Jalan-jalan dan fotografi sudah jadi satu kesatuan.
Apalagi dengan kemudahan yang ditawarkan kamera ponsel. Anto Motulz, fotografer dan aktivis media sosial, berbagi ilmu dan pengalaman tentang. Photo blogging telah menjadi kebiasaan semua orang.
Ketika jalan-jalan ke suatu tempat, selalu ada foto yang dibagikan melalui media sosial. Foto yang bagus tidak mesti diambil dari kamera DSLR, dari ponsel pun bisa. Motulz membagi tips fotografi ponsel dalam Garuda Social Miles Gathering, Rabu lalu.
Menurut Motulz, ada dua kunci penting saat mengambil gambar dengan ponsel, yaitu cahaya dan bayangan.
“Kadang-kadang kita suka nggak ngeh. Kita cuma cari terang aja. Padahal kalo ada bayangan akan lebih bagus. Dari cahaya dan bayangan ini udah langsung bikin komposisi sendiri,” katanya.
Motulz tidak ingin mengunggulkan kamera ponsel daripada kamera DSLR. Namun tak dapat dipungkiri bahwa kamera ponsel lebih praktis dan luwes.
Kadang, foto ponsel juga berpengaruh dengan kenyamanan orang-orang yang menjadi obyek foto. Orang-orang kadang merasa terganggu dengan kehadiran kamera profesional. Beda halnya dengan kamera ponsel yang bisa hadir terselubung di tengah aktivitas warga.
“Sambil pura-pura SMS atau ngobrol, kita bisa ambil gambarnya beberapa kali. Nanti dipilih yang paling bagus yang mana,” ungkap Motulz.
Tak hanya menyajikan gambar menawan, foto mestinya menyajikan cerita. Begitulah foto-foto yang diambil dengan ponsel lalu dibagikan melalui media sosial.
Tren photo sharing ini dimanfaatkan Garuda Indonesia untuk menyajikan destinasi terbaik Indonesia dalam situs garudasocialmiles.com. Walaupun sebenarnya Garuda Indonesia sudah menerbitkan majalah Colours, rupanya tidak banyak spot menarik yang bisa ditampilkan.
“Intinya kita mengombinasikan kebiasaan komunikasi dengan membagi foto dan video. Kalo memang itu dilakukan, Garuda Indonesia akan memberikan miles untuk terbang gratis,” kata Daniel Tumiwa selaku Digital Business Garuda Indonesia.
Miles biasanya diberikan bagi para penumpang Garuda Indonesia. Namun, kali ini dengan berbagi foto, video dan cerita, maka siapa saja bisa mendapatkan miles. Miles adalah poin yang diberikan Garuda Indonesia untuk mendapatkan berbagai pelayanan gratis. Tak hanya penerbangan gratis, pemilik miles dapat memilih pelayanan lainnya seperti penginapan gratis dan fasilitas lounge.
Amalla Vesta, Commercial Expert Garuda Indonesia menjelaskan Garuda Social Miles adalah platform media sosial baru milik Garuda Indonesia. Anggota Garuda Social Miles dapat saling berbagi cerita tentang destinasi wisata di Indonesia.
Ada tujuh kategori cerita yang tersaji dalam situs ini, yaitu accommodation, culinary, sightseeing, event, sport, lifestyle, shopping. Pendaftaran untuk menjadi anggota Garuda Social Miles sangat mudah. Anggota dapat mendaftar melalui akun Facebook, Twitter atau Google Plus.
“Setelah daftar, masuk ke daftar Travelopedia. Kita bisa nulis review, upload foto, nulis comment. Semuanya dapat poin,” kata Vesta.
Sekalipun anggota dapat berkontribusi, Garuda Social Miles memiliki admin dan kurator yang akan memilah konten untuk diterbitkan. Tidak sembarang konten bisa diterbitkan. Vesta menjelaskan beberapa konten yang tidak diterima ialah foto selfie, foto dengan watermark, dan foto yang blur. Foto dan video yang diunggah harus menonjolkan daya tarik wisata yang ingin diceritakan. [b]