Sebagai orang yang sering berkunjung ke Bali dan akhirnya kemudian menetap di Bali, saya melihat sepuluh tahun terakhir ini kedatangan turis Rusia semakin banyak ke Bali.
Turis Rusia senang sekali berkunjung ke Bali, bahkan tak hanya berkunjung sebagai turis, banyak dari mereka yang akhirnya tinggal sementara atau menetap di Bali. Saat ini, tercatat 5.000 warga Rusia memilih untuk tinggal di Bali selama pandemi. Negara Rusia memang dingin, maka tak heran bila orang Rusia suka tinggal di Bali dengan kehangatan matahari yang bersinar sepanjang tahun dengan pantai-pantai indahnya.
Untuk kita yang tinggal dan bekerja di Bali dan hidup dari pariwisata, orang Rusia ini adalah turis yang berkontribusi cukup tinggi secara ekonomi. Pada tahun 2016 ketika Festival Indonesia pertama kali diselenggarakan, wisatawan Rusia yang berkunjung ke Indonesia berjumlah sekitar 80.000 orang. Tahun 2019 menjadi waktu puncak dengan jumlah hampir 160.000 wisatawan Rusia. Sementara berdasarkan data dari Bank Indonesia, orang Rusia merupakan wisman dengan jumlah pengeluaran terbanyak di Indonesia yang membelanjakan uang rata-rata USD 2.000 per orang.
Banyak dari orang Rusia yang tinggal di Bali adalah pekerja digital atau investor yang kemudian membuka bisnis di Bali. Tak hanya mereka yang single, banyak juga yang kemudian memboyong keluarganya dengan anak-anak berusia balita untuk tinggal dan bersekolah di Bali. Saya sering bertemu dengan mereka di banyak tempat, seperti pusat-pusat kebugaran, tempat rekreasi keluarga, maupun kafe-kafe dan co-working space.
Ketika wisman dan ekspatriat dari negara-negara lain banyak yang hengkang dari Bali karena pandemi COVID-19 yang nyaris berulang tahun kedua ini, hanya orang-orang Rusia yang masih banyak memilih untuk bertahan di Bali dengan berbagai aktivitasnya. Memang kebanyakan dari mereka bisa berbahasa Inggris dan menggunakan bahasa tersebut untuk berkomunikasi dengan orang lokal maupun pendatang atau wisman lainnya. Namun, banyak juga yang tidak menguasai bahasa Inggris dengan baik sehingga seringkali menyulitkan komunikasi dan menjadi kendala. Maka tak heran bila kemudian kebutuhan kemampuan bahasa Rusia menjadi semakin penting untuk masyarakat Bali, terutama mereka yang bergerak di bidang pariwisata atau jasa lainnya.
Bahasa Rusia memang kata orang sulit, tetapi justru karena nampak sulit itu sebetulnya peluang besar, sehingga orang yang bisa menguasai bahasa Rusia menjadi langka dan dibutuhkan. Berinteraksi dengan banyak orang Rusia di Bali akan lebih strategis dan membuka peluang bila kita masyarakat lokal mau belajar menguasai bahasa mereka.
Mengenal Negara Rusia
Jika mendengar kata “Rusia”, apa hal yang ada di pikiran kita? Negara dengan wilayah paling besar di dunia, atau negara dengan cuaca paling dingin kedua di dunia? Rusia lebih dari semua itu. Negara yang berbatasan dengan lima belas negara lainnya ini memiliki banyak fakta lain. Rusia memiliki 12 etnis dengan Kristen dan Islam sebagai agama yang paling banyak dianut oleh warganya. Julukan negara global power juga disandang Rusia karena memiliki senjata nuklir arsenal terbesar di dunia pada tahun 2020, menjadi anggota tetap DK PBB, serta produsen minyak bumi dan gas terbesar kedua di dunia.
Fakta lain yang tidak kalah menarik adalah biaya pendidikan di universitas milik pemerintah yang gratis. Mudahnya akses pendidikan di Rusia juga tersedia bagi mahasiswa asing dengan adanya beasiswa. Universitas-universitas di Rusia menawarkan program yang menarik seperti program pra universitas, program jangka pendek (summer university dan summer school), program belajar bahasa Rusia sebagai bahasa asing, serta program pelatihan ulang profesional dan lanjutan.
Rusia memiliki lebih dari 700 universitas dan 400 bidang studi. Salah satu jurusan yang mendapatkan peringkat 58 di wilayah Eropa yaitu Computer Science and Technology di Moscow State University. Selain itu, Rusia juga terus meningkatkan mutu pendidikan tingginya agar masuk 500 QS World Ranking University. Sejauh ini, ada 1 universitas yang berada di peringkat 80 besar dunia (Moscow State University), 5 universitas di peringkat 300 besar dunia, dan 11 universitas di peringkat 500 besar dunia.
Saatnya Belajar Bahasa Rusia
Dengan dibukanya kembali penerbangan langsung internasional ke Bali pada Februari 2022 ini, kita berharap turis-turis Rusia yang sudah kangen untuk berkunjung ke Bali akan kembali meramaikan pariwisata Bali. Kita yang di Bali tentu berharap perekonomian kembali berputar secara normal serta berharap agar event besar Pertemuan G-20 tahun 2022 di Bali akan berjalan lancar dan sukses.
Mengingat expert yang bisa berbahasa Rusia di Bali masih langka sementara kebutuhannya cukup tinggi, rasanya belajar bahasa Rusia menjadi sebuah langkah penting untuk memenuhi kebutuhan itu. Apabila kita menguasai bahasa Rusia, maka dapat menjadi peluang besar untuk bekerja, berbisnis dengan orang Rusia di Bali, atau bila ingin melanjutkan studi ke negara mereka.
Namun, di mana kita bisa belajar bahasa Rusia dengan intensif, fleksibel, dan mendapatkan sertifikat yang dapat diakui? Rasanya jarang kita temukan kursus-kursus online maupun offline yang membuka kelas khusus bahasa Rusia, sampai saya menemukan kelas online yang ditawarkan oleh @KaryaRise dengan penutur asli yang berbasis di Moskow.
Saya pikir, adanya 10 pertemuan dengan durasi 90 menit dan kuota 15 orang akan membuat kegiatan belajar menjadi lebih kondusif. Jadwalnya setiap hari Senin sore sangat cocok untuk menghabiskan waktu produktif. Membayar biaya sebesar Rp1.500.000,00 terasa terjangkau dan sesuai dengan fasilitas yang diberikan.
Ternyata mereka juga memiliki program after class yang memungkinkan saya untuk bertukar informasi dengan mentor kursus tersebut, Vladimir Kirichenko. Akhirnya saya mengisi link pendaftaran di karena takut kehabisan kuota dan waktu pendaftaran yang hanya sampai 12 Februari 2022.
Di akun @KaryaRise ada banyak informasi terkait Rusia dan alasan mengapa kita harus mempelajari bahasanya. Putri Permira (Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Rusia) 2021 Amalia Raras, sempat menyatakan, “Masih sedikit orang Indonesia yang bisa berbahasa Rusia sehingga mereka yang bisa berbahasa Rusia lebih dibutuhkan”.
Tidak hanya untuk melanjutkan studi, kursus bahasa Rusia ini dapat diikuti oleh orang-orang yang ingin bekerja di Rusia, menambah kemampuan berbahasa asing, diplomat junior, hingga pelaku wisata yang terbiasa melayani wisatawan Rusia. Jadi, tunggu apa lagi?