• Tanya Jawab
  • Mengenal Kami
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Kontributor
    • Log In
    • Register
    • Edit Profile
Wednesday, November 29, 2023
  • Login
  • Register
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong.id
No Result
View All Result
Home Berita Utama

Kegelisahan Penguasa Hutan dalam Harimau! Harimau!

Anton Muhajir by Anton Muhajir
7 July 2014
in Berita Utama, Kabar Baru, Lingkungan, Musik
0 0
0

Harimau Harimau

Seekor harimau tersesat di tengah belantara kota.

Bukan harimau sungguhan tapi harimau yang disimbolkan oleh seseorang memakai topeng harimau. Dia kadang bersembunyi dan takut pada kerumunan, dia berlari ke sana ke mari.

Dia menyampaikan pesan tentang rusaknya hutan sembari bertanya, ““Do you care I’m longing for home? As I face the future all alone..”

Tepat ketika lirik tersebut dibacakan, si harimau itu sedang berada di depan Istana Negara di Jakarta. Dia seperti menggugat kepada penghuni istana di mana presiden bekerja itu, “Pedulikah kamu pada kami yang akan punah ini?”

Tak hanya lewat lirik lagi berjudul Harimau! Harimau! Raja hutan dari rimba di Sumatera itu pun mengajukan pernyataan-pernyataan tentang kritisnya kondisi lingkungan di mana dia dan kawanannya kini tersisa.

“Indonesia forests disappear at 500 olympic size pools per hour.”

“Endangered.”

“Sumatra 1998 – 2011: 72 people – 52 tigers died in conflict.”

“Palm oil. Palm wood – massive expansion”

“Less than 400 sumatran tigers left in the wild.”

Fragmen-fragmen tersebut merupakan bagian dari video klip band grunge dari Bali yang juga aktif terlibat dalam kampanye lingkungan, Navicula. Video klip tersebut resmi diluncurkan di YouTube pada 1 Juli lalu.

Sabtu malam kemarin di Denpasar, peluncuran secara resmi baru dilakukan. Peluncuran di Denpasar ini diikuti pula dengan diskusi dan nonton bersama debat calon presiden – wakil presiden yang membahas tema tema pangan, energi, dan lingkungan

Navicula merupakan band psychedelic grunge dari Bali yang berdiri sejak 1996. Personel band ini adalah Gede Robi Supriyanto (vokal, gitar), Dadang S Pranoto (gitar), Made Indria Dwi Putra (bass), dan AA Ngurah Rai Widya Adnyana alias Gembul (drum).

Sejak awal berdiri, band yang terpengaruh Nirvana, Pearl Jam, dan semacamnya ini konsisten membawa isu-isu sosial dan lingkungan melalui lagu-lagu mereka. Tak hanya lewat lagu tapi juga terlibat dalam kampanye lingkungan, termasuk bersama organisasi lingkungan terkemuka Greenpeace atau Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi (ForBali).

Akhir tahun 2013 lalu mereka meluncurkan album ketujuh berjudul Love Bomb. Secara fisik, album ini kental nuansa pro keberlanjutan lingkungan. Tak hanya dari lagu tapi juga kemasan album yang menggunakan bahan daur ulang.

Sekadar contoh tiga lagu dalam album ini adalah Bubur Kayu, Orangutan, dan Harimau! Harimau!. Ketiganya menyampaikan pesan yang kurang lebih sama, kian hancurnya hutan di Indonesia.

Pesan itu pula yang disampaikan dalam video klip yang mereka luncurkan pekan lalu lewat saluran media sosial YouTube ataupun minikonser di Denpasar.

Video berdurasi 2 menit 25 detik ini merupakan hasil kerja sama antara Navicula dengan Greenpeace. Mereka menggandeng sutradara Riri Riza dan produser Mira Lesmana, dua nama penting di dunia film Indonesia.

Menurut Robi, frontman dan vokalis Navicula, lirik Harimau! Harimau! sudah ditulis sejak 2009. Namun, ketika akan diluncurkan, mereka berpikir perlu untuk berkolaborasi dengan organisasi yang memiliki perhatian sama. “Pada waktu itu, kami juga tertarik dengan kampanye Greenpeace tentang Mata Harimau,” kata Robi.

Greenpeace dan Navicula kemudian bekerja sama terutama dalam kampanye penyelamatan hutan. Menurut Robi, hutan harus menjadi perhatian penting karena tingginya laju deforestasi di Indonesia sepuluh tahun terakhir.

Padahal, lanjut Robi, jika hutan hilang, maka tidak hanya masyarakat di dalam hutan yang akan kena dampak tapi seluruh bumi. ”Karena bumi ini seperti tubuh kita yang berukuran raksasa, integral dan saling berhubungan,” tambah Robi.

“Bumi adalah manusia raksasa. Kalau hutan Amazon sekalipun punah, yang kena dampak adalah semua manusia di bumi,” lanjutnya.

Riri Riza dalam video di balik pembuatan klip Harimau! Harimau! Menuturkan hal sama. “Klip ini menarik karena dia bicara seolah-olah ancamannya hanya harimau. Padahal ancaman pada harimau adalah ancaman terhadap kehidupan. Memperluas lahan demi ekonomi semata adalah ancaman bagi kita sendiri di masa depan,” kata Riri Riza.

“Saya berharap setelah melihat video ini kita sadar jangan dia lihat sebagai hama atau pemangsa tapi bagian dari mata ranta hidup sehingga kalau dia tidak ada maka kehidupan kita juga hilang,” ujarnya.

Adapun menurut Mira Lesmana, harimau dalam klip ini hanya pengantar. Pesan utamanya bahwa harimau itu kehilangan rumah akibat keserakahan manusia. “
Sebagai orang kreatif, kita berkewajiban harus bersuara untuk menyelamatkan lingkungan kita. Orang kreatif harus jadi motor utama,” ujarnya.

Kolaborasi yang menjadi kritik terhadap deforestasi itu terwujud apik dalam klip Harimau! Harimau! tersebut. Dengan gambar hutan-hutan rimbun ditebang, kawasan hutan dibakar, dan seekor harimau kehilangan rumahnya yang kini tersesat di belantara kota sambil bersuara, “I need someone to love. As I face the future all alone..”

Lirik dan gerak dalam klip itu kemudian ditutup dengan fakta memprihatinkan.

“Indonesia rainforests contain 10-15% of all world biodviersity.”

“The palm oil sector was the single largest driver of deforestation from 2009-2011. Expansion of oil palm and pulpwood plantations was responsible for nearly two-thirds of the destruction of tiger habitat from 2009-2011.” [b]

Tags: LingkunganMusikNavicula
ShareTweetSendSend
Anugerah Jurnalisme Warga 2021
Anton Muhajir

Anton Muhajir

Jurnalis lepas, blogger, editor, dan nyambi tukang kompor. Menulis lepas di media arus utama ataupun media komunitas sambil sesekali terlibat dalam literasi media dan gerakan hak-hak digital.

Related Posts

TPA Suwung yang Dibalut Asap: The Aftermath

TPA Suwung yang Dibalut Asap: The Aftermath

19 October 2023
Klub Menulis Musik bersama Made Adnyana: Sisi Lain Dunia Musik

Klub Menulis Musik bersama Made Adnyana: Sisi Lain Dunia Musik

13 September 2023
Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

4 September 2023
Mairakilla: Energi dan Interaksi Panggung Underground

Mairakilla: Energi dan Interaksi Panggung Underground

3 September 2023
Lima Festival Jazz yang Sayang Kamu Lewatkan!

Satu Dekade Ubud Village Jazz Fest 2023

27 July 2023
Refleksi Perilaku Eksploitatif Manusia Lewat Wallaby Project – Mereka

Refleksi Perilaku Eksploitatif Manusia Lewat Wallaby Project – Mereka

17 April 2023
Next Post
Daftar PNS, Cari Status Apa Cari Aman?

Daftar PNS, Cari Status Apa Cari Aman?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Melali Melali Melali

Temukan Kami

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Kebijakan Kendaraan Listrik, Sumber Bahan Bakarnya dari Mana?

Kebijakan Kendaraan Listrik, Sumber Bahan Bakarnya dari Mana?

27 November 2023
Begini Lho Cara Menjelajah Nusa Penida dengan Cara Berbeda

Sekolah Perempuan oleh Bali Sruti

26 November 2023
Difabel, Pandemi, dan Perjuangan Inklusi

Kampanye Hak Alat Bantu Disabilitas

25 November 2023
Perjuangan Perempuan di Konsesi Lahan TWA Gunung Batur

Perjuangan Perempuan di Konsesi Lahan TWA Gunung Batur

24 November 2023
Museum Giri Amertha dan Sang Hyang Dedari

Museum Giri Amertha dan Sang Hyang Dedari

23 November 2023

Kabar Terbaru

Kebijakan Kendaraan Listrik, Sumber Bahan Bakarnya dari Mana?

Kebijakan Kendaraan Listrik, Sumber Bahan Bakarnya dari Mana?

27 November 2023
Begini Lho Cara Menjelajah Nusa Penida dengan Cara Berbeda

Sekolah Perempuan oleh Bali Sruti

26 November 2023
Difabel, Pandemi, dan Perjuangan Inklusi

Kampanye Hak Alat Bantu Disabilitas

25 November 2023
Perjuangan Perempuan di Konsesi Lahan TWA Gunung Batur

Perjuangan Perempuan di Konsesi Lahan TWA Gunung Batur

24 November 2023
BaleBengong.id

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Informasi Tambahan

  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Peringatan
  • Panduan Logo
  • Bagi Beritamu!

Temukan Kami

No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In