Melanjutkan kesuksesan Minggu Apresiasi bulan Agustus lalu di Lapangan I Gusti Made Ngurah Agung Denpasar, dengan mengumpulkan dan bermain bersama beberapa komunitas yang ada di Bali dalam 1 hari, tercetuslah ide untuk melaksanakan acara Bali Community Day.
Minggu Apresiasi
Bali Community Day (yang selanjutnya disingkat BCD) merupakan acara perdana dengan tujuan untuk mengumpulkan komunitas-komunitas yang ada di Bali, baik yang terbentuk atas kesamaan hobi & misi sosial di satu tempat, dimana mereka mempunyai kesempatan untuk mengenalkan komunitasnya, melalui presentasi atau booth – booth yang tersedia. Keberagaman adalah kata yang tepat untuk menggambarkan kegiatan BCD, berkumpul 18 komunitas dari berbagai concern, berbagi tentang apa yang sudah dan apa yang akan mereka lakukan. Mulai dari yang terbentuk karena keresahan tentang sebuah isu, hobi yang sama, atau komunitas yang terbangun menjadi organisasi karena kesamaan visi.
Booth Komunitas
Banyak masyarakat umum yang hadir, sehingga masyarakat mengetahui komunitas dan komunitas pun juga mengenali masyarakatnya. Antar komunitas pun dapat saling berjejaring, sehingga diharapkan satu komunitas dengan komunitas lainnya kemudian mempunyai hubungan yang baik dan dapat bekerjasama di masa mendatang.
BCD diadakan di Gedung Sasana Budaya Desa Kertalangu pada hari Minggu, 17 November 2013 dari pagi hingga sore hari. BCD terselenggara berkat kerjasama dengan Indonesia Berkebun, sebuah inisiatif gerakan yang lahir karena kurangnya lahan untuk bercocok tanam di daerah perkotaan. Indonesia Berkebun menyelenggarakan Konferensi yang bertempat di Tanah Lot, Bali. Diantara rangkaian acaranya ada kegiatan panen bersama di daerah Jimbaran, dan BCD menjadi puncak acara #IDBerkebunConf.
Melengkapi pemahaman tentang berjejaring sosial, @shafiqpontoh (seorang penggiat social media @IDBerkebun, @ID_AyahAsi dan @IDBerkibar) berbagi tentang bagaimana membangun gerakan sosial yang dimulai dari masalah untuk menjawab solusi dan bukan sebaliknya.
Di Bali Community Day diramaikan oleh penampilan seperti: Ngelawang yang dipersembahkan oleh Pribumi Bancingah Batubulan, UKM Kesenian UNUD & Sweet As Cherry dengan musik Pop-nya, Emoni dengan music pop – etnik Bali, yang ditengah penampilannya berkolaborasi dengan Pribumi Bancingah Batubulan membawakan lagu tradisional Bali yaitu Meong – Meong, Pygmy Marmoset dan Senja Hening, grup musik yang masing – masing beranggotakan dua orang personil ini, membawakan lagu –lagu syahdu dan berlirik puitis penuh makna, ditutup penampilan modern dance oleh komunitas SONE Bali.
Bali Community Day tidak akan terselenggara dengan baik tanpa adanya dukungan dari banyak pihak. Pertama, individu dari berbagai komunitas yang melebur menjadi satu tim solid. Kedua, dukungan dari berbagai sponsor dalam bentuk materiil maupun non materiil sejak proses hingga hari penyelenggaraan, terakhir masyarakat umum yang hadir dan mengapresiasi Bali Community Day.
Tim @BaliCommDay
Sampai jumpa di Bali Community Day selanjutnya. Kapan? bukan kami atau kalian yang menjawab, tetapi kita 🙂
Dimanakah saya bisa memperoleh informasi selanjutnya mengenai Bali Community Day?
Bisa follow @BaliCommDay di twitter 🙂