Main ke Nusa Penida tak lengkap kalau belum mampir di tempat ini.
Beruntunglah saya dan temen-temen awal April lalu memutuskan buat menginap di markas Friends of National Parks Foundation (FNPP) & Bird Sanctuary. Tempat ini untuk menangkarkan burung jalak bali sekaligus kantor organisasi yang bergerak di konservasi. Ya iya pasti, namanya juga Friends of National Park.
Lho bukannya Jalak Bali adanya di Taman Nasional Bali Barat (TNBB)? Lha, sama. Saya juga baru tahu beberapa minggu kemarin kalau di Nusa Penida, pulau yang masuk Kabupaten Klungkung ini, juga ada tempat penangkarannya. Hehe… :p
Lokasi
FNPF Bird Sanctuary berlokasi di Desa Ped, di bagian utara pulau. Jaraknya tak sampai 30 menit dari pelabuhan utama. FNPF juga punya kantor representative di Ubud. Silahkan scroll ke bawah untuk info kontak.
Jika ada rencana main ke Nusa Penida, sekalian mampir ke sini. Dari pelabuhan bisa minta antar ojek atau angkutan pedesaan yang mangkal. Tarifnya Rp 10.000 per orang.
Dengan luas kurang lebih 20 are, pepohonan rindang dan suasana pedesaan, tempat ini berkesan sejuk dan ramah. Apalagi waktu orang-orang di sana menyambut kami terbuka dengan senyum, bukan nyambit saya dan teman-teman pakai sandal. Hehe. Padahal, kami dengan seenaknya kami nyelonong masuk tanya-tanya tempat nginep. Kami kira tempat ini guest house sih tadinya.
Yayasan Pecinta Taman Nasional, nama lain dari FNPP, berdiri pada tahun 1997 oleh I Gede Nyoman Bayu Wirayudha. Dokter hewan ini termotivasi karena waktu itu belum ada yang lembaga memperhatikan lingkungan Nusa Penida dalam tindakan nyata. Warga juga kurang pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya habitat satwa waktu itu.
Kegiatan
Di samping penangkaran burung, tempat ini punya beberapa aktivitas lain terkait konservasi tentunya. Kegiatan tersebut antara lain melindungi satwa liar, restorasi habitat, dan pengembangan komunitas lokal di berbagai bidang, seperti pendidikan, kesenian, dan juga penyuluhan tentang pentingnya kelestarian lingkungan.
Saat kami mampir menginap di sana, mereka sedang terus melanjutkan program penghijauan pulau. Salah satunya penanaman bambu yang sebelumnya diragukan warga setempat. Awalnya program ini diragukan warga setempat. Masak iya, bambu bisa tumbuh di pulau ini.
Nyatanya, menurut Mbak Aliyah, salah satu sukarelawan, bibit bambu sudah tumbuh baik dalam jumlah banyak berkat metode khusus yang diterapkan. Keren… Sayangnya kami tak sempat mampir ke lokasi. Selain bambu, saya melihat juga banyak bibit-bibit pohon asam yang siap ditanam.
Fasilitas
Tempat ini punya beberapa fasilitas, seperti penangkaran burung, nursery (pembibitan), perpustakaan, dormitory (asrama dengan tempat tidur dan kamar mandi yang bersih terawat, bisa disewa untuk tempat menginap), serta masih banyak fasilitas lain yang tak sempat tercatat.
FNPF dikelola sepenuhnya oleh orang lokal yang dibantu relawan-relawan yang juga lokal. Eh, tapi banyak juga relawan dari luar negeri lho. Mereka ikut bantu-bantu kegiatan sehari-hari buat lingkungan. Ada dari Australia dan Inggris. Mereka justru yang banyak bercerita dan memandu kami berkeliling penangkaran dengan antusias. Mereka jadi teman ngobrol selama nginep di sana.
Kami juga sempat bertemu salah donatur yang kebetulan lagi liburan di sana. Bule. Iya, bule…
Pengen jadi relawan juga di sana? Silakan ini infonya di bawah:
Kontak
drh. I Gede Nyoman Bayu Wirayudha (Founder & CEO)
Friends of the National Parks Foundation / Yayasan Pecinta Taman Nasional
Jalan Bisma no. 3, Ubud, Gianyar, Bali Indonesia 80571
Web: www.fnpf.org
Telepon: +62 361 977 978 (Ubud), +62 828 9760 8696 (Nusa Penida)
Perlu peleastasrian Burung langka denan memperbanyak partisipasasi masyarakat ikut serta menangkar burung-burung langka terasebut dan dengan memberikan ijin.