• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Monday, May 12, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Kabar Baru

Fragile! Handle with Care..

Agung Pushandaka by Agung Pushandaka
11 September 2009
in Kabar Baru, Opini
0 0
0

Teks Agung Pushandaka, Ilustrasi dari Internet

Sore itu, pesawat yang saya tumpangi baru saja terparkir dan berhenti dengan sempurna di Bandara Ngurah Rai Denpasar. Semua penumpang sudah berdiri di gang dalam pesawat, tidak sabar untuk segera turun. Tapi pintu pesawat belum juga dibuka.

Sementara yang lain masih menunggu sambil berdiri, saya tetap terpaku di kursi saya yang bernomor 29F. Saya hanya bisa memandang keluar lewat jendela pesawat. Sumpah, saya masih bete karena harus meninggalkan Rini dan Jogja. Saya cuma bisa mengumpat dalam hati, kenapa saya belum bisa berbuat sesuatu untuk membawanya pergi untuk menemani saya di sisa umur saya.

Tidak lama kemudian, pandangan saya beralih ke sebuah truk gandeng mini yang mendekati pesawat. Saya tahu itu adalah kendaraan yang akan mengangkut barang-barang di bagasi pesawat untuk kemudian dibawa ke ruang pengambilan bagasi penumpang. Truk itu berhenti tepat di bawah jendela kursi saya. Lima menit kemudian, kesibukan di bawah perut pesawat pun dimulai.

Berbagai macam tas dan koper berukuran menengah sampai besar, mulai berpindah tempat dari dalam pesawat menuju ke bak truk mini tadi. Saya cuma bisa memperhatikan, bagaimana si petugas melempar-lempar sekenanya tas-tas itu ke dalam bak truk, termasuk juga tas saya.

Saya pikir, tas-tas itu dilempar seperti itu mungkin karena berat banget. Lagipula, isinya toh bukan barang berharga karena sejak di ruang check-in penumpang pasti sudah diingatkan untuk tidak memasukkan benda berharga ke dalam bagasi. Jadi, saya berpikiran positif bahwa semua tas itu cuma berisi pakaian yang ndak akan rusak kalau terbanting-banting seperti itu.

Belum sempat saya mengalihkan pandangan ke arah penumpang yang blum juga keluar dari pesawat, saya tertegun waktu melihat si petugas bagasi di luar sana melempar sebuah kotak kardus berukuran sedang ke dalam bak truk. Parahnya lagi, kotak itu berstiker Fragile. Anda pasti tahu kan stiker fragile. Biasanya stiker itu bergambar gelas retak dengan warna dasar merah yang mencolok mata. Iya betul, bungkusan berstiker itu berisi benda-benda yang mudah pecah dan menuntut perlakuan yang lebih hati-hati.

Tapi kehati-hatian itu sama sekali tidak diperlihatkan oleh para petugas airport. Mustahil rasanya mereka tidak tahu arti kata fragile. Tidak mungkin juga mereka tidak pernah melihat stiker semacam itu. Logo fragile pasti sudah jamak mereka lihat mengingat pekerjaan mereka. Cuma kok mereka tidak bisa memperlakukan kotak-kotak itu dengan semestinya?

Saya prihatin banget melihatnya. Para petugas ini bukan cuma tidak peduli dengan hak orang lain, tapi juga tidak bertanggung jawab atas pekerjaannya. Mereka juga tidak menunjukkan disiplin dalam bekerja. Kalau saja tindakan mereka cuma akan merugikan kepentingan pemilik bungkusan itu, mungkin tidak jadi masalah besar buat mereka.

Tapi, bagaimana kalau perbuatan mereka ternyata merusak citra semua petugas (yang lebih peduli, disiplin dan bertanggung jawab), citra Bandara Ngurah Rai Denpasar, citra pariwisata Bali, atau bahkan mungkin citra pelayanan publik negara kita? Mampukah mereka, para petugas yang seenaknya itu, menanggung semua akibat yang disebabkan oleh hal kecil yang tidak mereka perhatikan?

Disiplin dan tanggung jawab memang masih menjadi barang mahal di negeri ini. Saya tidak tau, kapan situasi ini segera berubah. Saya cuma bisa semakin bengong waktu melihat bahwa ternyata masih ada beberapa kotak berstiker fragile yang mengalami nasib serupa, dilempar dan kemudian terbanting-banting di dalam bak truk itu. Beberapa bahkan kemudian tertimpa dan tertimbun tas atau koper yang rasanya jauh lebih berat daripada kotak-kotak kardus itu. Menyedihkan banget..[b]

Tags: BadungSosial
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Agung Pushandaka

Agung Pushandaka

Agung Pushandaka dibesarkan dengan banyak adat, budaya, agama, bahkan tingkat sosial dan ekonomi. Ini serius! Agung tumbuh di tengah-tengah budaya Bali dan Jawa dari kedua orang tuanya. "Saya berbuat didasari oleh banyak ajaran agama. Makanya, saya ndak pernah fanatik dengan satu ajaran agama saja. Sayangnya, saya harus memilih satu agama untuk dicantumkan di KTP," tulis Agung di blognya. Alumni SMA 4 Denpasar ini lahir dan besar di Bali sebelum kemudian kuliah S1 dan menyelesaikan S2 Hukum Internasional Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta di kota gudeg. Di kota ini pula dia menemukan calon istri yang membuatnya sering bolak-balik Bali-Yogya sampai saat ini.

Related Posts

Apakah Pendidikan Kita Sudah Siap Berkolaborasi dengan Teknologi?

Apakah Pendidikan Kita Sudah Siap Berkolaborasi dengan Teknologi?

8 September 2024
Hibah itu Dana Publik, Digunakan sebagai Modal Pilgub?

Hibah itu Dana Publik, Digunakan sebagai Modal Pilgub?

13 August 2024
Napak Tilas Konflik Tanah Desa Adat Bugbug

Napak Tilas Konflik Tanah Desa Adat Bugbug

23 October 2023
TPA Suwung yang Dibalut Asap: The Aftermath

TPA Suwung yang Dibalut Asap: The Aftermath

19 October 2023
Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

4 September 2023
Nobar Pulau Plastik di Fairfield by Marriott Bali Kuta

Nobar Pulau Plastik di Fairfield by Marriott Bali Kuta

27 April 2021
Next Post

Lomba Blog BBC untuk Kuta Karnival

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

matan AI

Intelektual Blangko

11 May 2025
Merawat Kreativitas dan Kebebasan Berpikir Anak Muda Melalui Muruk dan Nutur

Merawat Kreativitas dan Kebebasan Berpikir Anak Muda Melalui Muruk dan Nutur

10 May 2025
Jangan Panik, Lakukan Ini Ketika Terjadi Pemadaman Listrik

Jangan Panik, Lakukan Ini Ketika Terjadi Pemadaman Listrik

9 May 2025
KB Krama Bali Bebankan Perempuan Secara Fisik dan Mental

KB Krama Bali Bebankan Perempuan Secara Fisik dan Mental

9 May 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia