• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Friday, July 11, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Gaya Hidup Agenda

[Agenda] Pameran Foto Mereka yang Terpasung

Redaksi BaleBengong by Redaksi BaleBengong
14 August 2014
in Agenda, Berita Utama, Kabar Baru, Sosial
0 0
0

5-1

Pameran foto kali ini akan memberikan nuansa berbeda.

Tujuh puluh karya fotografi dari fotografer berbagai negara ini akan memamerkan karya tentang penderita sakit jiwa yang hidup dalam pasungan.

Ada 13 fotografer yang berpameran. Mereka adalah Alexandra Dupeyron (Jerman), Brice Richard (Inggris), Cameron Herweynen (Australia), Christian Werner (Jerman), Fanny Tondre (Perancis), Giulio Paletta (Italia), Ingetje Tandros (Australia), Luciano Checco (Singapura), dan Nadia Janis (Australia).

Ada empat fotografer dari Bali yang juga turut serta Rudi Waisnawa, Tjandra Kirana, Alit Kertaraharja, dan Cokorda Bagus Jaya Lesmana.

Karya-karya mereka menyuarakan kepedulian terhadap orang-orang penderita sakit jiwa yang hidup dalam pasungan.

Setiap fotografer tentu memiliki kepekaan dalam menjadikan orang sakit jiwa yang terpasung sebagai bagian penting untuk diangkat sebagai sebuah peristiwa. Project fotografi yang mengikuti serta didukung penuh oleh Suryani Institute ini seperti momentum besar bahwa dunia fotografi akan mampu menyuarakan sisi human interest atau kemanusiaan dalam dunia fotografi.

2-1

Para fotografer menyadari bahwa apa yang akan difoto sangat berbeda dengan kelaziman pemotretan yang menyediakan kebebasan wilayah penciptaan. Dapat dibayangkan bagaimana beban psikologi fotografer sewaktu mengabadikan moment-moment dimaksud, pastilah melibatkan kepiluan, kepedihan serta rasa haru yang mendalam.

Boleh jadi rangkaian peristiwa tersebut sesungguhnya adalah sebuah teror, yang mengharu biru sang fotografer. Mereka benar-benar telah menceburkan diri pada situasi dan ruang konflik dalam diri, sehingga pemotretan itu tidak semata sekedar mengarahkan lensa, mengatur kecepatan dan diafragma serta menekan shutter.

Mengamati karya-karya photo ketiga belas fotografer dengan citraannya sangat terasa bahwa mereka telah berhasil menghadirkan daya ungkap yang tajam. Sangat jelas pula bahwa kesemua karya photo memang didasarkan atas dasar pembacaan pada ekspresi, sembolisme bagian tubuh, media pasung, kehadiran keluarga, penanganan medis, dan kondisi pasien sembuh menjadi materi kuat yang mendefinisikan kepedihan dan kebahagiaan penderita.

Mengambil tajuk ‘Airmata Lensa: Membaca Fenomena Orang-Orang Terpasung’, pameran fotografi internasional kali ini sedini awal telah diniatkan untuk menggugah kesadaran masyarakat agar berempati dan simpati kepada mereka yang terpinggirkan dan tersisihkan dari kehidupan sosial umumnya.

1-1

Melalui karya foto terpilih, yang dikuratori oleh Yudha Bantono, karya foto dari ketigabelas fotografer dapat mengantarkan publik meresapi problematik yang bersangkutan, juga keluarga serta lingkungan di mana sosok-sosok yang mengalami gangguan mental ini berada.

Sebuah dunia nyata menjadi bagian kehidupan sosial masyarakat, namun seakan ditolak realitanya serta tak mendapat perhatian semestinya dari kita semua, sebagai sesama warganegara Indonesia.

Pameran yang akan berlangsung pada 19 sampai 24 Agustus 2014 ini, juga akan diisi dengan serangkaian acara seperti workshop tenaga medis, workshop tenaga pendidikan, dan meditasi bersama. Ketiga acara tersebut langsung akan dipandu Prof. DR. Luh Suryani dari Suryani Institute. Sedangkan perbincangan tentang perspektif fotografi tentang pengalaman fotografer akan dibincangkan melalui Diskusi Photografi bersama fotografer yang terlibat.

Pameran ini sangat layak diapresiasi dan dikunjungi, bukan sekadar menakar kekuatan nurani yang berhasil tervisualisasi melalui karya foto, namun ada gugah fotografi sebagai upaya representasi jiwa terdalam dari hubungan kejiwaan yang memasuki wilayah mata lensa kamera. [b]

Tags: AgendaBentara Budaya BaliFotoYang Tak Bersuara
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Redaksi BaleBengong

Redaksi BaleBengong

Menerima semua informasi tentang Bali. Teks, foto, video, atau apa saja yang bisa dibagi kepada warga. Untuk berkirim informasi silakan email ke kabar@balebengong.id

Related Posts

Napak Tilas Konflik Tanah Desa Adat Bugbug

Napak Tilas Konflik Tanah Desa Adat Bugbug

23 October 2023
Ini Kisahmu: Ni Pollok Gadis Bali

Ini Kisahmu: Ni Pollok Gadis Bali

14 July 2023
Cerita Rasa

Cerita Rasa Festival: Rintisan Festival Desa di Jembrana

6 August 2022
In Jazz We Trust, Perayaan Jazz secara Hibrida

In Jazz We Trust, Perayaan Jazz secara Hibrida

29 April 2021
KEMBALI 2020: Lifetime Achievement Award untuk Toeti Heraty

KEMBALI 2020: Lifetime Achievement Award untuk Toeti Heraty

1 November 2020
Kembali 2020: Memulihkan Industri Kreatif dan Masyarakat Bali

Kembali 2020: Memulihkan Industri Kreatif dan Masyarakat Bali

24 August 2020
Next Post
Bikin Pancake Sendiri di Funny Pancake ‘n Coffee

Bikin Pancake Sendiri di Funny Pancake ‘n Coffee

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

BYURR! Kekacauan Baru di Skena Hardcore Bali

BYURR! Kekacauan Baru di Skena Hardcore Bali

10 July 2025
Diskusi dan Konser Hari HAM “Semakin Dibungkam Semakin Melawan”

Konser Bukan Cuma Menyanyi dan Bergembira, namun Juga Masalah Kenyamanan dan Keamanan

9 July 2025
Bandara Baru di Bali Utara: Gajah Putih dalam Bayang Pembangunan yang Salah Arah

Bandara Baru di Bali Utara: Gajah Putih dalam Bayang Pembangunan yang Salah Arah

9 July 2025
TAKSU Reuse di AJW 2025: Solusi Cerdas Kurangi Sampah Plastik Sekali Pakai

TAKSU Reuse di AJW 2025: Solusi Cerdas Kurangi Sampah Plastik Sekali Pakai

8 July 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia