• Tanya Jawab
  • Mengenal Kami
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Kontributor
    • Log In
    • Register
    • Edit Profile
Tuesday, November 28, 2023
  • Login
  • Register
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong.id
No Result
View All Result
Home Berita Utama

Kolaborasi Mengapresiasi Sastra di Balik Penjara

Luh De Suriyani by Luh De Suriyani
1 May 2015
in Berita Utama, Buku, Kabar Baru
0 0
0

Apresiasi Buku 02

Sejumlah sipir dan narapidana berkolaborasi mengapresiasi karya sastra.

Mereka membaca karya bersama di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Anak Gianyar di Karangasem dalam apresiasi sastra hari ini. Para sipir membacakan karya anak-anak ini dalam buku “Di Balik Jeruji”.

Buku setebal 108 halaman ini merangkum puluhan karya prosa dan puisi dari lebih 20 napi anak. Buku dibuat dalam kurun waktu Januari-Februari lalu. Seluruh karya memperlihatkan pengalaman pribadi penulis ketika ditangkap, kasus masing-masing, maupun cerita kehidupan dalam Lapas khusus anak laki-laki satu-satunya di Bali dan NTB ini.

Kegiatan workshop dan apreasiasi sastra ini difasilitasi Bali Emerging Writers Festival dan Ubud Writers and Readers Festival bekerja sama dengan Sloka Institute, sebuah lembaga pengampanye jurnalisme warga di Bali.

Kawidana, Kepala Bidang Pembinaan Lapas Anak membacakan puisi dengan keras di depan napi. Juga ada dua sipir lain yang menjadi pengawas harian.

Salah satu puisinya berjudul Perjalanan karya Dansap (bukan nama sebenarnya).

Begini cuplikannya, “hidup adalah pelajaran/terkadang membuat bingung/jalan yang ditempuh/ perasaan takut muncul/hidup sekali tapi takut muncul ratusan kali…”

Sementara dalam belasan prosa, kebanyakan berisi kronologis kisah mereka ketika sebelum ditangkap. Keterkejutan menjalani penyidikan, persidangan, dan kebosanan dalam penjara.

Sebagian besar kasus yang menimpa mereka adalah asusila atau pelecehan seksual. Baik sendiri maupun berkelompok. Kenakalan masa remaja, yang bisa menimpa siapa saja tapi berujung di sel penjara.

“Saya dan teman-teman di sini sudah kehilangan kebebasan. Kalian di sana enak masih bersama orang tua, manfaatkanlah,” kata Carli, salah seorang napi.

Cok Sawitri, mentor workshop mengatakan anak-anak di Lapas tidak terbiasa dengan tradisi membaca. “Hanya televisi yang sepintas saya liat di lorong depan sel. Jadi, saya mengembalikan pemahaman workshop itu mengajak peserta melihat proses mengenal sastra dan mengerjakannya,” ujarnya.

Ia menghindari ceramah teori menulis, teori sejarah sastra, namun langsung ke pengalaman menulis dan membaca. “Saya harapkan para peserta berani menuliskan apa saja, dan strateginya sederhana saja, yang paling mudah adalah menuliskan diri mereka, mengenalkan diri,” paparnya.

Menurut Haryoto, Kepala Lapas Anak Klas IIB Gianyar di Karangasem ini, suara dan potensi anak-anak dalam Lapas harus bisa didengarkan oleh orang lain. Karena itu ia memendam sejumlah mimpi untuk mewujudkannya.

“Saya berharap banyak program gila yang menggugah mereka untuk fight,” ujar pria yang baru jadi Kalapas sejak 22 Oktober 2014 ini.

Selain menulis juga lewat musik. Ia meyakini musik adalah salah satu medium penyampai aspirasi. Haryoto misalnya bermimpi ada kontes band di dalam Lapas yang mempertemukan penghuninya dengan anak-anak dari luar Lapas.

Di balik festival musickini ada sejumlah pesan yang ingin disampaikan. “Pertama, mereka tahu Lapas Anak bukan tempat yang bagus untuk mereka tinggal. Kedua, untuk masuk Lapas tidak dengan kasus tapi dengan kreativitas,” katanya bersemangat.

Sebelumnya selama satu tahun ada Yayasan Seni Sana Sini yang membuat workshop music, menulis, dan lukis di Lapas. Haryoto ingin meneruskan ruang kreativitas ini dengan mengajak relawan-relawan terlibat. [b]

Tags: BukuKarangasemSosialYang Tak Bersuara
ShareTweetSendSend
Anugerah Jurnalisme Warga 2021
Luh De Suriyani

Luh De Suriyani

Ibu dua anak lelaki, tinggal di pinggiran Denpasar Utara. Anak dagang soto karangasem ini alumni Pers Mahasiswa Akademika dan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Pernah jadi pemimpin redaksi media advokasi HIV/AIDS dan narkoba Kulkul. Menulis lepas untuk Mongabay.

Related Posts

Napak Tilas Konflik Tanah Desa Adat Bugbug

Napak Tilas Konflik Tanah Desa Adat Bugbug

23 October 2023
TPA Suwung yang Dibalut Asap: The Aftermath

TPA Suwung yang Dibalut Asap: The Aftermath

19 October 2023
Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

4 September 2023
Puri Agung Karangasem, Wujud Akulturasi Tiga Budaya

Puri Agung Karangasem, Wujud Akulturasi Tiga Budaya

28 August 2021
Meceki, Kendaraan Strategis untuk Melalui Arus Balik

Meceki, Kendaraan Strategis untuk Melalui Arus Balik

4 April 2021
Lentera Peradaban: Gerakan Kecil di Tengah Gemerlap Kota Denpasar

Lentera Peradaban: Gerakan Kecil di Tengah Gemerlap Kota Denpasar

1 February 2021
Next Post
Even Fotografi ISI Denpasar: Ekspresionis 2015

Even Fotografi ISI Denpasar: Ekspresionis 2015

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Melali Melali Melali

Temukan Kami

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Menyelami Magic di Pulau Dewata

Calon Arang dan Hal-hal Mistis yang Belum Diungkap [1]

1
Calon Arang dan Hal-hal Mistis yang Belum Diungkap [2]

Calon Arang dan Hal-hal Mistis yang Belum Diungkap [2]

3
Kebijakan Kendaraan Listrik, Sumber Bahan Bakarnya dari Mana?

Kebijakan Kendaraan Listrik, Sumber Bahan Bakarnya dari Mana?

27 November 2023
Begini Lho Cara Menjelajah Nusa Penida dengan Cara Berbeda

Sekolah Perempuan oleh Bali Sruti

26 November 2023
Difabel, Pandemi, dan Perjuangan Inklusi

Kampanye Hak Alat Bantu Disabilitas

25 November 2023
Perjuangan Perempuan di Konsesi Lahan TWA Gunung Batur

Perjuangan Perempuan di Konsesi Lahan TWA Gunung Batur

24 November 2023
Museum Giri Amertha dan Sang Hyang Dedari

Museum Giri Amertha dan Sang Hyang Dedari

23 November 2023

Kabar Terbaru

Kebijakan Kendaraan Listrik, Sumber Bahan Bakarnya dari Mana?

Kebijakan Kendaraan Listrik, Sumber Bahan Bakarnya dari Mana?

27 November 2023
Begini Lho Cara Menjelajah Nusa Penida dengan Cara Berbeda

Sekolah Perempuan oleh Bali Sruti

26 November 2023
Difabel, Pandemi, dan Perjuangan Inklusi

Kampanye Hak Alat Bantu Disabilitas

25 November 2023
Perjuangan Perempuan di Konsesi Lahan TWA Gunung Batur

Perjuangan Perempuan di Konsesi Lahan TWA Gunung Batur

24 November 2023
BaleBengong.id

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Informasi Tambahan

  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Peringatan
  • Panduan Logo
  • Bagi Beritamu!

Temukan Kami

No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In