Dikirim Komunitas Dua Sahaja
Festival Sinema Prancis 2009 telah terselenggara untuk ke-14 kalinya di Jakarta dan untuk yang ke-10 kalinya di Bali. Acara yang dilaksanakan pada tanggal 9 dan 10 Mei 2009 di Studio 21, Kuta Galleria ini merupakan kerja sama antara Alliance Française (AF) Denpasar (Yayasan Lembaga Indonesia Perancis di Denpasar), dengan Kedutaan Besar Perancis di Jakarta serta Studio 21. Kegiatan serupa juga berlangsung di empat kota besar di Indonesia, yakni Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Yogyakarta.
Menurut direktur AF Denpasar, Audrey Lamou, film-film yang diputar di Bali diantaranya film bergenre drama, komedi, thriller, dan historical movie. Untuk genre drama, yakni “Tout est pardonné” karya Mia Hansen-Love mengisahkan seorang anak perempuan yang mencari ayahnya di Paris, setelah bertahun-tahun berpisah; serta drama komedi “Ceux qui restent” karya Anne Le Ny yang menceritakan tentang dua orang yang tengah menunggui orang terdekatnya di Rumah Sakit.
Di samping itu dihadirkan pula, “La tête de maman” mengisahkan seorang perempuan 15 tahun, Lulu, yang berjuang untuk menemukan ayahnya, yang 20 tahun lalu meninggalkan ibunya.
Ada pun untuk genre thriller, akan ditampilkan “13m2” karya Barthélémy Grossmann. Berkisah tentang 3 orang sahabat yang berhasil merampok mobil pengangkut uang yang dijaga ketat, di mana persahabatan dan karakter mereka teruji dalam sebuah banker persembunyian berukuran 13 m2. Selain itu, ada pula historical movie bertajuk “Jean de la Fontaine, le défi” karya Daniel Vigne yang mengisahkan tentang seorang seniman, Jean de la Fontaine yang hidup pada masa Louis XIV. Semua film dapat ditonton dengan gratis, silakan hubungi kantor AF di Jl. Raya Puputan I, No.13A, Renon, Denpasar.
Sebagai ajang pertemuan kebudayaan Indonesia-Prancis, Festival sinema tertua di Indonesia ini juga turut memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan seni perfilman di Indonesia. “Festival ini mampu menghadirkan aneka kekayaan dan keanekaragaman produksi sineas-sineas Prancis, hal mana dapat menjadi pembelajaran bagi sineas muda Indonesia dalam mencipta karya kreatif,” tambah Audrey.
Bagi direktur AF Denpasar ini, Festival Sinema Perancis penting untuk diadakan di Indonesia dan Bali khususnya, guna memperkenalkan kebudayaan Perancis utamanya di bidang perfilman ke khalayak Bali sehingga memungkinkan adanya kolaborasi ke depannya.
“Kegiatan ini merupakan kesempatan yang baik bagi kami untuk memperkenalkan budaya Perancis pada masyarakat Bali. Kami berharap acara ini mampu meningkatkan semangat dan motivasi sineas Bali untuk terus berkarya dan siapa tahu kelak bisa bekerjasama,” kata Audrey .
Selain mengadakan pemutaran film, Alliance Francaise bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti Komunitas Sahaja serta komunitas kreatif lainnya, juga menyelenggarakan workshop pembuatan film dokumenter dengan jadwal yang akan ditentukan kemudian, sekitar bulan Juli 2009. [b]
Jadwal Festival Sinema Prancis
Sabtu 9 Mei
13.00 Jean de la Fontaine, le défi
15.00 La tête de maman
17.00 Ceux qui restent
19.00 13 m²
21.00 Tout est pardonné
Minggu 10 Mei
13.00 La tête de maman
15.00 Jean de la Fontaine, le défi
17.00 Ceux qui restent
19.00 13 m²
21.00 Tout est pardonné