Sumber Press Release
*TIGA ribu umat Hindu di Jakarta dan sekitarnya akan menghadiri Dharmasanti Nasional, acara terakhir dalam rangkaian perayaan Hari Nyepi dan Tahun Baru Saka 1930, pada Sabtu, 29 Maret 2008 mendatang di GOR Ahmad Yani, kompleks Markas Besar TNI di Cilangkap, Jakarta Timur. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menghadiri acara ini dan berkenan menyampaikan amanat Presiden.
Selain Presiden, Wakil Presiden Jusuf Kalla, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu, pemimpin Lembaga Tinggi Negara, Duta-duta Besar Negara Sahabat, dan para tokoh agama juga telah memastikan hadir. Tidak ketinggalan Gubernur Bali Dewa Made Beratha dan Wakil Gubernur Alit Kesuma Kelakan.
Tema besar perayaan Nyepi tahun ini adalah ‘Bersahabat dengan Alam’ sesuai dengan semangat kampanye penghijauan dan hemat energi yang bergulir kencang di Indonesia, pasca Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim di Nusa Dua, Bali, Desember 2007 lalu. Untuk itu, Panitia Perayaan Nyepi Nasional telah menyelenggarakan sejumlah kegiatan seperti Penanaman Bakau di Pantai Cilincing, Jakarta Utara, awal Maret lalu dan sejumlah kegiatan sosial pelayanan kesehatan.
Ketua Pelaksanaan Perayaan Nyepi Nasional 2008, AA Ngurah Wirawan, menjelaskan tema ini dipilih untuk menekankan pentingnya manusia bersikap bijaksana dalam mengelola hubungan dengan alam. “Alam sekarang marah,” katanya. Banyaknya bencana seperti banjir, tanah longsor, dan kekeringan tak bisa dilepaskan dari fenomena perubahan iklim global belakangan ini. Semua gejala itu menegaskan pentingnya kembali
‘bersahabat dengan alam’.
Tema ini juga sesuai dengan makna perayaan Nyepi yang menekankan pentingnya hubungan harmonis antara manusia dan alam. Selama perayaan Nyepi di Bali, 7 Maret lalu misalnya, PT PLN mencatat penghematan listrik senilai Rp 3 miliar akibat matinya seluruh aktivitas di Pulau Dewata selama sehari penuh. Angka penghematan itu diperoleh dari tidak dioperasikannya Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap Pemaron (80 megawatt) dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Gilimanuk (130 megawatt). Akibatnya solar sebanyak 500 ribu liter bisa dihemat.
Selain itu dengan tidak beroperasinya semua jenis kendaraan pada Hari Nyepi, masyarakat Bali berperan mengurangi emisi gas karbondioksida -komponen terbesar gas karbon yang menyebabkan efek rumahkaca– sebesar 20-30 ribu ton. Angka ini diperoleh dari istirahatnya 200 ribu kendaraan bermotor di Bali dan tak kurang dari 80 pesawat terbang komersial yang biasanya hilir mudik di pulau itu. Bandara Internasional Ngurah Rai memang tutup pada hari Nyepi.
Adapun pelaksanaan Dharmasanti sendiri merupakan bagian tak terpisahkan dari ritual Nyepi. Pada acara ini, seluruh umat Hindu diharapkan saling memaafkan sebagai penanda dimulai tahun Saka yang baru. Selain diisi Renungan tentang Makna Nyepi oleh motivator Gde Prama, acara puncak Dharmasanti Nasional 2008 ini adalah pementasan kolosal Sendratari bertemakan “Kidung Dharma dalam Kehidupan” yang dipersiapkan sejumlah seniman ternama seperti Dewa Budjana, Wayan Sadra dan Trie Utami. Acara ini akan disiarkan langsung oleh Televisi Republik Indonesia. [b]
Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi:
Sekretariat Panitia Perayaan Nyepi Nasional, Nyoman Landra (081806075859)