• Tanya Jawab
  • Mengenal Kami
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Kontributor
    • Log In
    • Register
    • Edit Profile
Wednesday, November 29, 2023
  • Login
  • Register
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong.id
No Result
View All Result
Home Kabar Baru

Berapa Jejak Emisi Karbon yang Tertinggal dari Konser Musik?

Juni Antari by Juni Antari
26 July 2023
in Kabar Baru, Lingkungan, Opini
0 0
3
Konser musik Melali Bersama Musisi di sawah yang menggunakan energi terbarukan dari energi matahari pengganti disel bahan bakar fosil. Foto Balebengong
Konser musik Melali Bersama Musisi di sawah yang menggunakan energi terbarukan dari energi matahari pengganti disel bahan bakar fosil. Foto Balebengong

Konser musik sedang bergelora dari lapangan ke lapangan, kota ke kota, hingga banjar ke banjar. Pengeluaran listrik salah satu bagian yang paling kentara dalam semua acara. Salah satunya listrik konser musik. Penggunaan listrik ini menjadi jejak-jejak emisi karbon, selain dari kegiatan manusia, transportasi, konsumsi, dan lainnya.

Sayangnya, setelah suka ria konser sering kali kita melupakan jejak-jejak emisi ini. Atau kadang bingung bagaimana cara menebus dosa-dosa karbon yang disumbang oleh konser. Sesederhana menghitung uang yang kita keluarkan untuk belanja. Begitu juga cara menghitung jejak emisi. Dalam hal ini pada konteks emisi konser.

Coba kita hitung seberapa besar listrik yang dihabiskan dalam sebuah acara konser musik. Di sebuah event konser musik di Bali, genset masih menjadi sumber listrik paling umum.

Dikutip dari perhitungan dpspower.co.id, shooting film, pensi sekolah, pesta pernikahan, festival musik dan sejenisnya masuk dalam skala event besar. Event besar yang memiliki kapasitas melibatkan orang sebanyak 100-1000 orang bahkan lebih. Dalam website ini tertulis, rata-rata jumlah kVa genset yang diperlukan biasanya pasti di atas 100-200 kVa. Saat event besar seperti ini, genset bukan lagi sebagai penyelamat tapi berubah menjadi sumber listrik utama agar jadi kebutuhan listrik tidak kurang.

Dengan mengetahui daya sumber listrik yang akan digunakan di sebuah konser kita sudah punya bahan dasar untuk dihitung berapa besar emisi karbon konser yang kita datangi. Mari kita coba simulasi bersama.

Ada banyak kalkulator jejak karbon online yang bisa diakses gratis di google. Kali ini mari kita coba melalui https://m.lindungihutan.com/imbangi/jejak-karbon. Ada ragam kategori piranti yang menjadi media jejak karbon. Dalam kalkulator ini misalnya, disebutkan AC, bahan bakar industri, kendaraan, konsumsi listrik wilayah dan peralatan listrik.

Untuk menghitung emisi karbon listrik konser, kita bisa menggunakan kategori bahan bakar industri. Tinggal memilih bahan bakar apa yang digunakan untuk menghidupkan genset. Lalu isi berapa jumlah konsumsinya.

Untuk sebuah genset dengan daya 200 kVa yang menggunakan bahan bakar diesel, rata-rata menghabiskan 42 liter per jam. Maka kita bisa hitung, genset di sebuah konser yang dihidupkan kurag lebih 10 jam dalam satu hari akan menghasilkan berapa karbon.

Berikut hasil hitungan emisi karbon dalam skenario menggunakan genset 200 kVa berbahan bakar diesel. Kemudian dihidupkan selama 10 jam/hari. Yang mana rata-rata menghabiskan sekitar 420 liter diesel. Menurut perhitungan kalkulator lindungi hutan mendapatkan 1,155.383460 Kg CO2 eq / Harian. Dengan rincian: 0.009324 Kg N2O / Harian, 0.046620 Kg CH4 / Harian, 1,151.514000 Kg CO2 / Harian.

Meski pusing melihat angka-angka itu, biar kalkulator yang menghitungnya. Maka kita cek hasil angka itu jika ditebus menggunakan penghijauan, kita perlu berapa pohon? Hasilnya, dalam sebuah konser yang digelar selama 10 jam, menggunakan genset 200 kVa, kita perlu sekitar 48 pohon untuk menebus jejak emisi yang ditinggalkan.

Saat ini tinggal dihitung saja, berapa hari dan berapa jam konser yang diadakan menghabiskan bahan bakar. Maka, bisa mulai diperhitungkan berapa anggaran yang perlu dialokasikan untuk menebus jejak emisi dari sebuah konser atau acara lain. Emisi yang biasanya tak pernah kita tebus dan dibiarkan begitu saja dilimpahkan ke lingkungan.

Petugas membersihkan rumput di sekitar panel surya di PLTS Kayubihi. Foto Anton Muhajir.

Namun barter emisi ini tak serta menjawab persoalan perubahan iklim global. Halnya dengan menjadikan sampah plastik untuk diolah jadi kerajinan, karena sumber masalahnya masih ada. Yakni penggunaan plastik sekali pakai dan aktivitas yang meningkatkan emisi.

Salah satu upaya mengurangi emisi dengan pengurangan penggunaan bahan bakar fosil dengan energi terbarukan. Misalnya penggunaan panel surya sebagai sumber listrik. Ada juga yang berusaha mengurangi emisi dengan minim kemasan sekali pakai di stan-stan venue konser, menyiapkan stasiun air isi ulang, dan lainnya.

ShareTweetSendSend
Anugerah Jurnalisme Warga 2021
Juni Antari

Juni Antari

aku juga ada di akun instagram @juniyours

Related Posts

Kebijakan Kendaraan Listrik, Sumber Bahan Bakarnya dari Mana?

Kebijakan Kendaraan Listrik, Sumber Bahan Bakarnya dari Mana?

27 November 2023
Begini Lho Cara Menjelajah Nusa Penida dengan Cara Berbeda

Sekolah Perempuan oleh Bali Sruti

26 November 2023
Difabel, Pandemi, dan Perjuangan Inklusi

Kampanye Hak Alat Bantu Disabilitas

25 November 2023
Perjuangan Perempuan di Konsesi Lahan TWA Gunung Batur

Perjuangan Perempuan di Konsesi Lahan TWA Gunung Batur

24 November 2023
Museum Giri Amertha dan Sang Hyang Dedari

Museum Giri Amertha dan Sang Hyang Dedari

23 November 2023
Festival Film Perancis (FFP): Zero Fucks Given

Festival Film Perancis (FFP): Zero Fucks Given

22 November 2023
Next Post
Kakao Lestari yang Mengubah Hidup Petani

Suka Duka Panen di Ujung Utara dan Barat Pulau Bali

Comments 3

  1. ????? ?????? says:
    4 months ago

    It’s a shame you don’t have a donate button! I’d most certainly donate to this superb blog! I suppose for now i’ll settle for book-marking and adding your RSS feed to my Google account. I look forward to brand new updates and will talk about this blog with my Facebook group. Chat soon!

    Reply
  2. daachnik.ru says:
    4 months ago

    After looking at a number of the blog posts on your web page, I honestly like your way of blogging. I saved it to my bookmark website list and will be checking back soon. Take a look at my web site as well and let me know how you feel.

    Reply
  3. delaremontnika.ru says:
    4 months ago

    I’ve read some just right stuff here. Definitely value bookmarking for revisiting. I wonder how so much attempt you set to create this kind of magnificent informative site.

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Melali Melali Melali

Temukan Kami

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Kebijakan Kendaraan Listrik, Sumber Bahan Bakarnya dari Mana?

Kebijakan Kendaraan Listrik, Sumber Bahan Bakarnya dari Mana?

27 November 2023
Begini Lho Cara Menjelajah Nusa Penida dengan Cara Berbeda

Sekolah Perempuan oleh Bali Sruti

26 November 2023
Difabel, Pandemi, dan Perjuangan Inklusi

Kampanye Hak Alat Bantu Disabilitas

25 November 2023
Perjuangan Perempuan di Konsesi Lahan TWA Gunung Batur

Perjuangan Perempuan di Konsesi Lahan TWA Gunung Batur

24 November 2023
Museum Giri Amertha dan Sang Hyang Dedari

Museum Giri Amertha dan Sang Hyang Dedari

23 November 2023

Kabar Terbaru

Kebijakan Kendaraan Listrik, Sumber Bahan Bakarnya dari Mana?

Kebijakan Kendaraan Listrik, Sumber Bahan Bakarnya dari Mana?

27 November 2023
Begini Lho Cara Menjelajah Nusa Penida dengan Cara Berbeda

Sekolah Perempuan oleh Bali Sruti

26 November 2023
Difabel, Pandemi, dan Perjuangan Inklusi

Kampanye Hak Alat Bantu Disabilitas

25 November 2023
Perjuangan Perempuan di Konsesi Lahan TWA Gunung Batur

Perjuangan Perempuan di Konsesi Lahan TWA Gunung Batur

24 November 2023
BaleBengong.id

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Informasi Tambahan

  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Peringatan
  • Panduan Logo
  • Bagi Beritamu!

Temukan Kami

No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In