• Tanya Jawab
  • Mengenal Kami
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Kontributor
    • Log In
    • Register
    • Edit Profile
Thursday, September 28, 2023
  • Login
  • Register
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong.id
No Result
View All Result
Home Kabar Baru

Ke Pupuan Menikmati Sawah dan Durian

Anton Muhajir by Anton Muhajir
7 March 2015
in Kabar Baru, Travel
0 0
0

pupuanPemandangan ke Pupuan kemarin sungguh menggoda mata dan lidah.

Sebagian petani sedang memulai masa tanam padi. Sebagian lain baru mulai membajak sawah. Hasilnya, sawah yang berundak-undak sangat khas pedesaan Bali membentuk semacam lukisan.

Pematang masih terlihat jelas membentuk garis-garis pemisah antara tiap petak sawah. Hijau pada pematang membuatnya mudah terlihat, kontras dengan bening air pada sawah.

Petani yang sedang membajak sawah dengan traktor atau mencangkul pun membentuk bayangan pada air setinggi mata kaki di sawah. Bagus sekali untuk difoto. Saya lalu berandai-andai. Jika ada petani membajak dengan sapinya, ah, betap lengkapnya pemandangan pagi ini.

Tapi, itu terlalu romantis. Ini sudah tahun 2015. Makin susah menemukan petani membajak sawah menggunakan sapi. Mari nikmati saja yang ada, petani bersama traktornya.

Kontur sawah berundak-undak membentuk terasering membuat sawah jadi terlihat lebih cantik. Pemandangan serupa ada di sepanjang jalan menuju ke Pupuan, Tabanan. Kecamatan di sisi barat Tabanan ini berjarak sekitar 65 km dari Denpasar. Perlu waktu sekitar 2 jam ke sana.

Makin susah menemukan petani membajak sawah menggunakan sapi. Mari nikmati saja yang ada, petani bersama traktornya.

Jalur menuju Pupuan melewati jalur Jawa – Bali yang terkenal padat dan berliku-liku. Setelah melewati Bajra, jika dari arah Denpasar, kita ambil ke kanan. Jalan ini menghubungkan Denpasar dengan Seririt, Buleleng. Ada bus kecil melewatinya sehingga mudah diakses.

Sawah, bukit, kebun, dan rumah-rumah warga ada di sepanjang jalan.

Di sebelah kanan lebih cakep lagi. Sawah berundak-undak berlatar belakang Gunung Batukaru dan bukit-bukit di sekitarnya. Saya serasa melihat lukisan raksasa di perjalanan menuju Pupuan kali ini.

Maka, perjalanan saya ke Pupuan Minggu kemarin lebih terasa nikmatnya.

pupuan 2

Tapi, ada yang lebih nikmat lagi kali ini, durian-durian sepanjang jalan. Hari-hari ini lagi musim durian. Dan, Pupuan termasuk daerah penghasil buah berduri dengan aroma menggoda ini.

Karena itu di kanan kiri jalan ada pedagang dadakan dengan tenda plastik semi-permanen menjualnya bersama manggis dan rambutan.

Pohon-pohon durian di Pupuan tumbuh subur di kebun warga berdampingan mesra dengan kopi, rambutan, dan manggis.

Di beberapa tempat, saya lihat ada durian raksasa serupa yang saya temui di Masamba, Sulawesi Selatan pekan lalu. Di Bali, durian besar ini bernama durian kane. Di Masamba sana disebut durian otong.

Pohon-pohon durian di Pupuan tumbuh subur di kebun warga berdampingan mesra dengan kopi, rambutan, dan manggis.

Dalam perjalanan balik ke Denpasar, setelah urusan lain selama sekitar 1 jam di Pupuan, kami pun mampir di salah satu penjual durian. Lokasinya di Desa Belimbing.

Harga durian di sini, tentu saja, lebih murah dibanding di Denpasar. Mereka langsung memanen dari kebun-kebun sendiri. Rp 20 ribu per buah. Ada pula yang hanya Rp 10 ribu. Harga di Denpasar bisa dua kali lipatnya.

Saya maunya sih langsung menikmati legit durian itu sana. Namun, apa daya, penumpang lain di mobil mau cepat-cepat balik ke Denpasar. Jadilah hanya membeli dan membawanya pulang.

Aroma durian pun semerbak menggoda sepanjang 1,5 jam perjalanan pulang ke Denpasar. Saya tak sabar untuk segera tiba di rumah lalu membelah dan menghabiskan semuanya..

Tags: MelaliTabanantravel
ShareTweetSendSend
Anugerah Jurnalisme Warga 2021
Anton Muhajir

Anton Muhajir

Jurnalis lepas, blogger, editor, dan nyambi tukang kompor. Menulis lepas di media arus utama ataupun media komunitas sambil sesekali terlibat dalam literasi media dan gerakan hak-hak digital.

Related Posts

Dampak Pandemi COVID-19 di Desa Angkah

Dampak Pandemi COVID-19 di Desa Angkah

1 June 2020
Jatim Park, Tempat Wisata Seru untuk Semua Usia di Jawa Timur

Jatim Park, Tempat Wisata Seru untuk Semua Usia di Jawa Timur

25 October 2019
Banyak Moda Menuju Bandara Soekarno Hatta

Banyak Moda Menuju Bandara Soekarno Hatta

23 October 2019
BATI, Rumah Belajar Teknologi Sederhana

BATI, Rumah Belajar Teknologi Sederhana

17 September 2019
Wahyu Diatmika, Kaki Lumpuh, Tegak Menjadi Pengusaha

Wahyu Diatmika, Kaki Lumpuh, Tegak Menjadi Pengusaha

28 July 2019

Nasib Jatiluwih setelah Menjadi Warisan Budaya Dunia

19 July 2019
Next Post
Menghidupkan Ruang Kreatif Desa Sidembunut

Menghidupkan Ruang Kreatif Desa Sidembunut

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Melali Melali Melali

Temukan Kami

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Cerita Pohon: Dadap, Super Tree yang Terlupakan

Cerita Pohon: Dadap, Super Tree yang Terlupakan

10 September 2023
Berhitung Angka dalam Bahasa Bali

Berhitung Angka dalam Bahasa Bali

5 June 2013
Rencana Pembangunan Hidden City Ubud dan Kerisauan Warga

Rencana Pembangunan Hidden City Ubud dan Kerisauan Warga

5 September 2023
Jangan Terlambat, Lindungi Anak Sekolah dari Kerentanan Bencana di Karangasem

Jangan Terlambat, Lindungi Anak Sekolah dari Kerentanan Bencana di Karangasem

26 July 2023
Membongkar Kesalahpahaman tentang Kasta di Bali

Membongkar Kesalahpahaman tentang Kasta di Bali

4 June 2012
Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

2
Meneladani Hidup dari Buruh Gendong

Meneladani Hidup dari Buruh Gendong

1
Karut Marut di Jalan Terus Berlanjut

Karut Marut di Jalan Terus Berlanjut

2
Kisah Pohon di Bali: Lateng, Penjaga Hutan

Kisah Pohon di Bali: Lateng, Penjaga Hutan

1
Ruang Apresiasi Film nan Inklusif dari MFW9

Ruang Apresiasi Film nan Inklusif dari MFW9

27 September 2023
Baksos di Panti Asuhan Dharma Jati II

Baksos di Panti Asuhan Dharma Jati II

26 September 2023
Hari kedua MFW4 Youth Jury Camp 2018

Minikino Film Week 9: Menyaksikan Komedi tidak Biasa

26 September 2023
Nyamannya Bus Trans Sarbagita ke Nusa Dua

Melihat Transportasi Umum di Bali Bekerja

25 September 2023
Pemprov Bali Harus Segera Penuhi Kebutuhan Warga

Mengapa Sengketa Adat di Bali Begitu Rumit?

25 September 2023

Kabar Terbaru

Ruang Apresiasi Film nan Inklusif dari MFW9

Ruang Apresiasi Film nan Inklusif dari MFW9

27 September 2023
Baksos di Panti Asuhan Dharma Jati II

Baksos di Panti Asuhan Dharma Jati II

26 September 2023
Hari kedua MFW4 Youth Jury Camp 2018

Minikino Film Week 9: Menyaksikan Komedi tidak Biasa

26 September 2023
Nyamannya Bus Trans Sarbagita ke Nusa Dua

Melihat Transportasi Umum di Bali Bekerja

25 September 2023
BaleBengong.id

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Informasi Tambahan

  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Peringatan
  • Panduan Logo
  • Bagi Beritamu!

Temukan Kami

No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In