Amed, Wisata Bawah Laut Tak Hanya untuk Bule

Melihat ke kiri berdiri kokoh gunung agung, menengok ke kanan bukit hijau yang menjulang.

Memandang ke depan hamparan laut dengan perahu-perahu para nelayan. Dan yang paling tak terlupakan adalah mengintip ke dalam laut, terumbu karang dengan pemandangan kehidupan bawah lautnya.

Penasaran di manakah bisa ditemukan sebuah panorama seperti ini?

Hanya ada satu tempat di Bali yang memilki semua panorama ini, tiada lain ialah Pantai Amed, kawasan pantai yang terletak di Desa Jemeluk, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem. Kawasan ini merupakan alternatif pilihan wisata bagi anda yang sudah merasa jenuh dengan hiruk- pikuk obyek wisata di kawasan Bali Selatan.

Dari pusat kota Amlapura, Amed hanya memerlukan waktu 20-25 menit, sementara dari Denpasar diperlukan waktu sekitar 2 – 2,5 jam.

Pantai Amed dibuka sebagai kawasan wisata pertama kali sekitar tahun 1989. Hingga kini kawasan Amed sangat terkenal di kalawang wisatawan mancanegara karena keindahan alam bawah lautnya. Pertama kali Anda sampai di Pantai Amed yang terpikir di dalam benak Anda mungkin Amed adalah pantai berpasir putih dengan air yang bersih berwarna biru atau hijau seperti pantai yang terdapat di Gili, Lombok.

Namun, Anda merasa sedikit kecewa karena yang akan Anda lihat adalah hamparan pasir hitam dengan air laut yang terlihat gelap akibat pasir ini. Mungkin ada keraguan yang muncul dengan pasir hitam seperti ini bagaimana bisa snorkeling melihat pemandangan bawah laut. Pastilah hanya pasir hitam yang akan terlihat.

Jangan tertipu dengan warna pasirnya hitam ini, sebelum anda melihat pemandangan bawah laut yang sangat memukau.

Meskipun pasirnya yang hitam, hal ini tidak mengurangi keindahan alam bawah laut yang akan disuguhkan saat Anda mengintip ke dalamnya. Pemandangan bawah laut di Amed ini terdiri dari hamparan terumbu karang serta koral yang mana merupakan tempat erbagai jenis ikan tropis hidup dan berkembang biak. Untuk dapt menikmati keindahan alam bawah laut Amed, dapat dilakukan dengan menyelam menggunakan alat selam yang dapat disewa di tempat penyewaan yang banyak terdapat di sekitar pantai Amed, serta snorkeling, yang peralatannya dapat disewa langsung dari penduduk sekitar yang banyak berprofesi sebagai penyewa peralatan snorkeling.

Pasti banyak di antara Anda yang berpikir bawah untuk dapat melakukan aktivitas snorkeling hanya dapat dilakukan orang yang bisa berenang dan diperlukan uang yang tidak sedikit untuk menyewa peralatannya. Sehingga kebanyakan hanya ‘bule’ yang mampu melakuakannya. Mungkin ini yang menyebabkan banyak orang Bali takut untuk mencoba aktvitas yang satu ini.

Jika Anda tidak bisa berenang maka Anda bisa menggunakan jaket pelampung, jaket pelampung serta peralatan snorkeling mulai dari harga Rp 30.000 hingga Rp 50.000 untuk wisatawan domestik. Jika sudah memegang kedua perlengkapan ini, Anda akan bebas menjelajahi pemandangan bawah laut yang tidak akan pernah Anda lupakan. Pantai Amed tanpa perlu takut terbawa arus, karena di sini pantainya sama sekali tidak memiliki arus.

Objek wisata Pantai Amed ini sangat terkenal diantara wisatawan mancanegara. Namun sangat disayangkan kunjungan wisatawan domestik ke Pantai Amed ini masih sedikit.

Di sepanjang pantai banyak terdapat berbagai pilihan tempat menginap yang masih terbilang cukup murah, harga homestay mulai dari Rp 100.000 – Rp.200.000, terdapat juga hotel dan villa dengan berbagai pilihan harga. Bagi Anda yang pertama kali datang kesini jangan ragu untuk bertanya kepada penduduk lokal di Amed, karena para penduduk yang sebagian besar bekerja di bidang pariwisata akan dengan senang hati membantu Anda, mulai dari mencari penginapan hingga lokasi-lokasi terbaik untuk snorkeling atau menyelam. [b]