• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Saturday, November 8, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Berita Utama

Saatnya Berseni Melawan Tsunamouse Korupsi

Luh De Suriyani by Luh De Suriyani
20 December 2015
in Berita Utama
0 0
0

jumpers-penggerak seni lawan korupsi

“Jika DPR jadi merevisi UU KPK dan terjadi desain terencana untuk melemahkan KPK, maka negara ini akan dilanda “Tsunamouse”. Fenomena aneh berupa gelombang besar berisi tikus-tikus yang berenang girang menyerupai ombak.”

Demikian pengantar page Facebook anyar “Seni Lawan Korupsi Bali” menjelaskan ilustrasi karya Hari Prast tentang sebuah kapal phinisi berbendera Indonesia yang dihempas gelombang besar. Ombak digambarkan dengan titik ribuan tikus putih sehingga menyerupai arus tsunami.

“Sebanyak 80% kartun bicara soal korupsi. Ikon kartun yang populer adalah tikus simbol koruptor berdasi dan ini berhasil. Harus mencari ikon baru buat tekanan misal korupdor, kalau korup di dor. Kalau koruptor, korup itu kotor lalu bisa dibersihkan,” papar Jango Paramartha, Ketua Persatuan Kartunis Indonesia (Pakarti) Bali ini. Ia berharap hukuman pada koruptor bisa lebih berat lagi. Tapi tentu saja itu kanya istilah karena merenggut nyawa manusia pelanggaran hukum.

Kumpulan komunitas di Bali menghelat Seni Lawan Korupsi pada 18-20 Desember di Denpasar. Ada pameran kartun, seni rupa, grafis, musik, teater, dan aksi longmarch. Dilaksanakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fisip Universitas Udayana, Komunitas Penggak Men Mersi, Pakarti, dan lainnya.

Sejumlah seniman yang terlibat misalnya Rare Kual dari komunitas seni tradisional bondres, Sanggar Tari Sekar Dewata, Teater Teras, band Devildice, Lithium, The Hidden, dan lainnya.

Gus Dark, salah satu kartunis yang terlibat mengatakan seni sudah menjadi medium gerakan perubahan sosial. Namun isu lingkungan dan korupsi belum terlalu menggugah anak muda. Karena itu perlu terus didorong inisiatif dan gerakan spontan melawan korupsi. “Ini perbuatan tercela dan kami ingin mengejek mereka,” ujar pria ini soal koruptor.

tsunamouse koruptor
tsunamouse koruptor

Sementara Made Bayak, seniman musik dan seni rupa menyebut kebudayaan adalah pilar terakhir yang bisa menggerakkan publik untuk bersuara di tengah situasi negara yang ditekan para elitnya. “Politik sangat kotor politisinya culas. Praktik kotor juga ad di pendidikan. Sementara agama juga sering bahas perbedaan bukan persamaan,” serunya soal tekanan-tekanan itu. Ia masih mengharapkan kebudayaan dan seni untuk menjaga integritas.

Persnonil Superman Is Dead (SID) Ary Astina aka Jerinx mendorong semakin banyak yang bersuara pada persoalan publik. “Saya yakin orang baik lebih banyak tapi kurang bersatu. Yang jahat sangat organized sehingga sering menang. Menaruh harapan pada generasi tua susah, anak muda bersatu yang bisa menggilas tradisi buruk korupsi,” seru pria yang menjadi vokalis di band Devildice ini.

Karena korupsi dianggap biasa maka tak ayal kerap menajdi persatuan koruptor. “Bagaimana upaya melakukan segala hal agar koruptor mendapat hukuman sosial. Engken ye carane nyakcak (bagaimana cara keroyok) koruptor,” tambahnya. Ia mencontohkan upayanya menggunakan musik dan media sosial untuk mengampanyekan hal ini.

Jerinx mengaku masih ada yang berpikiran seniman dianggap badut dan bertugas jadi entertainer saja. Tidak boleh diposisikan kritis. “Idup cang be baat bin orine ci berpikir (hidupku udah susah lagi disuruh mikir). Anak muda malas jadi progresif. Nyen kal ganti? (siapa yang mau diganti?) Ini warisan cara berpikir 32 tahun. Eh ternyata selama ini kita dibodohi.

Gede Kamajaya, seorang dosen muda membagi pengalamannya dalam upaya membuka transparansi birokrasi yang membuatnya dipojokkan. Ia memenangkan sengketa informasi publik di tingkat Komisi Informasi Bali dan PTUN untuk bisa mengakses dokumen nilai hasil ujian rekrutmen calon PNS di sebuah kampus di Kabupaten Buleleng. “Saya ingin memerangi indikasi praktik kotor tes PNS. Banyak yang sudah mendengar tapi tak ada yang mau bicara. Ini sangat menyedihkan,” keluhnya.

Gubernur BEM FISIP Unud Muchamad Zainal Arifin mengakui korupsi adalah momok besar dan negara akan sakit. “Kami punya hak menentukan bangsa maju atau hancur. Walau Bali daerah pariwisata tapi tak hanya diam, ada gerakan integritas yang digaungkan,” ujarnya.

 

Tags: Balikartunis baliseni melawan korupsi
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Luh De Suriyani

Luh De Suriyani

Ibu dua anak lelaki, tinggal di pinggiran Denpasar Utara. Anak dagang soto karangasem ini alumni Pers Mahasiswa Akademika dan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Pernah jadi pemimpin redaksi media advokasi HIV/AIDS dan narkoba Kulkul. Menulis lepas untuk Mongabay.

Related Posts

Ketika Pulau Menghangat: Urban Heat Island di Pulau Bali

Ketika Pulau Menghangat: Urban Heat Island di Pulau Bali

3 November 2025
Adakah Sistem Peringatan Dini Banjir di Bali? Ini Simulasinya

Adakah Sistem Peringatan Dini Banjir di Bali? Ini Simulasinya

18 October 2025
Beban Ekologi Bertambah karena Pariwisata yang Eksploitasi Hulu Bali

Beban Ekologi Bertambah karena Pariwisata yang Eksploitasi Hulu Bali

15 October 2025

Ancaman Kesehatan Pasca Banjir di Bali

8 October 2025
Mengelola Dana Darurat Banjir Bali: Antara Potensi dan Transparansi

Mengelola Dana Darurat Banjir Bali: Antara Potensi dan Transparansi

20 September 2025
Budaya Ngayah Makin Langah

Budaya Ngayah Makin Langah

13 June 2025
Next Post
Kado Akhir Tahun Pemuda Suwung Kauh

Kado Akhir Tahun Pemuda Suwung Kauh

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Warisan Pasca Kolonialisme dalam Film Roots

Warisan Pasca Kolonialisme dalam Film Roots

7 November 2025
Ini Cerita Arsa, Remaja Rasa Anak-anak

Pengalaman Orang Tua dengan Anak Neurodiversitas

6 November 2025
BaleBio, Prototipe Arsitektur Regeneratif

BaleBio, Prototipe Arsitektur Regeneratif

6 November 2025
Pelatihan Olah Limbah Bambu di Bamboo Academy

Pelatihan Olah Limbah Bambu di Bamboo Academy

5 November 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia