• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Thursday, November 13, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Gaya Hidup Agenda

Asal Muasal Menjadi Tema UWRF 2017

Diah Dharmapatni by Diah Dharmapatni
18 February 2017
in Agenda, Kabar Baru
0 0
0
Origins atau Asal Muasal menjadi tema UWRF 2017. Ilustrasi Kuncir.

UWRF 2017 mengajak kita merenungkan asal kita.

Pencinta sastra dan seni akan kembali berkumpul di pusat seni dan budaya Pulau Bali, Ubud. Mereka akan merayakan tahun ke-14Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) yang bertema Origins atau Asal Muasal.

Tahun 2017 ini, UWRF akan diadakan pada 25-29 Oktober mendatang. Seperti tahun-tahun sebelumnya, UWRF selalu menjadi arena pertukaran kisah, ide, dan inspirasi mengagumkan. Tahun ini UWRF akan mengusung tema ‘Origins’, atau ‘asal muasal’ dalam terjemahan bahasa Indonesia.

Filosofi Hindu, ‘Sangkan Paraning Dumadi’, merupakan dasar dari tema terpilih ini. ‘Sangkan Paraning Dumadi’ adalah sebuah ajaran hidup mengenai asal dan tujuan manusia, sebuah lingkaran kehidupan di mana tiap-tiap manusia akan berpulang ke asal mereka masing-masing.

Menurut Founder & Director UWRF, Janet DeNeefe, tema ini untuk memperluas toleransi sebagaimana tema tahun lalu yaitu ‘Tat Tvam Asi’ atau ‘Aku adalah engkau, engkau adalah aku’. Tema itu merupakan sebuah ajakan toleransi dan koneksi antar manusia.

“Tema ‘Origins’ ini adalah ajakan untuk memperluas toleransi dan empati tidak hanya kepada individu lainnya, namun juga kepada semesta alam,” ujar Janet.

Tema ‘Origins’ akan membentangkan tajuk-tajuk besar yang selama ini telah memengaruhi dan membentuk kehidupan kita, mulai dari politik hingga teknologi, dan lingkungan hingga spiritual.

Selama lima hari penyelanggaraannya, UWRF akan mengajak para pengunjungnya untuk mempertimbangkan kembali asal muasal dari elemen-elemen yang membentuk kita sebagai manusia, hal-hal yang kita bawa sepanjang hidup, dan hal-hal yang mengingatkan
kita untuk ‘pulang’.

“Dengan membuka sebuah perspektif dan pandangan akan dunia luas, serta tidak terlalu mementingkan individualisme, UWRF menunjukan pada pengunjungnya bahwa menciptakan sebuah perubahan adalah hal yang dapat dilakukan,” kata Janet DeNeefe.

“Bila kita tidak lagi dibatasi oleh sudut pandang sebagai individu, maka kita akan sadar dan terbuka akan lingkungan sekitar serta tanggung jawab, dan memiliki daya untuk membuat sebuah perubahan,” tambahnya.

Seniman asli kelahiran pulau Bali, Kuncir Sathya Viku adalah sosok di balik desain poster UWRF 2017. Desain poster ini sendiri terinspirasi dari kekuatan sosok wanita yang menjadi
awal kehidupan setiap manusia dan makhluk yang ada di muka bumi.

“Mendesain artwork untuk UWRF 2017 dengan tema ‘Origins’ ini mengizinkan saya untuk menggali lebih dalam mengenai sosok wanita,” ujar Kuncir.

Selain sebagai wadah untuk membawa sastra dan seni Indonesia ke dunia internasional, Festival ini juga adalah wadah untuk mengenali isu-isu besar yang selama ini mengelilingi kehidupan kita.

Setelah membawa lebih dari 160 pembicara dari 23 negara di tahun 2016 lalu, UWRF semakin menjejakan posisinya sebagai kancah pertemuan kisah dan inspirasi besar dunia, baik individu maupun komunitas, dan sebagai Festival sastra terbesar di Asia Tenggara.

Ubud Writers & Readers Festival pertama kali diselenggarakan pada tahun 2004. Kini telah dikenal sebagai salah satu festival sastra terbesar di Asia Tenggara.

Misi dari UWRF adalah mewujudkan sebuah festival berskala internasional yang merayakan pemikiran, ide, serta isu-isu global. UWRF adalah proyek tahunan utama dari yayasan nirlaba Mudra Swari Saraswati yang didirikan oleh Co-founder, Janet DeNeefe sebagai bentuk pemulihan setelah tragedi bom Bali pertama.

UWRF diselenggarakan selama lima hari dan diisi dengan ratusan program acara seperti panel-panel diskusi, workshop, peluncuran buku, Special Event, pertunjukan musik, pemutaran film, pameran seni, dan banyak lagi.

Kontak:
Untuk informasi lebih lanjut mengenai UWRF atau permintan wawancara, mohon menghubungi National Communications Coordinator, Ayundari Gunansyach di ayundari@yayasansaraswati.org.

Informasi Acara dan Tiket:
Ubud Writers & Readers Festival akan diadakan pada tanggal 25-29 Oktober. Tiket Early Bird dan pengumuman pembicara tahap awal akan diluncurkan pada akhir bulan Juli, sedangkan pengumuman program dan pembicara lengkap pada akhir bulan Agustus.

Lokasi: Beberapa tempat di sekitar Ubud, Bali dengan program-program utama yang dipusatkan di Taman Baca, Jalan Raya Sanggingan, Ubud. [b]

Tags: BukuUWRF 2017
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Diah Dharmapatni

Diah Dharmapatni

Bekerja di bidang sains dan teknologi.

Related Posts

There Is ‘Book’ in ‘Bukit’: Library Movement from Jimbaran

There Is ‘Book’ in ‘Bukit’: Library Movement from Jimbaran

28 May 2025
Lentera Peradaban: Gerakan Kecil di Tengah Gemerlap Kota Denpasar

Lentera Peradaban: Gerakan Kecil di Tengah Gemerlap Kota Denpasar

1 February 2021
Revolusi Hijau, Menjerat Petani dengan Racun

Saya pun Bermimpi Menjadi Raja di Pulau Mancawarna

30 October 2020
Suara Perempuan Menghadapi Skizofrenia

“Esensi Nobelia” dan Tragisnya Nasib Pengarang

25 April 2020
“Sastra ODGJ”: Apakah Sekadar Racauan?

“Sastra ODGJ”: Apakah Sekadar Racauan?

12 April 2020
Keberpihakan Leila S. Chudori dalam Sastra dan Jurnalisme

Keberpihakan Leila S. Chudori dalam Sastra dan Jurnalisme

14 November 2019
Next Post
Medi-Call, Layanan Kesehatan dalam Genggaman

Medi-Call, Layanan Kesehatan dalam Genggaman

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Inilah Panduan Nyepi Tanpa Internet Tahun Ini

Tersingkir di Tanah Sendiri

12 November 2025
Memanen Air Hujan dan Biogas, Teknologi Tepat Guna bagi Petani Bali yang Terabaikan

Ketimpangan Sumber Daya di Balik Krisis Air Tanah Bali

12 November 2025
Koalisi MUAK Tolak Gelar Pahlawan Soeharto

Koalisi MUAK Tolak Gelar Pahlawan Soeharto

11 November 2025
Akses Medis Neurodiversitas: Perjuangan di tengah Minimnya Akses Layanan

Akses Medis Neurodiversitas: Perjuangan di tengah Minimnya Akses Layanan

10 November 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia