• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Sunday, June 15, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Gaya Hidup Film

Festival Film Kemanusiaan Pertama di Denpasar

Ahmad Fauzi by Ahmad Fauzi
15 December 2022
in Film, Kabar Baru
0 0
0
Tran To Nga, a 78-year-old former journalist, waves as she delivers a speech during a gathering in support of people exposed to Agent Orange during the Vietnam War, in Paris, Saturday Jan. 30, 2021. Activists gathered Saturday in Paris in support of people exposed to Agent Orange during the Vietnam War, after a French court examined a case opposing a French-Vietnamese woman to 14 companies that produced and sold the toxic chemical. (AP Photo/Thibault Camus)

“Kemanusiaan bukan hanya sebuah kata, tetapi juga sebuah harapan,” ujar Rayhan Dharmawan, Direktur Festival Film Kemanusiaan. Festival yang dipersembahkan berkat kerja sama antara Yayasan Kino Media dan Movies That Matter ini bertujuan untuk menyoroti berbagai isu kemanusiaan, termasuk lingkungan, kesetaraan gender, isu minoritas, dan keragaman. Festival ini akan diselenggarakan pada 17-18 Desember 2022 di Art-house Cinema MASH Denpasar, Bali, Indonesia.

Rayhan Dharmawan menjelaskan kata “kemanusiaan” dalam festival ini memiliki maknanya yang kuat. “Kemanusiaan adalah bagian penting dari budaya kita, dan itu harus ditonjolkan di Festival Film Kemanusiaan. Saya punya keyakinan jika film adalah medium yang kuat untuk menyampaikan pesan. Sehingga isu kemanusiaan bisa dimaknai dengan cara yang sederhana dan mendalam sekaligus.”

Di tahun pertamanya ini, Festival Film Kemanusiaan 2022 akan menampilkan tiga film dokumenter, yaitu The People vs. Agent Orange (2020) karya Kate Taverna dan Alan Adelson, Fly So Far (2020) karya Celina Escher, dan Syran Ates: Sex, Revolution, and Islam (2021) karya Nefise Özkal Lorentzen.

Pemilihan ketiga film tersebut dilandasi oleh pemahaman tentang kemanusiaan yang luas. Misalnya pemilihan film The People vs. Agent Orange, sebuah film dokumenter yang menceritakan tentang dampak perang proxy di Vietnam dan bagaimana elemen kimia beracun, seperti Agent Orange, telah merusak lingkungan dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan. “Kemanusiaan adalah tentang lingkungan juga. Kita harus berusaha untuk melindungi dan menghormati lingkungan kita, karena tanpa itu kita tidak dapat hidup. Film The People vs Agent Orange mengingatkan kita tentang betapa kemanusiaan terkait erat dengan lingkungan.” pungkas Stanis Obeth Hollyfield, selaku Manajer Festival.

Festival Film Kemanusiaan 2022 juga akan diiringi dengan diskusi terkait dengan film yang ditampilkan. Diskusi ini akan menyesuaikan isu yang dibawa oleh film-filmnya ke dalam konteks masyarakat Bali. Harapannya diskusi ini akan membantu para penonton yang datang memahami tema kemanusiaan yang ada di film dan bagaimana hal itu dapat diterapkan di lingkungan mereka.

Rayhan berharap di tahun pertamanya ini, Festival Film Kemanusiaan bisa membuka kesadaran dan wawasan tentang berbagai isu kemanusiaan dan bagaimana cara berpartisipasi dalam menyelesaikannya. “Festival ini adalah yang pertama untuk kami, dan para penyelenggaranya juga digerakkan oleh anak-anak muda. Harapan kami Festival Film Kemanusiaan ini bisa berkesan dan mengajak para penonton memahami tema kemanusiaan yang ada di film dan bagaimana hal itu beririsan dengan lingkungan hidup mereka,” harap Rayhan.

Program dan Jadwal
The People Vs. Agent Orange
Kate Taverna, Alan Adelson / Amerika Serikat, Prancis / 2020 / Dokumenter / 88:00
Subtitle Bahasa Inggris
Sabtu, 17 Desember 2022 16:00 WITA
Setelah beberapa dekade kehancuran yang disebabkan oleh herbisida beracun Agent Orange, dua perempuan menuntut pertanggungjawaban. Tran To Nga dari Vietnam dan Carol Van Strum dari Oregon bersama-sama mencari keadilan setelah mengalami kerugian pribadi yang besar. Tetapi pertempuran mereka panjang, sulit, dan penuh bahaya.

Fly So Far
Celina Escher / Swedia, El Salvador / 2020 / Dokumenter / 89:00
Subtitle Bahasa Indonesia
Sabtu, 17 Desember 2022 19:30 WITA
Kisah Teodora del Carmen Vásquez dari El Salvador. Setelah ia mengalami keguguran saat melahirkan, ia divonis tiga puluh tahun penjara karena membunuh bayinya. Di penjara, ia menemukan bahwa ia bukan satu-satunya. Bersama-sama, para perempuan memutuskan untuk mengambil sikap.

Seyran Ates: Sex, Revolution And Islam
Nefise Özkal Lorentzen / Norwegia / 2021 / Dokumenter / 81:00
Subtitle Bahasa Indonesia
Minggu, 18 Desember 2022 13:00 WITA
Kisah Seyran Ates, seorang perempuan yang memperjuangkan modernisasi Islam. Meski berada di bawah tekanan besar dan membutuhkan perlindungan polisi, optimisme dan cintanya telah mengatasi banyak rintangan. Pesan utamanya: Islam membutuhkan revolusi seksual.

Art-house cinema MASH Denpasar
Jl. Pulau Madura no. 3
maps: https://minikino.org/MASHDenpasar

Formulir registrasi penonton: https://kinomediafoundation.org/registrasi-ffk

Info lebih lanjut / Situs Resmi: https://kinomediafoundation.org/ffk/
Akun Media Sosial: Instagram @kemanusiaanfilmfes

Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Ahmad Fauzi

Ahmad Fauzi

Related Posts

[Matan Ai] Bali dan Pembusukan Pembangunan

Penciptaan Ancaman di Pulau Para Jagoan

14 June 2025
Menimbang Program Ecobrick di Sekolah Jembrana

Menimbang Program Ecobrick di Sekolah Jembrana

13 June 2025
Budaya Ngayah Makin Langah

Budaya Ngayah Makin Langah

13 June 2025
Temu Teknologi di Serangan

Temu Teknologi di Serangan

12 June 2025
Gumi Serombotan: Industri Kain Tradisional Melaju, Anak Mudanya Berlayar

Gumi Serombotan: Industri Kain Tradisional Melaju, Anak Mudanya Berlayar

12 June 2025
Kesehatan Gigi dan Mulut Belum Inklusif, Anak Disabilitas Sulit Mengakses

Kesehatan Gigi dan Mulut Belum Inklusif, Anak Disabilitas Sulit Mengakses

11 June 2025
Next Post

Konser Amal Dukung Perempuan dan Anak Bersuara Pelecehan Seksual

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

[Matan Ai] Bali dan Pembusukan Pembangunan

Penciptaan Ancaman di Pulau Para Jagoan

14 June 2025
Menimbang Program Ecobrick di Sekolah Jembrana

Menimbang Program Ecobrick di Sekolah Jembrana

13 June 2025
Budaya Ngayah Makin Langah

Budaya Ngayah Makin Langah

13 June 2025
Temu Teknologi di Serangan

Temu Teknologi di Serangan

12 June 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia