Dalam rangka memperingati hari ulang tahun Teater kini Berseri yang ke 5, Teater Kini Berseri yang bekerjasama dengan UKM Kesenian ISI Denpasar akan mementaskan sebuah pertunjukan Bajak Laut Mabuk Laut. Dengan ciri khas mereka yang selalu kocak dan mengocok perut penonton itu, Teater Kini Berseri mencoba membuat pertunjukan yang berlangsung selama 6 hari dimulai dari tanggal 19 agustus sampai 24 agustus 2013 di Gedung Natya Mandala ISI Denpasar jam 7 malam.
Pada garapan “Bajak Laut Mabuk Laut” yang berdurasi 2 jam kali ini Teater Kini Berseri berkolaborasi dengan komunitas Djamur yang menggarap artistik panggung, Paperclip Motion yang menggarap mapping animasinya dan beberapa mahasiswa jurusan Tari ISI Denpasar yang menggarap koreo sekaligus menjadi penari latar. Selain itu juga ada beberapa musisi Bali yang mendukung sebagai musik latar atau OST dalam garapannya seperti Nosstress, Dialog Dini Hari, Tol Band Tol, Gecko, Ganjil dan Ahli Ribut. Ada juga lomba foto yang diadakan oleh HMJ Fotografi ISI Denpasar pada acara tersebut.
Yang menjadi tantangannya adalah menjaga kestabilan mood para pemain hingga bisa mempertunjukan kualitas yang sama setiap harinya. Selain itu teater yang pernah meraih rekor penonton terbanyak dalam parade teater bali 2011 ini memiliki tantangan lain yaitu memenuhi quota penonton setiap harinya karena penonton adalah bagian dari unsur pertunjukan.
Disisi lain garapan Bajak Laut Mabuk Laut ini menjadi kebanggaan tersendiri untuk sebuah kelompok teater kecil yang ingin membuat rekor pertunjukan di Bali merpertunjukan pertunjukan yang sama selama 6 hari berturut-turut. Meskipun garapannya hanyalah sebuah pertunjukan operet yang notabene adalah pertunjukan dengan standar menengah kebawah bagi para seniman teater di Bali, namun ketika ditanya tentang tanggapan tersebut, mereka menjawab “Kami memang masih belum sebanding dengan senior teater yang lainnya, tapi kami terus berusaha untuk mengembangkan potensi yang kami miliki, masih dalam tahap proses pencarian jati diri dan kami hanya melakukan apa yang membuat penonton tersenyum”
Mengapa memilih judul Bajak Laut Mabuk Laut?
“Karena inilah yang sekarang terjadi di lingkungan kita sehari-hari, semisal pawang hujan kehujanan, sumber daya manusia belum siap namun dengan sangat berani mengambil profesi yang begitu menjadi ambisi. Mari menghibur diri.”
Tiket tanggal
19 – 22 Agustus Rp. 25.000
23 Agustus Rp. 30.000
24 agustus 35.000
Tiket Box: Gramedia Seluruh Bali dan Idiom Garage (Jl. Tukad Pakerisan 72E, Panjer)
Sutradara: Benny Dipo
Naskah oleh: Gita Galah Gumilang
Pimpinan Produksi: Dewade Aditya