
Di tengah hiruk pikuk industri musik yang tak pernah tidur, muncul sebuah raungan otentik dari Sanur, Bali, yang siap mengguncang kemapanan. Dumbleed, kuartet alternative-rock hardcore yang telah mengukir namanya dengan lirik-lirik tajam dan tanpa kompromi, kembali dengan amunisi terbarunya: single “Move”. Ini bukan sekadar lagu, melainkan sebuah pernyataan resonansi musik yang merangkum kejenuhan dan absurditas rutinitas hidup para pekerja kantoran—sebuah potret jujur dari jiwa-jiwa yang terjebak dalam siklus 9-to-5 yang tak berujung.
Sejak kemunculannya di tahun 2020, di tengah kelesuan pandemi yang memaksa dunia berhenti, Dumbleed—yang digawangi oleh Abel (vokal), Indra Prasatya (gitar), Benny Jodi (drum), dan Dogol (bass)—telah membuktikan diri sebagai anomali yang menyegarkan. Mereka bukan sekadar band; mereka adalah suara bagi mereka yang muak dengan kemunafikan sosial, sebuah cerminan keresahan yang diungkapkan dengan kejujuran brutal. Dan “Move” adalah evolusi terbaru dari narasi tersebut, sebuah tamparan sonik yang mengingatkan kita untuk terus bergerak, hidup sesuai keinginan, bahkan ketika dunia terasa begitu menyesakkan.
“Move”: Antitesis Kejenuhan dan Seruan untuk Bergerak
“Move” adalah jantung dari pesan Dumbleed kali ini. Liriknya, yang digambarkan sebagai ‘keras, sinis, dan tanpa sensor’, secara gamblang merepresentasikan keresahan dan kejengahan terhadap realita sosial, khususnya bagi mereka yang terperangkap dalam rutinitas kerja yang monoton. Frasa kunci “Life is suck, live the f*ck the way you want it” bukan sekadar provokasi, melainkan sebuah seruan pemberontakan yang mendalam—sebuah ajakan untuk menemukan otentisitas diri di tengah tekanan hidup yang seringkali terasa menjemukan. Ini adalah lagu yang berbicara langsung kepada generasi yang mendambakan kebebasan, namun seringkali terhimpit oleh ekspektasi dan norma sosial. Dumbleed tidak hanya menyuarakan keluh kesah, tetapi juga menawarkan semangat untuk terus bergerak dan menjalani hidup sesuai kehendak, meskipun itu berarti berenang melawan arus.
Dari Kamar Kost Menuju Panggung Dunia: Kisah di Balik Produksi “Move”
Yang membuat “Move” semakin menarik adalah kisah di balik produksinya yang otentik dan penuh semangat DIY (Do-It-Yourself). Alih-alih merekam di studio mewah, seluruh proses rekaman—kecuali drum tracking—dilakukan di kamar kost Benny Jodi, sang drummer, yang disulap menjadi studio mini. Sebuah keputusan yang tidak hanya menghemat biaya produksi, tetapi juga menegaskan filosofi Dumbleed untuk menjiwai setiap aspek karya mereka. Benny Jodi tidak sendirian; ia dibantu oleh Indra Prasatya, sang gitaris, dalam proses mixing, sementara Benny sendiri yang bertanggung jawab penuh atas mastering. Bahkan untuk artwork single ini, Dumbleed memilih jalur yang tak biasa: dilukis langsung di atas kanvas oleh Indra dan Abel, vokalis, dengan sentuhan akhir dari Indra. Ini adalah bukti nyata bahwa seni sejati tidak memerlukan fasilitas megah, melainkan dedikasi, kreativitas, dan semangat kolaborasi yang kuat dari setiap personel. Sebuah pendekatan yang patut diacungi jempol di era serba instan ini.
Jejak Dumbleed: Dari “Losing Game” hingga Panggung Internasional
Perjalanan Dumbleed bukanlah tanpa jejak. Dua tahun lalu, mereka merilis debut album bertajuk “Losing Game”, sebuah karya yang telah menjadi identitas mereka sejak awal berdiri, sarat dengan karakter nakal, jahil, dan penuh attitude. “Move” sendiri, selain menjadi rilisan terbaru, juga berfungsi sebagai campaign awal untuk album kedua mereka yang sedang dalam proses pengerjaan dan ditargetkan rilis tahun depan. Ini menunjukkan bahwa Dumbleed adalah band yang terus bergerak, berinovasi, dan memiliki visi jangka panjang.
Kehadiran Dumbleed di skena musik Bali dan nasional juga tak bisa dipandang sebelah mata. Mereka telah mengguncang berbagai festival bergengsi seperti Pica Fest 2023, Kustom War 2023, AIM Fest Karangasem 2023, dan Sanur Memorable Festival 2024. Puncak pencapaian mereka mungkin adalah ketika didapuk menjadi band pembuka bagi band asal Amerika Serikat, “Tiny Moving Parts”, dalam gelaran tur mereka di Bali pada September 2023. Tak hanya itu, Dumbleed juga sukses menggelar “Losing Game Tour” di empat kota besar pada Desember 2023, yaitu Bandung, Depok, Jakarta, dan Tangerang. Sebuah rekam jejak yang membuktikan bahwa Dumbleed bukan hanya sekadar fenomena lokal, melainkan kekuatan yang patut diperhitungkan di kancah musik nasional, bahkan internasional.
Suara dari Dalam: Refleksi Para Personel
Abel, sang vokalis, mengungkapkan kegembiraannya terhadap “Move”: “Saya sangat gembira, lagu ini (Move) bagaikan perayaan buat kita yang cukup lama tertidur.” Sebuah pernyataan yang mengindikasikan bahwa lagu ini adalah kebangkitan, sebuah suntikan energi bagi mereka yang merasa stagnan. Sementara itu, Benny Jodi, sang drummer, dengan lugas menyatakan, “So glad to be back in the game. My cool band just released a new single, and we are not done yet.” Pernyataan ini bukan hanya menunjukkan antusiasme, tetapi juga menegaskan bahwa “Move” hanyalah awal dari babak baru Dumbleed, dengan album kedua yang sudah di depan mata.

Dumbleed: Lebih dari Sekadar Musik, Sebuah Gerakan
Dengan “Move”, Dumbleed tidak hanya merilis sebuah lagu, tetapi sebuah gerakan. Mereka adalah suara bagi generasi yang menolak untuk diam, yang berani mempertanyakan status quo, dan yang memilih untuk hidup sesuai irama mereka sendiri. Dari kamar kost di Sanur hingga panggung-panggung besar, Dumbleed membuktikan bahwa dengan kejujuran, semangat DIY, dan lirik yang menggigit, sebuah band bisa menjadi lebih dari sekadar penghibur—mereka bisa menjadi inspirasi. Jadi, siapkan telinga Anda, karena Dumbleed telah kembali, dan mereka siap membuat Anda “Move”.
Dengarkan “Move” dan Ikuti Perjalanan Dumbleed
Jangan lewatkan single terbaru Dumbleed, “Move”, yang kini sudah tersedia di berbagai platform digital. Dengarkan sekarang dan rasakan sendiri energi yang mereka tawarkan:
Ikuti juga perjalanan Dumbleed dan dapatkan informasi terbaru melalui media sosial mereka:
Instagram: @dumbleed
Label Instagram: @skullism.records
Untuk pertanyaan media atau kolaborasi, silakan hubungi:
Email: dumbleedhc[at]gmail.com
Contact Person: Agung Belusung (Abel)










