Sepuluh tahun sudah Perhimpunan (kini Yayasan) Peduli Autisme Bali memfasilitasi orang tua anak berkebutuhan khusus.
Yayasan ini memberikan terapi 1 on 1 serta kelas pagi bagi anak yg belum siap atau tidak diterima di sekolah umum.
Sementara itu jumlah anak berkebutuhan khusus terutama anak penyandang autis semakin banyak dari tahun ke tahun.
Permintaan pelayanan pendidikan dan terapi semakin banyak namun ruang belajar justru sudah tidak memadai lagi. Karena itulah, maka saat momen perayaan Dasawarsa Yayasan Peduli Autisme Bali ini, pengurus, terapis dan anak autis hendak menggalang dana.
Hasilnya akan menjadi cikal bakal pembangunan Rumah Belajar Autis Sarwahita yang bertujuan menghasilkan alumni yang mandiri dan bisa berguna bagi diri sendiri dan orang lain.
Acara ini akan diadakan pada Kamis, 1 Mei 2014 Pukul 08.30 – selesai di Gedung PLN Renon lantai 3. Ada berbagai unjuk kreasi anak autis, nyanyi, baca puisi, tari, demo masak, fashion show, unjuk kreativitas dalam bentuk handpainting t-shirt, topi, tas, asesoris, lukisan, keset kaki, lampu meja, dll.
Ada pula presentasi photo story yayasan oleh remaja penyandang autistik Randi yang kini bersekolah di sekolah umum. Ada juga presentasi visual “Gajah dan Anak Autistik” di Thailand oleh Rio Helmi.
Pada siang hari ada seminar gratis tentang masa galau remaja autis dari Adriana Ginanjar pendiri sekolah autis Mandiga sekaligus pembina yayasan.
Mudah-mudahan Rumah Belajar Autis Sarwahita akan terwujud dengan partisipasi kita semua. Salam peduli autis. [b]