Performing Art Action & [Re]Action: Scheno-Ripple akan menutup rangkaian pameran Bali ACT (Art, Culture, and Tradition) 2013. Penutupan kegiatan yang beranglsung sejak 17 Oktober ini akan dilaksanakan hari ini, Jumat, 22 November 2013.
Pertunjukkan hasil kolaborasi sejumlah seniman mumpuni Bali ini akan menampilkan perupa Ni Nyoman Sani, pemusik Gus Teja, penari Dayu Grenoka, seniman lawak, Cedil, dan perupa perform objek besi, Sugantika.
Pementasan yang merupakan hasil asuhan Bapak Wayan Sujana Suklu dan Seniman Bali ACT ini akan dimulai pukul 18.30 Wita di Bentara Budaya Bali. Acara penutupan Bali Act 2013, selain dimaknai dengan pertunjukkan seni “Aksi dan Re-aksi” juga akan menampilkan alunan musik bertajuk “Contemporer Art Performance”.
Sebelumnya Eksibisi Bali ACT yang merupakan program Direktorat Pengembangan Seni Rupa KemenParekraf ini digelar di 102 lokasi seni di Bali yang dirangkaikan juga dengan Seminar ‘Kemajuan Seni Rupa Dalam Khazanah Budaya dan Pijakan Tradisi’ di ISI Denpasar, serta Workshop ‘On Art Project and Interpreneurship’ di Bentara Budaya Bali.
Agenda kali ini secara khusus menghadirkan seniman-seniman Bali yang produktif, memiliki dedikasi serta sumbangsih tinggi untuk perkembangan dan kemajuan kesenian Bali.
Nyoman Sani merupakan perupa muda Bali yang tidak hanya mengetengahkan gagasan kreatifnya pada medium dua dimensi, namun juga kerap melakukan eksplorasi dalam bentuk garapan fashion serta performance art.
Sedangkan Gus Teja, pemusik progresif -world music- yang menjadikan bambu sebagai media bermusik hingga menembus batas-batas konvensional. Adapun Cedil dikenal sebagai pelawak yang kreatif dan kritis terhadap problematik masalah budaya di Bali. Dia juga aktif di dunia seni tari dan membuat garapan musik eksprimental, mengangkat peralatan-peralatan dapur guna menghasilkan unsur bunyi-bunyian musikal yang tak terduga.
Sementara Dayu hadir sebagai penari kontemporer yang karya-karya eksploratifnya sangat mengejutkan dan imajinatif, dimana tubuh bukan hanya menghadirkan keindahan melainkan juga komposisi gerak yang kaya akan makna.
Penampilan Performing Art Action & [Re]Action: Scheno-Ripple ini diharapkan mampu menghadirkan hasil pergulatan antara seni, budaya dan tradisi Bali, baik yang lampau maupun sebagai bentuk respon atas kekinian. [b]