Dikirim Grace Jeani
DEMAM salsa di Bali setahun belakangan ini rupanya juga terjadi di kawasan Sanur, demikian halnya dengan Sector Bar & Restaurant yang lebih dari setahun menawarkan sajian menghibur olahraga sekaligus seni melalui acara Thursday Night Salsa Fever yang digelar setiap Kamis malam.
Menariknya, acara salsa di Sector dikemas dalam bentuk performance sekaligus latihan salsa bersama secara gratis setiap kamis bagi pengunjung dan peminat salsa yang datang.
Namun yang berbeda pada hari Kamis (27/3) kemarin adalah Sector kedua kalinya melakukan duet event dengan Bahiana Salsa Bar Seminyak. Acara yang bertajuk Bahiana goes to Sector in conjunction with 3rd Annual Miss Bahiana 2008 malam itu sedikit “panas”.
Pasalnya, 10 gadis belia dari beragam negara diantaranya Indonesia, Jerman, Perancis dan Australia yang menjadi kontestan Miss Bahiana diboyong ke Sector dan berlenggak lenggok membawakan busana casual batik karya Nila Kandi.
Tak pelak, suasana menjadi lebih segar diantaranya performance salsa yang dibawakan oleh Made Alfa & Intan, Jojo & Mila serta hip hop dance oleh R&B Production.
Di tambah lagi, special malam itu diberikan minuman selamat datang secara gratis bagi pecinta salsa. “Sebenarnya kami setiap bulan sekali biasanya setiap minggu ketiga ada tema khusus. Seperti saat imlek kemarin kami buat Salsa in China, valentine kami buat Valentinos Salsa Party dan Rueda de Casino. Biasanya kami berikan minum selamat datang secara gratis bagi pecinta salsa,” ujar Grace Jeanie Public Relations Manager Sector Bar & Restaurant.
Demikian halnya dengan bulan April, rencananya pada tanggal 24 April 2008 akan digelar Caribean Night sebagai thema khusus Thursday Night Salsa Fever. Pada malam itu busana para penari salsa termasuk kru Sector akan ala Carribean. Hiburan yang akan disajikan berupa band performance oleh Luz de Luna band dan berlatih salsa gratis bersama R&B Production.
Disinggung mengenai perkembangan salsa di Bali yang kini tampaknya mulai menjadi bagian dari gaya hidup esmud Bali, ibu-ibu muda dan ekspatriate ini, menurut Yuli Rahayu pemilik R&B Production sekaligus pengajar Salsa di Sector Bar & Restaurant memang saat ini sedang menuju puncaknya.
“Di Bali sebenarnya salsa ada sejak tahun 2000 tapi belum booming. Mulai booming sekitar tahun 2004 ini dimulai dari penari salsa luar Bali keliling Bali mengadakan workshop dan performance,” ujar Yuli. Salsah satu contoh performance sekaligus workshop adalah salsa Fiesta de Indonesia yang baru saja di gelar di Sector Bar & Restaurant, Minggu (23/3). Acara yang diadakan oleh lin Line Production Malaysia bekerjasama dengan pengajar salsa senior Bali yaitu Made Alfa dan Sector bar & Restaurant ini mendapatkan respon yang cukup luar biasa sedikit 120 orang dari luar negeri hadir meramaikan.
Tak heran, di Bali saat ini cukup banyak pengajar salsa diantaranya Made Alfa, Made Betha, Yuli Rahayu, Dewa, Franky, Henny, Tasha Allanya.
“Jadi Salsa itu tarian pergaulan yang cantik seksi dan menarik. Olahraga juga dan ternyata juga bisa menarik wisatawan mancanegara melalui acara salsa,” ujar Grace Jeanie yang mengaku kalau Sector Bar & Restaurant tahun ini bersama-sama dengan Bahiana Salsa Bar bakal menggelar Latin Dance Competition kedua.