Rasanya hari-hari belakangan masih sama dengan minggu lalu.
Juga makin miris karena di sana sini pemerintah dan anggota dewan makin getol mengesahkan Omnibus Law. Ditambah lagi memunculkan wacana pembebasan napi korupsi. Menghimpit yang terjepit. Seharusnya setiap elemen pemerintah berlomba memberikan jaminan dan rasa nyaman kepada masyarakat bukan sebaliknya, menambah kecewa ditengah keterpurukan.
Semakin lama semakin wajib bagi kita tuk saling menumbuhkan harapan dan lingkungan yang berenergi baik. Di saat-saat tidak mudah begini, gerakan-gerakan kebaikan muncul dan menjadi tumpuan harapan akan hari esok yang lebih baik.
Menyenangkan sekali, melihat muda-mudi saling tolong untuk memberi bahan pangan pada masyarakat, warga yang memberi makan gratis kepada pengemudi gojek, dan gerakan-gerakan berdonasi lain. Kebaikan-kebaikan yang lahir dan tumbuh menjadi secercah sumber harapan, senyum dan kelegaan, bahwa pertiwi tak sepenuhnya gulita.
Jauh Di Mata, Dekat Di Hati, melalui kegiatan #KonserdiRumahAja pun masih berlangsung dengan antusiasme tak kendur. Musisi yang terlibat makin bertambah. Ide-ide baru terus bermunculan untuk menjaga semangat perjuangan.
Minggu kedua kami memulai fitur #DiskusidiRumahAja dengan mengundang tim Post Santa Jakarta yakni Maesy dan Teddy bergabung melalui instagram Post Santa dan diskusi tsb dimoderatori oleh Man Angga Nosstress. Diskusinya asyik. Empuk. Menambah begitu banyak wawasan dan juga daftar judul buku yang patut dibaca selama masak Physical Distancing ini.
Konser di edisi 2 ini dimulai dengan penampilan Dewa Gede Krisna pada Senin, disusul Wayan Sanjay melalui akun Pygmos, dilanjutkan anggota The Dissland yakni Made Ardha. Pada hari Kamis, ada diskusi buku dengan Post Santa dan Man Angga. Jumat dengan penampilan merdu Mas Iksan Skuter dan diakhiri dengan penampilan syahdu Fajar Merah.
Semangat berbagi, bersolidaritas dan menabung harapan menjadi pondasi yang menautkan setiap penampil pun kami. Minggu kedua ini juga kami berkolaborasi dengan Mayhem Art & Apparel. Mereka mengeluarkan kaos edisi khusus #StayatHome dengan harga 170 ribu rupiah, dan setiap hasil penjualannya sepenuhnya akan disumbangkan melalui tim Putih Hijau.
Mayhem sungguh bersemangat. Antusiasme pembeli pun tak kalah. Dalam empat hari masa pemesanan mereka berhasil menjual kaos sebanyak 88 buah dengan nilai total sumbangan Rp 14.960.000.
Semakin hari, laporan masuk dari instansi rumah sakit pun makin banyak. Cerita kekurangan alat pengaman diri (APD) pun masih menjadi lagu di banyak rumah sakit. Angka kematian pun terus bertahan di atas 8 persen. Tenaga medis yang berpulang pun meningkat. Sampai hari ini terdapat 20 tenaga medis yang tumbang di medan perang.
Ini jelas tragedi.
Kemarahan, kekecewaan, nestapa tapi tak punya pilihan adalah hal yang para medis hadapi sehari-hari. Ditambah lagi ancaman terinfeksi, kelelahan beban kerja dan stress psikologis yang semakin menambah beban.
Kami tahu bahwa apapun yang gerakan #KonserdiRumahAja ini lakukan sungguh kecil dibanding jasa para garda terdepan yakni pejuang medis, pedagang kaki lima, pengemudi ojek online, petani, petugas kebersihan rumah sakit dan petugas-petugas yang tidak bisa #DiRumahAja. Namun, dalam usaha kita yang sedikit ini, marilah kita menabung doa dan harapan agar segala niat kita dan doa dapat menjadi harapan dan juga kekuatan bagi siapapun disekitar kita, terutama mereka garda terdepan.
Adapun hasil donasi miggu ke 1 hingga kedua adalah:
No | Via | Jumlah |
1 | Bank BPD | 33.100.014 |
2 | Mayhem | 14.960.000 |
3 | OVO | 1.808.467 |
4 | GoPay | 2.100.00 |
5 | PayPal | 1.878.800 |
TOTAL | 53.847.281 |
Adapun pengeluarannya sebagai berikut:
No | Keterangan Belanja | Biaya |
1 | Pembelian masker N95 I (250 buah) | 5.000.000 |
2 | Pembelian masker N95 II (16 buah) | 800.000 |
3 | Uang muka baju coverall 50% (210 buah) | 5.250.000 |
4 | Pembelian kacamata proteksi (92 buah) | 930.000 |
5 | Pembayaran faceshield (200 buah) | 3.050.000 |
6 | Pembayaran masker bedah (25 kotak) | 7.090.000 |
7 | Admin transfer 8x @ 6.500 | 52.000 |
TOTAL | 22.172.000 |
Kendala
Terdapat beberapa kendala terutama saat pembelian masker bedah. Pertama, harga menjulang di luar akal. Misalnya salah satu merk masker bedah yang baik adalah SENSI. Harga merek ini di Denpasar bisa mencapai Rp 650.000 per kotak. Jumlahnya pun terbatas.
Akibatnya, masker yang kami beli adalah produk dalam negeri yang di bawah kualitas Sensi, tetapi masih dapat dikenakan.
Contoh lain untuk masker N95. Merek standar terbaik adalah 3M dengan harga saat ini per buah sekitar 150.000. Itu pun jumlahnya tak kalah sedikit. Kami pun terpaksa membeli merek lain karena jumlah lebih banyak.
Untungnya baju coverall dan faceshield masih lebih mudah diperoleh karena banyak pengrajin lokal yang tampak bahu membahu mengandalkan penjahit harian dengan bahan yang juga cukup baik.
Harapan kami, semoga kami mampu membeli masker N95 yang terbaik. Ini penting mengingat bahwa jika nanti banyak rumah sakit yang menerima pasien suspek, maka makser tipe inilah yang cukup efektif untuk mencegah infeksi.
Semoga, segera semakin banyak distributor masker bedah dan N95. Dengan demikian kami bisa segera membeli dan menyebarkan donasi tahap kedua. Adapun donasi tahap pertama segera didistribusikan oleh tim kami pada Rabu atau Kamis ini, segera setelah masker bedah tiba.
Pengiriman ke puskesmas di luar kota akan melalui paket pengiriman yang akan segera kami rilis nama penerima jika barang telah terkonfirmasi sampai dan diterima. Adapun tiga rumah sakit besar di Denpasar dan Gianyar, akan diantar oleh tim kami langsung kepada dokter penanggung jawab. Kami akan rilis juga jika sudah terkonfirmasi sampai melalui foto tim kami.
Semoga donasi akan terus mengalir sesuai dengan kebutuhan APD di lapangan. Juga semoga semangat kita tak kendur meski kabar berakhirnya physical distancing belum jua muncul. Semoga #KonserdiRumahAja dan #DiskusidiRumahAja dapat memberi sedikit jeda, pun menambah wawasan tentang bagaimana masa depan kita setelah pandemi berakhir.
Sampai jumpa Senin depan dengan laporan selanjutnya pun kolaborasi-kolaborasi lain yang semakin asyik dan beragam. Jangan ragu untuk memberi kami saran, kritik pun ide, mari bersama-sama menjaga kewarasan.
Salam sehat selalu, mari menabung harapan dan bersolidaritas.
Tim Hijau Putih.