Sumber Bali Post
Warga Banjar Gelumpang, Sukawati, Gianyar, Rabu (2/1) kemarin digegerkan dengan adanya penemuan lubang di tengah sawah seorang petani di banjar tersebut. Lubang dengan kedalaman sekitar 30 cm dengan diameter 1 meter ini oleh masyarakat diduga sebagai jatuhnya meteor saat pergantian tahun baru.
Dugaan meteor yang jatuh ini diperkuat dengan sejumlah keterangan warga, yang Selasa (1/1) pukul 00.30 dini hari mendengar suara ledakan cukup keras dan sinar turun dari angkasa. Terlebih lagi keesokan harinya, penggarap sawah Nyoman Miasa melihat di tengah sawah yang berisi padi terdapat kubangan yang cukup besar. Penemuan tersebut kemudian dilaporkan kepada polisi.
Ida Ayu Made Puspa, yang rumahnya beberapa meter dari lokasi, mengatakan dini hari tersebut mendengar sebuah ledakan. Hal serupa juga didengar oleh Wayan Rajin yang malam itu masih begadang menyambut tahun baru. Sementara Nyoman Warta yang tidak jauh dari lokasi, juga sempat melihat sinar yang turun dari langit dan hilang di pertengahan sawah. Dengan kesaksian warga itu, peristiwa yang terjadi dini hari tersebut diperkirakan benda langit berupa meteor yang jatuh ke bumi.
Pantauan di lokasi kemarin tampak warga sangat antusias melihat kubangan yang ada di tengah sawah tersebut. Polisi yang datang ke lokasi sempat mengukur kedalaman lubang dan diameternya. Sementara untuk mengamankan lokasi untuk kepentingan pemeriksaan lebih lanjut, Polsek Sukawati memasang police line.
Seizin Kapolres, Kapolsek Sukawati AKP I.B. Wedana Jati mengatakan, atas kejadian tersebut pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak arkeologi untuk mengecek kebenarannya. “Dari sejumlah serpihan yang diamankan di Mapolsek, rencananya pagi besok (hari ini – red) akan dilakukan pemeriksaan oleh pihak arkeologi,” jelasnya. (dar)
wah, telat deh make a wish nya 🙁
Jangan2.., itu bukan meteor. Tapi Superman turun lagi ke bumi. Kalo dulu bapaknya mendarat di Amrik, sekarang anaknya di Bali..
Hm..
meteor garden…hehehe
tapi kira-kira petanda apa ya, mbah anton?
apa soeharto bakal matI???tapi jangan dulu deh mbah, biar dia mempertanggungjawabkan dosa-dosa kemanusiaannya dulu…masak enak aja mau mati…hehehe
wah pertanda apakah ini
aatutttt
be te we nma saia kok kagak ada
di blogroll
huh
Waduh, kalau kayaknya Gianyar patut membangun museum benda-benda langit dech.
Dulu “bulan ulung di Pejeng”, sekarang meteor jatuh di sukawati. Besok apalagi ya?
pertanda kalo ada kemungkinan benda lainnya (yg mungkin lebih besar) juga bisa jatuh (nabrak) bumi… =P
ga ada kaitannya sama kematian seseorang deh kalo menurut saya =P
semua itu hanya yang kuasa yang menentukan kalau meteor ya masih bersyukur jangan – jangan bulan au gelap.