• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Friday, July 11, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Kabar Baru

Jangan Lepaskan Anjing Sembarangan

Luh De Suriyani by Luh De Suriyani
13 January 2009
in Kabar Baru
0 0
5

Oleh Luh De Suriyani

Anjing peliharaan yang dilepasliarkan menjadi masalah serius penanganan wabah rabies di Bali. Untuk itu Gubernur Bali Made Mangku Pastika berencana mengeluarkan surat instruksi untuk melarang masyarakat melepasliarkan binatang peliharaannya. Warga yang melanggar terancam sanksi moral dan pidana.

Hal itu disampaikan Pastika saat sidak pelaksanaan vaksinasi massal di Banjar Taman, Sanur Kauh, salah satu tempat vaksinasi massal, Sabtu pekan lalu. Secara serempak, 83 banjar dijadikan pusat lokasi vaksinasi untuk wilayah Denpasar Selatan.

“Warga yang anjingnya mengigit orang punya tanggung jawab secara moral dan material juga secara hukum. Karena jelas merugikan orang,” ujarnya.

Dalam instruksinya nanti, secara khusus akan ditekankan pada kewajiban masyarakat untuk memvaksinasi anjing dan mengisi peneng tanda telah divaksin. “Eliminasi akan dilakukan pada anjing yang dilepasliarkan. Tapi penertibannya sesuai dengan kaidah yang ada. Jangan dikemplang tapi ditangkap,” jelasnya.

Pastika juga memastikan vaksin untuk anjing akan terus tersedia dan gratis, demikian juga vaksin anti rabies untuk manusia.

Vaksinasi massal di Denpasar Selatan kemudian dilanjutkan di Denpasar Barat pada hari Minggunya, menurut Kepala Dinas Peternakan Bali IB Ketut Alit adalah upaya untuk memutus rantai penularan rabies. “Jika semua anjing berhasil divaksinasi, penularan rabies di daerah ini akan berhasil dibendung dan tidak meluas ke daerah lain,” harapnya.

Ia memaparkan hingga kini sebelas spesimen otak anjing telah positif rabies. Sebanyak 10 anjing positif rabies ditemukan di Badung, satu ekor di Sesetan, Denpasar Selatan.

Jakarta, menurut Alit akan mengirimkan tambahan 30 ribu dosis vaksin anti rabies untuk anjing. “Setelah vase pertama vaksinasi, akan dilanjutkan dengan evaluasi dan vaksinasi kedua,” ujarnya.

Hingga kini, semua anjing yang telah divaksinasi berjumlah 5443 ekor di daerah Kutuh, Kuta Selatan, dan Denpasar Selatan. Sebanyak 491 ekor anjing liar dieliminasi.

Alit mendorong semua bupati membuat surat edaran untuk melarang transportasi binatang dalam dan luar Bali. “Kuncinya pada warga yang memelihara anjing harus dikandangkan dan dirawat. Tidak ada toleransi bagi transportasi anjing. Ini hal utama untuk mengontrol mobilitas anjing,” ujarnya.

Sementara itu, Balai Besar Veteriner (BBV) masih terus melakukan pemeriksaan pada spesimen anjing yang dicurigai tertular rabies. “Kami telah mengumpulkan 55 spesimen otak anjing yang telah dieliminasi dan melakukan pengigitan. Kami harap warga yang mengetahui ada anjing terindikasi rabies segera menyerahkan anjing itu pada kami,” pinta  Soegiarto, Kepala BBV Denpasar. [b]

Tags: KesehatanRabies
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Luh De Suriyani

Luh De Suriyani

Ibu dua anak lelaki, tinggal di pinggiran Denpasar Utara. Anak dagang soto karangasem ini alumni Pers Mahasiswa Akademika dan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Pernah jadi pemimpin redaksi media advokasi HIV/AIDS dan narkoba Kulkul. Menulis lepas untuk Mongabay.

Related Posts

Mengenal 4 F, Respon terhadap Stres dan Trauma

Mengenal 4 F, Respon terhadap Stres dan Trauma

4 June 2024
Ledok, Gizi Bubur di Pulau Kapur

Ledok, Gizi Bubur di Pulau Kapur

15 April 2021
COVID-19 : Spiritualitas Orde Paling Baru

Benarkah Orang Gendut Lebih Mudah Terinfeksi COVID-19?

12 March 2021
Karut Marut Mendata Maut

Inovasi Layanan Rumah Sakit pun Menjadi Keniscayaan

17 December 2020
Karut Marut Mendata Maut

Menangani COVID-19, dari Awam Sampai Berkawan

5 November 2020
Karut Marut Mendata Maut

Pandemi atau Tidak, Jangan Diskriminasi ODHA!

3 November 2020
Next Post

Gde Ardika: Mari Ciptakan Clean Tourism

Comments 5

  1. dewa rama says:
    16 years ago

    apa bener rabies di Bali separah itu? apa ada politik di belakang ini. Waspadalah…

    Reply
  2. Wayan says:
    16 years ago

    Marilah kita melihat dari sisi positifnya bahwa kewaspadaan masyarakat Bali terhadap penyakit ini sudah meningkat ke cara berpikir logis. Kepercayaan bahwa anjing Bali kebal terhadap rabies adalah khayalan belaka. Dan yang lebih penting lagi untuk diketahui bahwa kera juga berpotensi untuk menyebarkan penyakit ini. Ini yang perlu diwaspadai, terutama di tempat2 wisata.

    Reply
  3. Pelihara anjing says:
    16 years ago

    nice info u ada di sini …

    Reply
  4. vet.treatment says:
    16 years ago

    Dengan Vaksinasi rabies yang dilakukan secara gratis, kebanyakan pasien kami (kami klinik hewan)mendapatkan banyak masalah, terutama dengan masalah kulit dan turun nya nafsu makan. Memang vaksinasi yang diberikan bukanlah vaksin aktif, akan tetapi alangkah lebih baiknya apabila dibarengi dengan pemberian obat cacing dan vitamin.
    Sedangkan untuk spite yang digunakan untuk memvaksinasi anjing nya itu tidak diganti. Itu lah yang disayangkan. Trims

    Reply
  5. agung says:
    16 years ago

    wabah akan muncul kapan saja setiap tahun masih ingat filosofi penanggulangan wabah (sakit gede) di Bali dengan menghaturkan sesajen serta mengisi tapak dare serta daun pandan dui di depan rumah elingang ………

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

BYURR! Kekacauan Baru di Skena Hardcore Bali

BYURR! Kekacauan Baru di Skena Hardcore Bali

10 July 2025
Diskusi dan Konser Hari HAM “Semakin Dibungkam Semakin Melawan”

Konser Bukan Cuma Menyanyi dan Bergembira, namun Juga Masalah Kenyamanan dan Keamanan

9 July 2025
Bandara Baru di Bali Utara: Gajah Putih dalam Bayang Pembangunan yang Salah Arah

Bandara Baru di Bali Utara: Gajah Putih dalam Bayang Pembangunan yang Salah Arah

9 July 2025
TAKSU Reuse di AJW 2025: Solusi Cerdas Kurangi Sampah Plastik Sekali Pakai

TAKSU Reuse di AJW 2025: Solusi Cerdas Kurangi Sampah Plastik Sekali Pakai

8 July 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia