Nonton film bersama menjadi salah satu metode berbagi pengetahuan dengan mahasiswa.
Selaras upaya berbagi pengetahuan terutama bagi generasi muda, Bentara Muda Bali, komunitas muda kreatif di Bentara Budaya Bali (BBB), mengagendakan kunjungan dan sejumlah program ke sejumlah kampus serta sekolah di Bali.
Pada kegiatan perdana, Bentara Muda Bali Goes to Campus ini digelar Rabu (11/4) bertempat di Student Centre Universitas Udayana, bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Udayana dan Udayana Science Club.
Kegiatan kedua pada Rabu (25/4) di Auditorium Widyasabha Mandala, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Udayana, bekerja sama dengan Pers Mahasiswa Kanaka.
Secara khusus, Bentara Muda Goes to Campus yang berlangsung di Universitas Udayana tersebut mengetengahkan pemutaran film “Balik Jakarta”, sinema pendek karya Jason Iskandar, yang dilanjutkan diskusi, serta sosialisasi perihal program Kelas Kreatif Bentara.
Adapun Kelas Kreatif Bentara telah dimulai sedari tahun 2012, mengetengahkan lokakarya di bidan jurnalistik, penulisan kreatif, film, serta seni rupa.
Bentara Muda Bali Goes to Campus ini menyasar langsung kampus-kampus atau perguruan tinggi maupun institut melalui kerja sama dengan Unit Kegiatan Mahasiswa, Himpunan Mahasiswa maupun Badan Eksekutif Mahasiswa terkait. Selain ke kampus-kampus, Bentara Muda Bali juga memprogramkan kunjungan dan sosialisasi ke sekolah-sekolah (SMA/SMK) di Denpasar serta Gianyar secara berkala setiap bulannya.
“Program ini untuk mendorong terciptanya pergaulan kreatif bagi generasi muda selaras mengembangkan minat bakatnya, serta membangun budaya membaca buku bermutu juga film-film berkualitas,” ungkap Idayati selaku staf program BBB.
Kegiatan ini juga disambut baik oleh mahasiswa-mahasiswi dari berbagai jurusan dan fakultas di lingkungan Universitas Udayana. Deo, selaku Ketua Pers Mahasiswa Kanaka, menyampaikan harapannya agar program dan kerja sama serupa ini dapat terus terjalin di kemudian hari dalam berbagai bentuk, baik pelatihan ataupun diskusi.
Adapun film yang ditayangkan, Balik Jakarta, berdurasi 25 menit, menceritakan Togar (Yoga Mohamad), seorang sarjana pengangguran yang menghabiskan waktunya menjadi supir ojek. Suatu ketika ia bertemu dengan Günther, seorang turis Jerman yang datang membawa secarik foto rumah masa kecilnya di daerah Kebayoran. Hanya dengan modal foto tersebut, Günther meminta tolong Togar untuk mencari rumah tersebut. Namun tentu saja, kota Jakarta yang berubah dengan pesat menyulitkan upaya mereka.
Film Balik Jakarta adalah proyek film pendek yang diinisiasi oleh Kedutaan Besar Republik Federal Jerman Jakarta, dengan kolaborasi bersama Studio Antelope dan didukung oleh Blackmagic Design. Film ini telah diputar di sejumlah kota di Indonesia serta di New York memaknai Hari Film Nasional 2017. [b]