Umat Hindu di Provinsi Banten telah bersiap menyambut Hari Raya Nyepi 1936.
Pembentukan panitia Nyepi telah dilaksanakan dengan Banjar Tangerang sebagai panitia utama. Acara bakti sosial di Banjar Sodong Tigaraksapun telah dilaksanakan oleh panitia dan banjar suka-duka di Provinsi Banten.
Di Provinsi Banten terdapat lima banjar, yaitu Banjar Tangerang, Banjar Serang, Banjar BSD (Tangerang Selatan), Banjar Rempoa, Banjar Ciledug dan Banjar Tigaraksa Sodong.
Demikian pula dengan muda-mudi yang tergabung dalam Sekeha Truna-Truni yang dengan semangat Nyepi telah mulai membuat ogoh-ogoh. Ogoh-ogoh ini akan dipergunakan untuk acara pengrupukan, serta dipawaikan di lingkungan Pura Eka Wira Anantha Serang yang sebagai lokasi Tawur Agung Kesanga.
Nyepi merupakan peringatan bangkitnya toleransi antar umat beragama di India pada tahun 78 masehi, sejak raja Kaniska I naik Tahta. Inilah tonggak sejarah pada 79 masehi menjadi tahun pertama caka.
Ada empat hal yang dilaksanakan umat Hindu dalam perayaan hari raya Nyepi ini. 1). Yajna; bhkati dengan upacara sembahyang, 2). Karma; bekerja sesuai tugas kewajiban masing-masing, 3). Dana; memberi sedekah atau punia dan 4). Tapa; perenungan suci melalui pengekangan nafsu atau upawasa.
Tepat pada hari raya Nyepi, umat Hindu sepatutnya melaksanakan Tapa, Brata, Yoga dan Samadi, yang dalam Catur Brata penyepian telah diatur yaitu; Amati Geni (tidak emosi/marah), Amati Karya (tidak bekerja), Amati Lelanguan (tidak bersenang-senang) dan Amati Lelungaan (tidak bepergian)
Dalam perayaan hari Raya Nyepi 1936 di propinsi Banten ini akan dilaksanakan kegiatan-kegiatan seperti Upacara Melasti pada tanggal 29 Maret, Upacara Tawur ke Sanga pada 30 Maret dan Nyepi (sipeng) pada tanggal 31 Maret 2014. Upacara Dharma Santhi pun telah dipersiapkan oleh Panitia, seperti pada perayaan Nyepi sebelumnya.
Semoga melalui Nyepi kita dapat meningkatkan kualitas diri ke arah kesucian lahir dan bathin, agar kita mampu lebih tenang, aman, nyaman, damai dan berbahagia.