Beragam seniman akan berkolaborasi selama dua hari untuk merayakan uniknya tradisi.
Plataran Canggu menyelenggarakan Artisan Day-Out dengan tema Revisit the Tradition. Dalam acara ini, Plataran Canggu berkolaborasi dengan berbagai seniman lokal seperti Due Hatue (Fuad Machmud and Shiddiq Machmud), Teater Kalangan, Pohon Tua Kreatorium, Kadapat (Jembrana), I Gede Yogi, Ramdan Syah dan beberapa musisi (Band dan DJ) yang turut menyumbangkan dukungannya untuk menyuarakan aspirasi.
Plataran Canggu menjadi jembatan untuk menggabungkan beberapa unsur kreatif dari sisi seniman dan pesan yang lahir dari kreativitas tersebut tanpa batas. Caranya melalui pop-up market yang terkurasi khusus untuk seniman atau pengusaha kreatif lokal di era pandemi ini.
Selain itu acara ini juga bertujuan sebagai wadah kebersamaan dalam berbagai perbedaan idealis pada tiap-tiap seniman yang ikut. Tempat di mana semua kreativitas bersatu padu untuk tujuan sama. Tidak hanya melestarikan tetapi juga mengembangkan kebudayaan Indonesia yang makin luntur pada zaman modern ini. Plataran Canggu juga berusaha merangkul khalayak ramai untuk kembali mengingat, revisit, tradisi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Terbagi dalam dua hari, Artisan Day-Out menyuguhkan tema Revisit the Tradition. Pada hari pertama dan kedua akan diselenggarakan workshop oleh Umbu Nai Riku, Sabtu Pagi Painting Club, Yin Yoga by Todjon, serta dilanjutkan dengan DJ Set Masayu, Kazuya (Japan), Kasimyn Yogi & Kadapat, Septa & Nata Swara, dan ditutup oleh Ping Pong Puppet Gore, Falsafah Tinu Maha X Manubada X Arma Project X Komunitas Sing Seni.
Di hari kedua, akan ada berbagai kreativitas lain dengan Disc Jockey seperti Ican Harem, Mairakilla, Akajnaro, Neudaance dan musisi band seperti Truedy Duality, Manja, Soul & Kith, Soulfood, serta Modjorido. Keistimewaan Artisan Day-Out ini adalah bagaimana setiap aspek acara dilakukan dengan mengedepankan protokol keamanan dan memfasilitasi para pengisi acara serta pengunjung yang hadir dalam acara tersebut.
Fauzi Lyanda selaku Corporate Event mengatakan, Plataran Canggu berharap Artisan Day-Out ini dapat memberikan gambaran terhadap para pengunjung dan penikmat seni, bagaimana bentuk kesenian di Plataran Canggu, apa saja pengalaman yang akan didapatkan dan aspek keamanan serta kesehatan diutamakan dengan tidak mengesampingkan pengalaman yang terjadi.
Plataran Canggu menawarkan venue ikonik dengan pemandangan hijau dan fasilitas lengkap mulai dari restoran, kolam renang, bar, dan kamar pribadi. Dengan mengusung tema Revisit the Tradition– Artisan Day-Out by Plataran Canggu, para pengunjung yang ingin menikmati kesenian di era normal baru akan mendapatkan pengalaman eksklusif, intim dan ikonik dari acara itu sendiri.
Plataran Indonesia didirikan pada 2009. Dia menjadi sebuah grup yang menaungi berbagai hotel, resor, kapal pesiar, spa, restoran, venue serta berbagai kegiatan penunjang pariwisata dengan lokasi berbasis di berbagai tempat eksotis di Indonesia. “Plataran” sendiri berarti “Tempat yang paling disukai Tuhan”. Plataran memiliki konsep yang unik dan berbeda dibandingkan hotel & resor domestik maupun internasional lainnya, karena Plataran menekankan pada konsep “True Indonesian Icon”.
Plataran mewujudkan sebuah filosofi tiga X yaitu: eXoticism, eXperience dan eXcellence. Menjadi sebuah grup pariwisata berbasis di Indonesia, Plataran memberikan penghormatan kepada budaya Indonesia melalui pilihan arsitektur, interior dan landscape. Penekanan pada kekayaan budaya Indonesia tercermin dalam setiap produk dan layanan Plataran. Dengan sentuhan eksotisnya, Plataran berusaha unggul dalam semua aspek bisnis operasionalnya dengan mengimplementasi standar internasional pada operasional, keamanan, dan kepuasan pelanggan dalam berbagai layanannya. [b]