Oleh Luh De Suriyani
Ribuan masyarakat sipil dari berbagai negara longmarch untuk menyarakan climate justice. Barisan ribuan massa ini mengular sampai sekitar satu kilometer. Mereka meneriakakkan yel-yel anti perdagangan karbon, penguasaan tanah oleh korporasi, dan perdagangan emisi yang dibicarakan saat ini di Nusa Dua.
Berbagai poster dan spanduk penyelamatan bumi diarak. Berbagai kelompok masyarakat lintas negara membuat atraksi menarik. Misalnya kelompok anak muda Kore yang membuat atraksi penindasan bumi dari perdagangan hutan. Mereka membawa replika bumi yang disiksa oleh dua setan. “Kami menolak perdagangan bumi dengan alasan pemanasan global,” kata salah seorang dari mereka.
Selain Korea, area jalan yang melingkari Monumen Bajra Sandhi di Renon dipenuhi teriakan save the eart dari warga negara Australia, Jepang, dan lainnya. Mereka memprotes delegasi konferensi UNFCCC yang terjebak pada perdagangan bumi.
Informasi lainnya:
– Nyoman Sri Widhiyanthi (Direktur Walhi Bali): 081 8551297
– Agung Wardana (koordinator rembug rakyat): 081 916606036