Ajakan peduli lingkungan melalui musik dan seni.
Masalah sampah di Bali tampaknya semakin kritis. Acara bersih-bersih bersama sudah sering dilakukan. Tapi nyatanya hanya jadi euforia sesaat. Inilah yang mengilhami TrashStock Festival 2015, festival musik dan kampanye lingkungan asyik.
Bukan hanya mengajak untuk bersih-bersih, TrashStock Festival 2015 juga ingin mengedukasi masyarakat tentang sampah, terutama sampah plastik.
Hendra, salah satu konseptor TrashStock Festival 2015 menceritakan ide acara ini juga terinspirasi dari kepercayaan masyarakat Bali, yaitu Tri Hita Karana. Tri Hita Karana merupakan tiga penyebab kebahagiaan, yaitu hubungan manusia dengan Tuhan, sesama manusia dan lingkungan.
“Dari filosofi yang kita punya itu, kita arahkan pada sesuatu yang lebih modern untuk mengingatkan anak-anak muda,” jelas Hendra.
TrashStock Festival 2015 mengangkat tema “Musik, Artistik, Plastik”.
Julien dari ActGlobal, penyelenggara acara ini mengharapkan pengunjung dapat menikmati acara musik dan seni sekaligus peduli terhadap sampah plastik.
“Tidak hanya kepedulian terhadap sampah. banyak hal yang bisa dilakukan dengan plastik, misalnya seni. Bahkan musik pun bisa terinspirasi dari plastik,” ungkap Julien.
Rangkaian acara TrashStock Festival akan dilaksanakan pada 20-21 Juni 2015 di Taman Baca Kesiman, Denpasar. Julien menjelaskan panitia memiliki alasan tersendiri memilih lokasi acara di Taman Baca Kesiman. “Mereka punya kebun organik dan punya komitmen kuat terhadap isu lingkungan,” jelas Julien.
Rangkaian acara TrashStock Festival 2015 terdiri atas acara musik, pameran seni, plastikologi dan edukasi sampah, perpustakaan alam dan kompetisi fotografi lingkungan.
Musisi yang akan tampil pada rangkaian TrashStock Festival 2015 yaitu Robi Navicula dan Nanoe Biroe. Kedua musisi ini didapuk sebagai pengisi acara lantaran aktif mengampanyekan isu lingkungan di Bali. Selain itu, TrashStock Festival 2015 juga akan menampilkan musisi Bali lainnya, seperti The Mangrooves, Semara Pagulingan Mekar Bhuana, Rizal Abdulhadi, Rollfast dan Deep Sea Explores.
TrashStock Festival 2015 juga akan menampilkan karya seni artistik plastik dari Made Bayak. Dalam kolaborasi dengan Plastikologi, Made Bayak juga akan memberikan edukasi sampah dan perpustakaan alam untuk anak-anak. Karya seni lain yang akan dipamerkan dalam acara ini, seperti instalasi seni karya Gede Sayur, karikatur karya Gus Dark, lukisan karya Dodit Artawan dan seni dari plastik karya Miko Malioboro (Yogyakarta).
Harga tiket masuk TrashStock Festival 2015 sebesar Rp 20.000,00. Pengunjung dapat menikmati diskon 50 persen bagi yang membawa 1 kg sampah plastik bersih. Bahkan pengunjung berkesempatan mendapatkan tiket gratis jika membawa 2 kg sampah plastik bersih.
Seluruh keuntungan dari acara TrashStock Festival 2015 akan diberikan kepada Yayasan Manik Bumi, organisasi yang menekuni pengelolaan sampah plastik. [b]