Pers merupakan istilah yang merujuk pada jenis media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas. Fungsi utama pers adalah menyebarkan informasi pada masyarakat, entah itu dalam bidang pendidikan, hiburan, kontrol sosial, maupun lembaga ekonomi.
Pers dapat dijadikan media informasi yang dapat membentuk ruang-ruang dalam publik. Media ini dapat berbentuk tradisional maupun modern, seperti surat kabar, majalah, radio, televisi, film, internet, dan telepon seluler.
Berdasarkan hal itu, tentu kita sadar bahwa pers merupakan sesuatu yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Pers ada di setiap pagi ketika kita menonton berita, dan di setiap lembaran koran yang kadang tak kita hiraukan berseliweran di jalan-jalan dan gerbang perumahan. Begitulah pers. Namun meski begitu, apakah orang-orang seperti kita bisa dengan leluasa mengungkapkan informasi dalam berbagai media pers?
Media pers biasanya terikat oleh kepentingan-kepentingan tertentu, entah itu politik, keuntungan, pengendalian sosial, dan sebagainya. Maka dari itu terkadang tak semua berita dapat secara merata tampil di ruang-ruang publik setelah melalui berbagai macam filter kepentingan perseorangan tersebut.
Kita mungkin tersadar bahwa tak banyak ruang tersedia untuk memberitakan barang selembar keluh kesah, dan suka duka masyarakat. Padahal aspirasi mereka juga patut didengar dan disorot ke permukaan. Berawal dari ketimpangan ini, maka lahirlah suatu komunitas karya anak bangsa yang berkeinginan untuk mengangkat berita-berita dari masyarakat dengan nama BaleBengong.id.
BaleBengong.id merupakan suatu komunitas jurnalisme warga yang didirikan pada 26 Juni 2007 di Provinsi Bali. Komunitas ini dibentuk berdasarkan keresahan Bali Blogger Comunity dan Sloka Institute yang beranggapan bahwa produksi informasi sekarang ini lebih mengarah ke isu-isu yang besar. Sementara isu-isu kecil dari masyarakat tidak terakomodir dan cenderung dibiarkan begitu saja. Oleh karena itu, mereka merasa bahwa perlu ada penyeimbang antara media-media produksi mainstream dengan pemberitaan berita masyarakat. Hal inilah yang menjadi awal dari kemunculan Bale Bengong.
Berbeda dengan pers lain yang hanya mengizinkan wartawan atau Jurnalis menjadi kreatornya, BaleBengong.id memberikan kebebasan pada masyarakat amatir untuk mengungkapkan berbagai peristiwa menarik yang terjadi di sekitar lingkungan mereka. Komunitas ini merupakan organisasi non-profit yang mendapat cerita keseharian sebagai produk tulisan masyarakat sebagai kontributornya.
Selain menerbitkan berita-berita di laman web mereka, BaleBengong.id juga mengadakan berbagai kegiatan untuk mendukung sepak terjangnya sebagai komunitas jurnalistik. Mereka memiliki beberapa program yang rutin dilaksanakan dari waktu ke waktu. Beberapa diantaranya yaitu Kelas Jurnalisme Warga, Anugrah Jurnalisme Warga, sesi diskusi, program Saya Persma, workshop kecil, pelatihan, dan masih banyak lagi. Melalui kegiatan-kegiatan ini, mereka mengembangkan potensi-potensi jurnalisme warga agar dapat dikenal lebih baik oleh masyarakat luas.
“BaleBengong sangat optimis. Kami menganggap jurnalisme masih tetap akan menjadi senjata untuk bersuara. Terutama Jurnalisme warga,” ucap kak Iin, salah satu anggota komunitas tersebut. Dengan semakin banyaknya orang yang bersuara, maka akan semakin kuatlah suara itu. Dengan berdirinya suatu wadah untuk menampung suara-suara masyarakat seperti BaleBengong.id ini, diharapkan kebebasan pers dapat diwujudkan secara lebih merata.