Coral Triangle Center (CTC) secara resmi meluncurkan program “Adopt-A-Mangrove” yang bertujuan untuk melibatkan publik dalam upaya pemulihan hutan mangrove di Kawasan Konservasi (KK) Nusa Penida pada 25 Oktober 2024.
KK Nusa Penida memiliki ekosistem pesisir dan laut yang beragam, termasuk hutan mangrove di Pulau Nusa Lembongan. Mangrove ini menyediakan habitat bagi hewan, sumber daya bagi masyarakat setempat, serta perlindungan kawasan pesisir dari gelombang badai. Hutan mangrove di Nusa Lembongan terdiri dari 13 spesies, seperti bakau kurap (Rhizophora stylosa), banang-banang (Xylocarpus granatum), dan lindur (Bruguiera gymnorhiza).
“Melalui program Adopt-A-Mangrove, tujuan kami antara lain untuk menumbuhkan rasa memiliki dan tanggung jawab di antara masyarakat setempat dan pengunjung kawasan konservasi, serta menyoroti peran penting mangrove dalam menjaga keanekaragaman hayati dan mengurangi dampak perubahan iklim,” kata Manajer Portofolio CTC Bali, Wira Sanjaya.
Selain dilindungi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, masyarakat setempat juga telah menetapkan peraturan untuk melindungi hutan mangrove yang berharga ini. Untuk lebih meningkatkan upaya ini, CTC bekerja sama dengan kelompok masyarakat Gili Bhuana, yang diformalkan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Kerjasama ini berfokus pada pengelolaan pembibitan mangrove, menyediakan peluang edukasi bagi masyarakat lokal dan wisatawan, serta melibatkan mereka dalam inisiatif penanaman mangrove.
Direktur Eksekutif CTC, Rili Djohani, menjelaskan bahwa MoU tersebut merangkum komitmen bersama CTC dalam mempromosikan pengelolaan dan praktik konservasi mangrove yang berkelanjutan. “Bersama Kelompok Gili Bhuana, kami berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya ekosistem ini dan menginspirasi aksi kolektif untuk melindungi ekosistem kunci ini,” ujarnya.
Perwakilan dari kelompok masyarakat Gili Bhuana, I Wayan Suarbawa, menyampaikan bahwa program Adopt-A-Mangrove akan menawarkan berbagai aktivitas yang bertujuan mengedukasi peserta tentang pentingnya mangrove. “Kami menyediakan bibit mangrove kepada anak-anak dan masyarakat, sehingga memungkinkan mereka untuk berpartisipasi aktif dalam proses penanaman. Melalui kegiatan ini, kami juga memberikan edukasi tentang peran penting mangrove dalam mendukung masyarakat pesisir, terutama di Nusa Lembongan,” katanya.
Selain aktivitas penanaman, program Adopt-A-Mangrove akan mengundang publik untuk mengadopsi bibit mangrove, memungkinkan mereka untuk berpartisipasi langsung dalam rehabilitasi dan pemulihan ekosistem yang sangat penting ini. Program ini juga akan menekankan edukasi, dengan menggabungkan kegiatan belajar yang menyenangkan untuk anak-anak dan wisatawan. Inisiatif juga ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang peran penting mangrove dalam menjaga keanekaragaman hayati pesisir, melindungi garis pantai dari erosi, dan mengurangi dampak perubahan iklim.
CTC berharap dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan—dari penduduk desa setempat hingga pengunjung internasional—program Adopt-A-Mangrove akan menumbuhkan dukungan yang berkelanjutan bagi ekosistem mangrove di KK Nusa Penida. Dengan menumbuhkan pemahaman yang lebih dalam tentang manfaat ekologis dan komunitas dari mangrove, CTC berharap dapat untuk mengurangi dampak perubahan iklim bagi generasi mendatang.
Pengadopsi mangrove dapat mengadopsi secara online melalui bit.ly/CTCadoptamangrove atau datang langsung ke CTC Center for Marine Conservation di Sanur, Bali. Selain itu, pengadopsi mangrove juga bisa ikut serta dalam program pembelajaran menyenangkan kami di Nusa Penida, di mana pengadopsi mangrove akan mendapatkan pengalaman langsung menanam bibit mangrove. Setiap pengadopsi akan menerima sertifikat, foto bibit mangrove yang diadopsi, dan laporan dampak tahunan. Adopsi sekarang dan bantu mengurangi dampak perubahan iklim dan memulihkan ekosistem mangrove di KK Nusa Penida.