Anugerah Jurnalisme Warga yang diselenggarakan oleh Bale Bengong kembali mengambil peran di tahun ini. Para penerima beasiswa AJW 2024 telah terjun ke lapangan untuk mencari data dan mendokumentasi setiap kegiatan liputan. Acara ini didukung penuh oleh beberapa lembaga atau komunitas ternama di Indonesia.
Pernahkah kalian mendengar Ubud Writers & Readers Festival (UWRF), Ubud Food Festival (UFF), dan Ubud Artisan Market? Acara-acara besar Internasional yang dipelopori oleh Yayasan Mudra Swari Saraswati. Tentu saja sudah tidak asing di pendengaran kalian, yayasan ini bergerak mendukung AJW 2024 untuk membawa perubahan dari aspek ekonomi, sosial, dan budaya.
Suasana Ubud Food Festival (UFF) 2024, Teater Kuliner: Authentic Balinese by The Hava Ubud, A Pramana Experience. Foto oleh: Tim UFF 2024
Sejalan dengan misi yayasan ini, yakni berkomitmen untuk memperkaya kehidupan bangsa Indonesia melalui seni dan budaya. Begitu juga, AJW 2024 yang berupaya untuk menemukan solusi dan data dengan pendekatan citizen science. Pastinya tidak luput dari nilai seni dan budaya Bali.
Sejak tahun 2004, Yayasan Mudra Swari Saraswati telah bergerak untuk budaya Indonesia. Yayasan nirlaba atau non-profit yang dibentuk dengan tujuan mendukung masyarakat Indonesia melalui program-program seni dan budaya digagas oleh pendirinya, yakni Janet Deneefe dan Ketut Suardana. Program ini menjadi salah satu ruang pemulihan pasca Bom Bali Pertama. Yayasan ini juga memberikan sarana bagi warga Indonesia untuk mengekspresikan kreativitas serta menyediakan panggung pertunjukan keragaman tradisi dan budaya nusantara kepada dunia melalui literasi. Ubud menjadi salah satu kiblat literasi global.
Berpusat di Ubud dengan keberagaman seni dan budaya yang asri, sekaligus memperkenalkan seniman, penulis, dan pemikir Indonesia ke panggung internasional. Tidak hanya itu, yayasan ini berupaya untuk membantu Indonesia dalam mencapai potensi terbesarnya melalui program pendidikan dan pengembangan kapasitas.
Keberhasilan acara-acara tersebut tidak lepas dari kerjasama dan kerja keras dari anggota yayasan dan tim festival. Mereka adalah Dr. Ketut Suardana, MPhil, I Wayan Arnaya SH, Nyoman Suwitera, A.A., Bagus Ari Brahmanta, Ni Made Dwi Ermayanthi, Ida Bagus Putra Wira Adnyana, I Made Sukamerta, Ni Wayan Widiatmini, Eka Septiarti, Hannah Curtis, Ni Wayan Primayanti, Rainintha Siahaan, Puji Widiani, Natalie Valentine, Made Dwinanda Sidhi, Nicola Walpen, Dewi Setiawan, Patricia Emanuelle, Yogi Pradana, Ni Made Erna Maygayanti, Wayan Nick Ariawan, Ruth Onduko, dan Inten Poniari. Selain itu, program-program Yayasan Mudra Swari Saraswati tentu mendapatkan dukungan dari Laksmi DeNeefe Suardana, yang merupakan Duta Ubud Writers & Readers Festival dan Ubud Food Festival.
Momen Ubud Food Festival (UFF) 2024, Film Program: Treasures of Sigi. Foto oleh: TIM UFF 2024
Momen Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) 2023, Main Program: Goenawan Mohamad’s Journey, Alang-alang at Taman Baca. Foto oleh: Tim UWRF 2023
Setiap tahunnya mereka akan menyiapkan program-program yang mewadahi masyarakat dalam bidang industri seni kreatif dari sastra hingga film, desain, jurnalisme, dan dunia kuliner. Kegiatan-kegiatan yang ditunggu-tunggu pastinya diskusi, lokakarya, peluncuran buku, pembacaan puisi, program anak-anak, dan pemutaran film.
Festival ini menjadi tempat bagi para pecinta sastra, seni, kuliner, dan budaya untuk berdiskusi, menemukan inspirasi, ide dan hal-hal yang diperhatikan bersama. Dari Sabang sampai Merauke, Singapura hingga Meksiko, semua rangkaian kegiatan dapat diakses oleh para pengunjung Festival. Itulah konsep yang diterbitkan oleh Yayasan Mudra Swari Saraswati untuk membangkitkan seni dan budaya Indonesia.
Melalui acara Anugerah Jurnalisme Warga Tahun 2024, Bale Bengong bersama Yayasan Mudra Swari Saraswati serta warga membangkitkan dan melestarikan seni dan budaya Bali.
situs mahjong