Program asuh kayuan yang dilakukan oleh kelompok muda di Desa Pedawa, Kayoman Pedawa kembali menambah 2 wilayah yaitu Dusun Insakan dan Dusun Lambo. Dusun Insakan di area milik i Wayan Sukrata dan di Dusun Lambo milik Tawan. Keduanya mendandatangani kerja sama pemeliharaan pohon program adopsi pohon ini.
Hal ini adalah lanjutan dari program sebelumnya setelah tahun 2023 ada 5 kayuan dan tahun 2024 baru 2 kayuan. Menurut penggagas program Asuh Kayuan, Ade Irma, hal ini bertujuan untuk ikut menjaga kelestarian dari sumber sumber mata air yang ada di Pedawa. Mereka juga ikut serta mendukung program Kayoman dalam upaya memberi edukasi pada masyarakat agar senantiasa menjaga kelangsungan sumber air yang ada di lahan miliknya.
Wayan Sukrata sebagai pemilik lahan yang diasuh oleh mitra Kayoman mengatakan mendukung program ini. “Ini adalah program yang mulia dengan mewujudkan kayuan (pohon) sebagai sarana upacara upakara tentu ada efek yang positif. Saya sebagai masyarakat pemilik lahan terbantu dalam upaya menjaga kelangsungan kayuan di lahan saya,” katanya.
Ia menyadari ini bukan masalah nominal uang tapi penerapan upaya pelesatarian lingkungan hidup, baik itu pohon, sumber air dan tanah di Desa Pedawa.
Menurut Ketua Kayoman Pedawa Putu Yuli menyebut untuk pertama kali ini program kerja sama bentuk baru di desanya untuk pemeliharaan pohon berkelanjutan. Karena jika pemilik sudah ikut mengasuh, maka bisa berumur panjang.
“Kerjasama kali ini melibatkan pihak ke-3 yaitu perusahan di luar Bali sebagai bapak asuh. CV. Alfin menjadi mitra kami untuk menyukseskan program asuh kayuan tahun ini. Kami sangat menyambut baik, bila ada kawan atau pun pihak-pihak yang ingin membantu upaya pelestarian lingkungan,” urainya. Karena selama ini Kayoman berupaya secara swadaya dan cukup kesulitan dalam melakukan reboisasi secara masif. Dengan adanya mitra dari beberapa perusahan, usaha kami bisa lebih mudah dan lebih terarah.