• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Wednesday, May 21, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Berita Utama

Membangun Harapan Wirausaha di Dunia Maya

Anton Muhajir by Anton Muhajir
27 July 2011
in Berita Utama, Kabar Baru
0 0
0

“Sudah sangat jelas, kewirausahaan masa depan ada di internet. Dan, Indonesia punya modal besar menuju ke sana.”

Kalau pernyataan itu datang dari pejabat Indonesia mungkin biasa. Tapi karena harapan dan pujian itu disampaikan Pemimpin Eksekutif Google Eric Schmidt, maka lain lagi ceritanya. Google mesin pencari paling terkenal di dunia sekaligus perusahaan media online yang maju pesat. Majalah terkemuka Forbes pernah menyatakan Google merupakan salah satu dari lima perusahaan online terbesar di dunia.

Maka, saya merasakan pernyataan Eric Schmidt tentang Indonesia sebagai sebuah optimisme bagi masa depan negeri ini.

Eric Schmidt menyampaikan pujian dan harapan tersebut pada malam pembukaan Regional Entrepreneurship Summit (RES) di Nusa Dua, Jumat pekan lalu. Sekitar 400 wiraswasta dari Indonesia dan anggota ASEAN lain hadir pada acara yang memang paralel dengan pertemuan para menteri ASEAN tersebut.

Dalam pidato sekitar 30 menit itu, Eric memberikan sejumlah fakta yang biasa saya dengar tapi sekarang lebih berarti. Sekali lagi mungkin karena yang ngomong adalah salah satu orang berpengaruh di dunia.

Modal besar yang dimaksud Eric antara lain demokrasi yang sudah terbangun di Indonesia. Ini memang pujian yang sering terdengar untuk Indonesia. Dan, ada benarnya. Dibandingkan negara ASEAN lain, seperti Malaysia, Singapura, Laos dan Myanmar, Indonesia jauh lebih demokratis. Ini modal besar.

Modal lainnya, menurut Eric, adalah geliat anak-anak muda di Indonesia yang kini hidup dari internet. Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat pemakai internet tertinggi di dunia dari sisi jumlah, bukan dari sisi prosentasi.

Tinggi
Mari lihat faktanya. Menurut Internet World Stats hingga Juli 2011 ini, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 39.600.000 orang, terbanyak keempat di Asia setelah China, India, dan Jepang. Dia paling tinggi di antara negara-negara lain di kawasan ASEAN.

Dalam hal jejaring sosial, negara dengan penduduk sekitar 245 juta jiwa ini lebih tinggi dibanding negara lain di dunia, seperti China, Jepang, Inggris, dan negara lain. Pengguna Facebook di Indonesia saat ini sekitar 39.200.000 orang dan menempatkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah pengguna Facebook terbesar kedua setelah Amerika Serikat.

“Tingginya jumlah pengguna internet akan berdampak pada meningkatnya ekonomi dan keuntungan di negeri ini,” kata Eric.

Optimisme Eric senada dengan apa yang disampaikan Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu yang memberikan pengantar sebelum pidato Eric. Marie mengatakan besarnya optimisme itu memang terbangun dari wajah-wajah anak muda yang ikut acara malam itu.

Saya melihat ratusan anak muda yang sudah membuktikan diri bisa melakukan usaha meski tak banyak dukungan dari negara. Usaha-usaha anak muda itu antara lain di bidang internet, desain, pemberdayaan desa, konfeksi, dan seterusnya.

Tiga Besar
Optimisme itu kembali disampaikan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton pada esok harinya setelah malam pembukaan bersama Eric Schmidt.

Selama sekitar 45 menit, Hillary menyampaikan puja-puji tentang masa depan ekonomi Indonesia. “Negeri ini salah satu dari tiga negara demokratis terbesar di dunia dengan peran yang terus berkembang pada perdagangan dan pertumbuhan global,” kata Hillary.

Dia memberikan data, sekitar 75 juta penduduk Indonesia saat ini berusia kurang dari 18 tahun. Anak-anak muda ini tumbuh di dunia sangat berbeda dengan para pendahulunya. Dengan kemudahan teknologi internet, mereka terhubung satu sama lain lalu menciptakan peluang ekonomi sendiri.

Menurut Hillary, peluang itu tak bisa hanya diciptakan pemerintah tapi. Bahkan, perusahaan yang saat ini sudah ada pun belum tentu bisa memahami apa yang dibutuhkan anak-anak muda ini.

Optimisme yang disampaikan tiga orang tersebut, Eric, Marie, dan Hillary menumbuhkan lagi harapan tentang cerahnya masa depan negeri ini termasuk di dunia maya. Di antara riuh rendah isu korupsi, pengangguran, kerusakan alam, negeri ini masih punya harapan. Bahwa kita bisa lebih baik di masa depan. [b]

Tags: Ekonomi KreatifNusa Dua
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Anton Muhajir

Anton Muhajir

Jurnalis lepas, blogger, editor, dan nyambi tukang kompor. Menulis lepas di media arus utama ataupun media komunitas sambil sesekali terlibat dalam literasi media dan gerakan hak-hak digital.

Related Posts

Pot Kayu Produk Anak Milenial di Masa Pandemi

Pot Kayu Produk Anak Milenial di Masa Pandemi

14 November 2020
Karena Desainer Dapat Mengubah Dunia

Anak Muda, Inilah Peluang-Peluang Kerja di Dunia Maya

10 April 2020
Belanja Pangan Lokal secara Daring. Berikut Pilihannya.

Belanja Pangan Lokal secara Daring. Berikut Pilihannya.

5 April 2020
Merayakan Seni Kontemporer dengan Ingatan-Ingatan Spekulatif

Merayakan Seni Kontemporer dengan Ingatan-Ingatan Spekulatif

13 October 2019
Butuh Kreativitas dalam Pengelolaan Dana Desa

Butuh Kreativitas dalam Pengelolaan Dana Desa

21 November 2018
Brand Harus Jadi Identitas dan Mewakili Gagasan

Brand Harus Jadi Identitas dan Mewakili Gagasan

19 October 2018
Next Post
Budayawan Jepang Mewariskan “Tembang Bali”

Budayawan Jepang Mewariskan "Tembang Bali"

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Ruang Publik jadi Kanvas Terbuka di Tangi Street Art Festival

Ruang Publik jadi Kanvas Terbuka di Tangi Street Art Festival

21 May 2025
Menghidupkan Jaje Sengait, Melestarikan Pohon Aren Pedawa

Menghidupkan Jaje Sengait, Melestarikan Pohon Aren Pedawa

21 May 2025
Warisan Kuliner dan Talenta Lokal dalam Ubud Food Festival 2025

Warisan Kuliner dan Talenta Lokal dalam Ubud Food Festival 2025

20 May 2025
Melihat Hukum dari Lubang Toilet

Melihat Hukum dari Lubang Toilet

19 May 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia