusa Penida

8 December 2020
Sosialisasi Potensi Energi dari Kotoran Sapi

Rumah Belajar Bukit Keker Menyalakan Semangat Anak Muda

30 October 2020
Begini Lho Cara Menjelajah Nusa Penida dengan Cara Berbeda

Begini Lho Cara Menjelajah Nusa Penida dengan Cara Berbeda

2 October 2020
Next Post
Pesta Sains Menghubungkan Makanan dan Lingkungan

Pesta Sains Menghubungkan Makanan dan Lingkungan

Comments 1

  1. cara negosiasi bisnis says:
    8 years ago

    jadi kangen pulang ke kelungkung,
    maju terus baliku

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

BYURR! Kekacauan Baru di Skena Hardcore Bali

BYURR! Kekacauan Baru di Skena Hardcore Bali

10 July 2025
Diskusi dan Konser Hari HAM “Semakin Dibungkam Semakin Melawan”

Konser Bukan Cuma Menyanyi dan Bergembira, namun Juga Masalah Kenyamanan dan Keamanan

9 July 2025
Bandara Baru di Bali Utara: Gajah Putih dalam Bayang Pembangunan yang Salah Arah

Bandara Baru di Bali Utara: Gajah Putih dalam Bayang Pembangunan yang Salah Arah

9 July 2025
TAKSU Reuse di AJW 2025: Solusi Cerdas Kurangi Sampah Plastik Sekali Pakai

TAKSU Reuse di AJW 2025: Solusi Cerdas Kurangi Sampah Plastik Sekali Pakai

8 July 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia