• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Friday, November 7, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Berita Utama

Menjadi Pewarta untuk Mengembangkan Desa

Luh De Suriyani by Luh De Suriyani
9 August 2015
in Berita Utama, Kabar Baru, Pelayanan Publik
0 0
0

warga lesehan ikut pelatihan jurnlisme warga nyegara gunung1

Belasan warga Tulamben berperan layaknya wartawan.

Mereka terlibat dalam pelatihan jurnalisme warga Nyegara Gunung pada akhir pekan ini di Kantor Desa Tulamben. Ada pemandu selam lokal, pelaku usaha, staf Badan Usaha Milik Desa, pelajar, dan lainnya.

Mereka merintis pusat informasi desa yang dikelola warga sendiri. Pengelolaan informasi dinilai sangat penting sebagai bagian upaya perbaikan pengelolaan kawasan wisata Tulamben yang lebih terintegrasi.

“Efek globalisasi informasi, akses sangat terbuka sehingga perlu dilatih cara produksi informasi,” kata Pasek Antara, Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi (Kabid Kominfo) Kabupaten Karangasem. Dia mewakili Kepala Dinas Kominfo membuka pelatihan yang dilaksanakan oleh Desa Tulamben, Conservation International Indonesia dan Sloka Institute ini.

Pasek berharap 78 Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang sudah ada di desa dan kelurahan di Karangasem bisa terlibat dalam pelatihan seperti ini. Agar bisa aktif dalam pengelolaan informasi desa. Menurutnya UU Desa sangat mendorong keterbukaan informasi dan transparansi pembangunan di desa.

Karena itu warga perlu punya kemampuan mengolah informasi.

Nyegara Gunung dipilih menjadi tema pelatihan dan kampanye pelestarian. Konsep ini mengingatkan bahwa antara hulu dan hilir adalah satu kesatuan dan harus dijaga. Filosofi Bali ini tak hanya dalam bentuk ritual tapi juga tindakan nyata menjaga sumber air dari gunung, sungai, sampai ke laut.

Dalam pelatihan ini, warga membuat sejumlah topik menjadi tulisan, foto dan video dari ponsel. Banyak tema yang mereka akan eksplorasi terkait upaya perbaikan dan pengembangan desa. Misalnya tentang upaya konservasi bangkai kapal selam yang jadi maskot bawah laut, pengelolaan sampah, sejarah kelompok-kelompok pendukung wisata di Tulamben seperti organisasi buruh angkut “Sekar Baruna” pada tahun 1981, dan lainnya.

I Nyoman Suastika, salah seorang pemandu selam mengatakan saat gelombang pasang jelang Galungan lalu, situs kapal karam (ship wreck) USS Liberty di perairan dangkal Tulamben terlihat ada yang rusak.

“Ada yang terkubur pasir dan patah. Ini mengkhawatirkan,” risaunya. Ia memotret dan ingin mengabarkan hal ini pada orang lain.

Kapal karam di Karangasem, Bali Timur menjadi magnet utama penyelam dari penjuru dunia. Kini, situs kapal ini dikhawatirkan rusak kalau tak segera dikonservasi.

Coral Reef Alliance dan Reef Check Indonesia, pada risetnya tahun 2013 menyebut perputaran ekonomi di kawasan ini senilai USD 10 juta per tahun. Dari akomodasi wisata, bisnis wisata air serta pendukungnya. Program Kajian Cepat Kelautan Bali (Marine Rapid Assessment Program/MRAP) CI Indonesia dan Dinas Kelautan Perikanan pada 2011 juga menyatakan Tulamben adalah aset penting bagi pembangunan daerah yang pemanfaatannya terutama untuk produksi kelautan, pariwisata, dan transportasi laut.

Hanggar Prasetio dari CI Indonesia memaparkan peta rencana konservasi di wilayah Karangasem dari Padangbai, Candidasa, Amed, dan Tulamben. “Ada karang Jepun di Indonesia yang hanya ada di Karangasem,” ujarnya.

Selain itu di Kawasan Konservasi Perairan (KKP) yang menjadi penentunya adalah warga sendiri, dari menentukan zona perlindungan sampai pemanfaatan setelah ada kajian ilmiah di lokasi mana terkonsentrasi terumbu karang, ikan, dan lainnya.

Data Disbudpar Karangasem tahun 2013-2014 menyebut sekitar 70 wisatawan ke kawasan wisata Tulamben setiap tahunnya. Tahun lalu CI Indonesia mengadakan diskusi kelompok terfokus “Isu dan Strategi Pengelolaan Pariwisata di Kawasan Pesisir dan Laut Tulamben” untuk memetakan solusi yang akan diambil untuk upaya konservasi ini.

Kepala Desa Tulamben I Nyoman Ardika mengatakan Liberty Shipwreck menjadi andalan utama perkembangan pariwisata di Tulamben. Dia berharap situs kapal tenggelam ini dapat dipertahankan dalam waktu yang lama, sehingga bisa memberi manfaat ekonomi yang lebih panjang bagi masyarakat.

Tantangan ke depan adalah bagaimana pariwisata ini dapat dikelola agar tekanan terhadap sumberdaya dapat ditekan seminimal mungkin. Dalam kebijakan tata ruang, Tulamben juga termasuk kawasan strategis Provinsi maupun Kabupaten baik untuk peruntukan pariwisata maupun sektor kelautan dan perikanan.

“Karena itu kami berharap jika ada warga dan pusat informasi seperti ini, bisa cepat diketahui pihak terkait agar kawasan wisata Tulamben tetap bisa memberi kontribusi pada daerah,” harap Ardika. [b]

Tags: jurnalisme wargaKarangasemLingkunganSloka Institute
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Luh De Suriyani

Luh De Suriyani

Ibu dua anak lelaki, tinggal di pinggiran Denpasar Utara. Anak dagang soto karangasem ini alumni Pers Mahasiswa Akademika dan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Pernah jadi pemimpin redaksi media advokasi HIV/AIDS dan narkoba Kulkul. Menulis lepas untuk Mongabay.

Related Posts

Ketika Pulau Menghangat: Urban Heat Island di Pulau Bali

Ketika Pulau Menghangat: Urban Heat Island di Pulau Bali

3 November 2025
Adakah Sistem Peringatan Dini Banjir di Bali? Ini Simulasinya

Adakah Sistem Peringatan Dini Banjir di Bali? Ini Simulasinya

18 October 2025

Ancaman Kesehatan Pasca Banjir di Bali

8 October 2025
Mendata Bencana Banjir dengan Crowdsourcing

Mendata Bencana Banjir dengan Crowdsourcing

17 September 2025
Refleksi Kebun Kolektif bagi Gerakan Petani

Refleksi Kebun Kolektif bagi Gerakan Petani

12 August 2025
The Waves Upon a Trance

The Waves Upon a Trance

7 June 2025
Next Post
Mengampanyekan Nilai-Nilai Antikorupsi Melalui Film

Mengampanyekan Nilai-Nilai Antikorupsi Melalui Film

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Warisan Pasca Kolonialisme dalam Film Roots

Warisan Pasca Kolonialisme dalam Film Roots

7 November 2025
Ini Cerita Arsa, Remaja Rasa Anak-anak

Pengalaman Orang Tua dengan Anak Neurodiversitas

6 November 2025
BaleBio, Prototipe Arsitektur Regeneratif

BaleBio, Prototipe Arsitektur Regeneratif

6 November 2025
Pelatihan Olah Limbah Bambu di Bamboo Academy

Pelatihan Olah Limbah Bambu di Bamboo Academy

5 November 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia