• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Saturday, June 14, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Gaya Hidup Agenda

Membebaskan Perasaan Melalui Pameran Bersama

Anton Muhajir by Anton Muhajir
2 May 2011
in Agenda, Berita Utama
0 0
0
Judul Kau dan Aku Sama 1. Diolah dari karya Putu Wita Sugianyar.

Enam perupa muda menggelar pameran Freedom of Feeling di Galeri Paros, Banjar Palak Sukawati, Gianyar.

Enam perupa tersebut Pande Nyoman Alit, Putu Wita Sugianyar, Putu Alit Darma Putra, Pande Gede Sarjana, Gede Wi Suparno, dan Komang Wirawan. Karya yang ditampilkan sangat segar, berjiwa muda, dan memiliki spirit kebebasan.

Pemilik Galeri Paros Made Kaek mengatakan keenam perupa yang mengaku masih sedikit jam terbang itu memiliki antusiasme tinggi untuk pameran. Seperti halnya judul pameran ini mereka bebas menginterpretasi berbagai persoalan ke dalam karya.

“Kami memfasilitasi mereka untuk berkespresi. Jiwa muda mereka yang meletup-letup sangat kental dalam karya mereka,” kata Kaek. Pameran tersebut dibuka pada Minggu malam oleh Ketua DPRD Tabanan Ketut Boping Suryadi. Pameran akan berlangsung hingga 14 Mei mendatang

Menurut Kaek keenam perupa ini tidak membawa bendera nama kelompok ataupun komunitas. Meskipun pameran bersama, mereka tetap membawa jatidiri masing-masing individu. Semangat mereka sama yakni memberi arti tentang rasa kebebasan dalam berbagai segi kehidupan.

Dengan semangat tinggi, kata Kaek, keenam perupa yang tak peduli ingar bingar pasar ini menampilkan konsep, proses, dan kreativitas agar karya-karya mereka dapat dinikmat oleh publik. Kaek mengapresiasi kesungguhan merwka untuk berkesenian. “Apalagi galeri ini memang untuk mewadahi aktivitas berkesenian, terutama seni rupa,” tambahnya.

Perupa dan staf pengajar ISI Denpasar Wayan Sujana Suklu memberikan pengantar pameran ini. Dia mengatakan sebagian besar seniman modern alumnus akademi seni yang menekuni kesenirupaan sebagai karir telah mengantarkan mereka pada pertarungan gagasan dan media untuk merebut posisi pada peta seni rupa. “Generasi ini merupakan penyambung dari seni rupa tersebut, namun mereka memiliki kesadaran akan pentingnya otentikasi gagasan individu, dan menciptakan event untuk mendekati masyarakatnya apresian,” kata Suklu.

Peta kesadaran itu, lanjut Suklu, didapat dari bangku kuliah di mana mereka mengenyam pendidikan seni. Selanjutnya di luar kampus mereka membentuk kelompok atau komunitas dalam upaya mempublikasikan perupaan yang dilakoni dan menyampaikannya ke publik. Kata dia seni kontemporer tampaknya ada di zona terbuka terpisah dari karakter duniawi dan fungsional kehidupan sehari-hari, dan dari aturan-aturan dan konvensi. Ini memberi konsekuensi gamang pada seniman dalam berhadapan dengan publik.

Pameran kelompok ini menyikapi ruang keterbukaan dengan sederhana. Mereka meyakini apa yang dikreasi dengan kejujuran niscaya mengasilkan visual individual. Mereka menggali kualitas-kualitas kreasi sebanyak mungkin untuk menemukan estetika personal. Lalu, mereka memaknai dengan narasi-narasi personal dasar gagasan. Karya yang ditampilkan terdapat kecenderungan sama yakni mengangkat persoalan-persoalan global dalam konteks lokal dengan bahasa ungkap berbeda. [b]

Naskah dikirim Paros Art Gallery.

Tags: BudayaGianyarPameranSeni Rupa
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Anton Muhajir

Anton Muhajir

Jurnalis lepas, blogger, editor, dan nyambi tukang kompor. Menulis lepas di media arus utama ataupun media komunitas sambil sesekali terlibat dalam literasi media dan gerakan hak-hak digital.

Related Posts

Budaya Ngayah Makin Langah

Budaya Ngayah Makin Langah

13 June 2025
Gianyar dan Kekosongan Ruang Kolaborasi Kreatif

Kota Seni Gianyar dan Minimnya Ruang Kolaborasi Kreatif

5 June 2025

Bali Hampir Habis, Semenjana dan Tergantikan

4 January 2025
Lebih dari Sekadar Wastra, Ragam Ekspresi di Roman Muka

Lebih dari Sekadar Wastra, Ragam Ekspresi di Roman Muka

22 July 2024
Sehabis Manis Manis

Sehabis Manis Manis

2 March 2024
Pameran ‘Retrospective Made Djirna 1992-2022’

Pameran ‘Retrospective Made Djirna 1992-2022’

19 December 2023
Next Post
Hajar! Urusan Perbaiki Belakangan..

Hajar! Urusan Perbaiki Belakangan..

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

[Matan Ai] Bali dan Pembusukan Pembangunan

Penciptaan Ancaman di Pulau Para Jagoan

14 June 2025
Menimbang Program Ecobrick di Sekolah Jembrana

Menimbang Program Ecobrick di Sekolah Jembrana

13 June 2025
Budaya Ngayah Makin Langah

Budaya Ngayah Makin Langah

13 June 2025
Temu Teknologi di Serangan

Temu Teknologi di Serangan

12 June 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia