• Tanya Jawab
  • Mengenal Kami
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Kontributor
    • Log In
    • Register
    • Edit Profile
Monday, September 25, 2023
  • Login
  • Register
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong.id
No Result
View All Result
Home Berita Utama

[Esai Foto] Saya Tidak Benci Teroris

Anggara Mahendra by Anggara Mahendra
26 August 2017
in Berita Utama, Foto, Sosial
0 0
0
Potret Ngesti Puji Rahayu atau Yayuk di tempat kerjanya di jalan Teuku Umar Denpasar pada tahun 2012 sebagai asiten rumah tangga. Yayuk berpose dengan potret dirinya sebelum mengalami tragedi Bom Bali. Foto: Anggara Mahendra

“Agama saya tidak pernah mengajarkan kebencian,” ujar Yayuk.

Dia menjawab ketika ditanya apa ia membenci teroris yang membuat tubuhnya mengalami luka bakar permanen. Ngesti Puji Rahayu akrab dipanggil Yayuk lahir di Jember pada tahun 1962. Dia salah satu korban langsung bom Bali I pada 12 Oktober 2002.

Saat kejadian ia tengah bersama teman-temannya di Paddys Club untuk bersenang-senang. Rencana menghibur hati justru berubah tragedi ketika bom meledak dan mengempaskan tubuhnya beberapa meter hingga dekat DJ booth.

Ia sempat tidak sadarkan diri. Ketika terbangun di sekitarnya sudah banyak tumpukan manusia dan orang-orang panik. Beberapa di antaranya berteriak “panas! panas!”

Yayuk menjelaskan bagaimana proses operasi sejak tahun 2002 di Australia yang membuat luka permanen di tubuhnya. Foto: Anggara Mahendra

Singkat cerita setelah kejadian itu, Yayuk dibawa ke ICU dan sempat dikira sudah meninggal karena kondisi fisiknya yang cukup parah. Bahkan ia sudah sampai dimandikan saat di kamar jenazah. Untungnya saat itu Yayuk siuman dan ditolong oleh Yayasan Kemanusiaan Ibu Pertiwi (YKIP) yang membawanya terbang ke Australia untuk operasi seluruh tubuhnya.

Sejak operasi pertamanya tahun 2002, ia tidak boleh terkena matahari langsung karena kulit yang sudah terbakar tidak lagi memiliki lapisan kulit pelindung seperti kita yang masih normal. Biasanya ia akan merasakan gatal yang luar biasa jika terpapar sinar matahari langsung dan intensitas cukup lama.

Pada 2003 operasi Yayuk dilanjutkan di Rumah Sakit Royal Perth, Australia pada bagian telinganya. Kemudian di 2009 tangannya kembali dioperasi karena sudah terlalu banyak keloid yang tumbuh sehingga susah untuk berada pada posisi lurus. Sebagian besar operasi yang dilakukannya adalah permasalahan keloid yang tumbuh sejak tubuhnya mengalami luka bakar.

Yayuk berganti agama dari Islam ke Kristen karena pada proses pengobatan dan penyembuhannya banyak dibantu umat Kristen. Foto: Anggara Mahendra

Tragedi yang menimpanya membuat Yayuk berpindah kepercayaan dari Islam ke Kristen. Alasannya karena dalam proses pengobatan dan penyembuhan ia banyak ditolong oleh umat Kristen yang membuatnya yakin untuk mengubah kepercayaan.

Saat ini Yayuk menjalani hidup barunya dengan bekerja sebagai asisten di villa milik ekspatriat Jerman di daerah Krobokan. Tugasnya dimulai dari pagi hingga 3.30 sore dengan menyapu, menyiram, mencuci pakaian dan memberi makan dua anjing lokal milik pemiliknya.

Yayuk pada tahun 2012 ketika bekerja sebagai asisten rumah tangga di jalan Teuku Umar, Denpasar. Foto: Anggara Mahendra
Keseharian Yayuk yang sudah lebih dari 2 tahun bekerja sebagai asisten di vila milik ekspatirat asal Jerman di Krobokan, Bali. Tugas utamanya mengurusi kebersihan vila, memberi makan anjing dan menyiram tanaman di vila. Foto: Anggara Mahendra
Keseharian Yayuk yang sudah lebih dari 2 tahun bekerja sebagai asisten di vila milik ekspatirat asal Jerman di Kerobokan, Bali. Tugas utamanya mengurusi kebersihan villa, memberi makan anjing dan menyiram tanaman di villa. Foto: Anggara Mahendra
Keseharian Yayuk yang sudah lebih dari 2 tahun bekerja sebagai asisten di vila milik ekspatirat asal Jerman di Kerobokan, Bali. Tugas utamanya mengurusi kebersihan vila, memberi makan anjing dan menyiram tanaman di vila. Foto: Anggara Mahendra
Yayuk tidak memiliki kendaraan sendiri dan sering menggunakan jasa transportasi umum untuk mobilitasnya. Foto: Anggara Mahendra
Suasana Ground Zero di jalan Legian, Kuta, Bali – Indonesia saat peringatan 14 tahun Bom Bali. Foto: Anggara Mahendra
Yayuk bersama teman lainnya yang tergabung dalam Isana Dewata (Istri Anak dan korban Bom Bali) – yayasan non profit yang menaungi para korban bom bali untuk kesehatan fisik dan mental mereka. Foto: Anggara Mahendra
Buku memorial yang disediakan Yayasan Isana Dewata untuk menulis harapan dan doa untuk korban tragedi Bom Bali. Foto: Anggara Mahendra
Canang (persembahan Hindu Bali), bir, karangan bunga dipersembahkan di Monumen Ground Zero untuk memberi penghormatan pada korban saat tragedi Bom Bali I dan II. Foto: Anggara Mahendra
Potret Ngesti Puji Rahayu atau akrab dipanggil Yayuk, salah satu korban langsung tragedi Bom Bali 2002. Ia mengalami luka bakar ketika berkunjung ke Paddys Club dan tubuhnya terlempar beberapa meter sampai ke booth DJ hingga tak sadarkan diri. Foto: Anggara Mahendra
Tags: AgamaBalibali bombBom Balidocumentarydocumentary photographyKutaphotojournalismreligionteroris
ShareTweetSendSend
Anugerah Jurnalisme Warga 2021
Anggara Mahendra

Anggara Mahendra

fotojurnalis lepas, pembuat catatan visual dan pengendara Si Kemot, Honda C70 merah

Related Posts

(Esai foto) Menikmati GWK dari Luar

(Esai foto) Menikmati GWK dari Luar

24 September 2023
Klub Menulis Musik bersama Made Adnyana: Sisi Lain Dunia Musik

Klub Menulis Musik bersama Made Adnyana: Sisi Lain Dunia Musik

13 September 2023
Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

4 September 2023
Mairakilla: Energi dan Interaksi Panggung Underground

Mairakilla: Energi dan Interaksi Panggung Underground

3 September 2023
Sang Gunung Menyerahkan Jejaknya ke Laut, Alternatif Pengarsipan Sejarah

Sang Gunung Menyerahkan Jejaknya ke Laut, Alternatif Pengarsipan Sejarah

22 August 2023
Relief Bebitra, Situs Sejarah Tersembunyi di Gianyar

Relief Bebitra, Situs Sejarah Tersembunyi di Gianyar

17 August 2023
Next Post
Personal Branding Facebook

7 Hal Personal Branding di Facebook Tingkatkan Bisnis Anda

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Melali Melali Melali

Temukan Kami

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Cerita Pohon: Dadap, Super Tree yang Terlupakan

Cerita Pohon: Dadap, Super Tree yang Terlupakan

10 September 2023
Berhitung Angka dalam Bahasa Bali

Berhitung Angka dalam Bahasa Bali

5 June 2013
Rencana Pembangunan Hidden City Ubud dan Kerisauan Warga

Rencana Pembangunan Hidden City Ubud dan Kerisauan Warga

5 September 2023
Jangan Terlambat, Lindungi Anak Sekolah dari Kerentanan Bencana di Karangasem

Jangan Terlambat, Lindungi Anak Sekolah dari Kerentanan Bencana di Karangasem

26 July 2023
Membongkar Kesalahpahaman tentang Kasta di Bali

Membongkar Kesalahpahaman tentang Kasta di Bali

4 June 2012
Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

2
Karut Marut di Jalan Terus Berlanjut

Karut Marut di Jalan Terus Berlanjut

2
Kisah Pohon di Bali: Lateng, Penjaga Hutan

Kisah Pohon di Bali: Lateng, Penjaga Hutan

1
Meneladani Hidup dari Buruh Gendong

Meneladani Hidup dari Buruh Gendong

1
Nyamannya Bus Trans Sarbagita ke Nusa Dua

Melihat Transportasi Umum di Bali Bekerja

25 September 2023
Pemprov Bali Harus Segera Penuhi Kebutuhan Warga

Mengapa Sengketa Adat di Bali Begitu Rumit?

25 September 2023
(Esai foto) Menikmati GWK dari Luar

(Esai foto) Menikmati GWK dari Luar

24 September 2023
Menguji Akses Publik di KEK Kura Kura Bali Hasil Reklamasi Serangan

Menguji Akses Publik di KEK Kura Kura Bali Hasil Reklamasi Serangan

23 September 2023
Jalan Kaki Menikmati City Tour Semarapura

Produksi Air Minum dalam Kemasan Kian Menjamur

23 September 2023

Kabar Terbaru

Nyamannya Bus Trans Sarbagita ke Nusa Dua

Melihat Transportasi Umum di Bali Bekerja

25 September 2023
Pemprov Bali Harus Segera Penuhi Kebutuhan Warga

Mengapa Sengketa Adat di Bali Begitu Rumit?

25 September 2023
(Esai foto) Menikmati GWK dari Luar

(Esai foto) Menikmati GWK dari Luar

24 September 2023
Menguji Akses Publik di KEK Kura Kura Bali Hasil Reklamasi Serangan

Menguji Akses Publik di KEK Kura Kura Bali Hasil Reklamasi Serangan

23 September 2023
BaleBengong.id

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Informasi Tambahan

  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Peringatan
  • Panduan Logo
  • Bagi Beritamu!

Temukan Kami

No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In