Belasan difabel bekerja tiap hari membuat aneka kerajinan dan mainan.
Kerajinan berbahan kayu tersebut mereka buat di tempat tinggal mereka, Yayasan Bunga Bali, Pusat Rehabilitasi Sosial Tuna Daksa di Denpasar.
Ada puluhan jenis mainan kayu yang sudah diproduksi dan bisa dipesan. Sebagian berbentuk puzzle dengan berbagai tema seperti flora, fauna, dan kendaraan. Misalnya ada rose puzzle, sun flower, animal, train, dan lainnya.
Juga ada yang melatih ketangkasan dan berhitung seperti bilah kayu counting retackles, squared, number, coloumn geometric, dan lainnya. Ada juga yang memiliki kesulitan lebih tinggi seperti bongkar pasang aeroplane dan gamelan.
Semuanya dari kayu yang dibentuk menarik dan warna-warni. Aman untuk anak-anak karena tak bersudut tajam atau menggunakan zat berbahaya.
Terakhir, diperkenalkan produk “Zolik” (Zolo Bali Kreatif) yang bentuknya lebih abstrak. Melatih imajinasi anak-anak untuk memainkannya.
Kadek Karya Dewi, perempuan pengidap polio staf yayasan mengatakan pihaknya ingin terus mengikuti pameran untuk memperkenalkan hasil karya rekannya. Menurutnya kualitas kerajinan bisa bersaing termasuk harga.
Mereka memamerkan karyanya terakhir di event Rare Bali Festival di Puri Kesiman, Denpasar, beberapa waktu lalu. Tiap hari, beberapa orang menunggui stand yang dihias spanduk nama dan testimony difabel yang terakses bantuan alat bantu atau peningkatan skill.
Jika ingin melihat para difabel ini bekerja, bisa berkunjung ke pabrik sekaligus tempat tinggal mereka di di Yayasan Bunga Bali yang berlokasi di Jl Bypass IB Mantra 111, Denpasar. Di sana ada belasan yang bekerja tiap hari mengerjakan aneka kerajinan. Mereka memang punya banyak keterbatasan tapi tak mau dibedakan dari hasil kualitas produksinya.
Salah satu pekerjanya adalah Dewa Ayu Made Karmilasari, 32 tahun, cacat dari lahir. Ia tak punya kedua kaki. Hanya sebatas paha. Namun perempuan murah senyum ini lincah bergerak di antara serakan potongan kayu-kayu yang sudah digergaji menjadi mainan.
Ayu Mila, panggilannya, bekerja di bengkel kerajinan Yayasan Bunga Bali bersama suaminya, Komang Pujastawa. Pujastawa jugadifabel dan harus menggunakan dua kruk di lengannya.
“Saya merasa beruntung tidak diam saja di rumah seperti orang cacat lain,” kata Ayu Mila. Ia bersama sebagian besar lain bertugas menghaluskan kayu, mengecat, dan finishing. Sementara beberapa yang terlatih membuat gambar, pola, lalu memotong dengan gergaji listrik.
Bunga Bali Craft, Yayasan Bunga Bali, Jl Bypass IB Mantra 111, telp 0361-461949. [b]
Halo,. salam kenal, saya ikut promosi yaa..
kami PINBOO Bandung tlp.(022)91147817 – 081320620692 ( http://www.pinboo.org ) hendak menawarkan pruduk PIN, dlm berbagai model mulai seperti pin penitik, pin gantungan kunci bolak-balik, pin gantungan kunci crop pembuka botol, pin magnet,dan pin gantungan kunci 1 muka, serta bahan baku pin mulai dari ukuran 25mm s/d 75mm. cetak dan jual bahan mug.
menjual juga kertas inject & kertas photo.
kami juga menjual laminasi(glossy, salur/kanvas, gliter, dll). selain itu juga membuat id-card instan & menjual bahan baku id-card 2 muka (bolak balik), tali idcard / sablon tali id card, yoyo id card, dll
terimakasih.. (proprint_pinboo@yahoo.com)