• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Wednesday, June 25, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Kabar Baru

10 Diksi Terbanyak pada Debat Perdana Pilgub Bali

I Gusti Ayu Septiari by I Gusti Ayu Septiari
15 November 2024
in Kabar Baru, Politik
0 0
0
Debat pertama pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Bali. Sumber foto: tangkapan layar Youtube KPU Bali

Debat perdana Cagub – Cawagub Bali yang dilaksanakan pada Rabu, 30 November 2024 menjadi kesempatan bagi publik untuk menilai gagasan dan pendapat para pasangan calon. Debat tersebut mengusung tema “Memformat Bali Menuju Pariwisata Berkelanjutan” dengan lima sub tema, yaitu hukum dan kamtibmas; isu lingkungan dan tata ruang; ketahanan budaya; infrastruktur dan moda transportasi; serta ekonomi pariwisata.

Debat terbagi menjadi enam segmen, yaitu penyampaian visi dan misi, pertanyaan panelis untuk calon gubernur, pertanyaan panelis untuk calon wakil gubernur, dua segmen untuk debat antar-paslon, serta pernyataan penutup. Pada penyampaian visi dan misi, kedua calon menyampaikannya dengan cara yang berbeda. Pasangan Mulia – PAS menyampaikannya melalui presentasi dengan memaparkan program dan visi misi yang diusung. Sementara itu, Koster – Giri menampilkan video berbagai program pembangunan infrastruktur.

Beberapa waktu yang lalu, tim BaleBengong dan relawan menyusun transkrip dari pernyataan Mulia – PAS dan Koster – Giri pada debat perdana. Transkrip tersebut kemudian diolah menjadi sebuah data yang menunjukkan diksi atau kata yang sering muncul ketika debat berlangsung.

Data ini menjadi acuan untuk melihat fokus kandidat saat debat. Dari enam segmen, dengan tidak menghitung kata yang tidak memiliki makna, maka kata Bali menjadi kata yang paling banyak disebutkan oleh kedua paslon, yaitu sebanyak 43 kali oleh Mulia – PAS dan 72 kali oleh Koster – Giri. Selain Bali, terdapat tiga kata lain yang sama-sama masuk dalam sepuluh kata yang diucapkan ketika debat oleh kedua paslon, yaitu kata pariwisata, budaya, dan masyarakat. Ini menunjukkan kesesuaian antara pernyataan paslon dengan tema debat, yaitu memformat Bali menuju pariwisata berkelanjutan.

Mari kita simak sepuluh kata yang paling banyak diucapkan oleh Mulia – PAS dan Koster – Giri saat debat perdana.

Selain keempat kata yang berkaitan dengan pariwisata, kata adat menjadi kata ketiga yang paling banyak diucapkan oleh Mulia – PAS, yaitu sebanyak 15 kali. Kata adat banyak muncul dari paslon nomor 1 saat segmen debat antar-paslon. Pada segmen tersebut, Mulia memberikan pertanyaan kepada Koster – Giri mengenai keterlibatan prajuru desa adat dalam politik praktis. “Menurut saya desa adat itu kan kita harus buat otonom desa adat itu berdiri sendiri dari zaman kerajaan, sebelum zaman Republik Indonesia sudah ada. Jadi, saya rasa desa adat itu tidak, tidak patut diintervensi untuk dibawa ke politik,” ujar Mulia saat sesi menanggapi jawaban Koster – Giri.

Sementara itu, kata ketiga yang paling banyak diucapkan oleh Koster – Giri adalah kata jalan, yaitu sebanyak 25 kali. Kata ini muncul paling banyak saat pemaparan visi dan misi oleh Koster. Dari visi dan misi yang disampaikan, setidaknya ada sepuluh jalan yang akan dibangun oleh Koster – Giri. “Pembangunan jalan shuttle dari gedung parkir menuju Pelabuhan Sanur supaya tidak macet di Sanur dan Denpasar. Menyisir pantai dengan sangat indah. Ini sendiri menjadi destinasi pariwisata,” ungkap Koster saat penyampaian visi dan misi.

Sayangnya, dari sekian program, gagasan, visi, dan misi yang disampaikan, tidak ada kata lingkungan yang muncul dari dua paslon tersebut. Pada segmen pertanyaan panelis pun tidak ada isu lingkungan dan tata ruang yang diambil. Dari lima isu debat hanya empat isu yang diambil, yaitu hukum dan kamtibmas; ketahanan budaya; infrastruktur dan moda transportasi; serta ekonomi pariwisata. Padahal debat perdana ini menjadi kesempatan untuk mengetahui pandangan paslon terkait isu lingkungan dan tata ruang di Bali. 

Debat Cagub – Cawagub Bali selanjutnya dilaksanakan pada 9 November dan 20 November 2024. Tema debat kedua adalah “Menyikapi Dinamika Otonomi Daerah di Bali” dengan sub tema retribusi daerah; collaborative governance dan pentahelix; inovasi dalam menggali sumber-sumber pendapatan asli daerah; serta pembangunan sumber daya manusia. Sementara itu, tema debat ketiga adalah “Ngardi Bali Shanti Lan Jagadhita” dengan sub tema ketenagakerjaan; perempuan, anak, dan kaum marginal; smart agriculture; digitalisasi pelayanan publik dan pendidikan; serta kesehatan fisik dan mental.

Tags: cek faktaPilgub Balipilkada baliverifikasi
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
I Gusti Ayu Septiari

I Gusti Ayu Septiari

Berkutat menjadi jurnalis muda di pers mahasiswa selama masa kuliah. Berkelana dua tahun di Semarang hingga memutuskan untuk kembali pulang ke Bali.

Related Posts

matan AI

[Matan Ai] Menyimpan Rakyat dalam Deretan Statistik

13 January 2025
Penyebab Kemacetan di Ubud

Pembangunan dan Jalan Lebih Penting dari Isu Iklim dan Lingkungan

9 December 2024
Janji Koster – Giri pada Debat Perdana Cagub – Cawagub Bali

Koster – Giri Unggul Sementara, Apa Saja Janji Politiknya?

4 December 2024
Janji Koster – Giri pada Debat Perdana Cagub – Cawagub Bali

PDIP Masih Memiliki Taring di Bali?

4 December 2024
Cek Fakta (Benar): Edaran Kupon Beras Gratis di Jembrana

Cek Fakta (Benar): Edaran Kupon Beras Gratis di Jembrana

27 November 2024

Cek Fakta (Sebagian Benar): Upaya Intimidasi Petugas KPPS dan Menghalangi Calon Pemilih

27 November 2024
Next Post
ERK, VOB, dan Musisi lain Bergabung Suarakan Krisis Iklim Lewat Musik

Musisi Sonic/Panic 2 Merespon Isu Pemutihan Karang, Perusakan Hutan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Sekarang Tanah Airnya Dijual pada Investor

Kontrak: dari Alat Kolonial ke Jerat Digital

25 June 2025
Cara Baru Anak Muda Rehat dengan Retreat

Cara Baru Anak Muda Rehat dengan Retreat

24 June 2025
Langkah Tertatih Penyandang Disabilitas di Taman Kota Singaraja

Langkah Tertatih Penyandang Disabilitas di Taman Kota Singaraja

24 June 2025
Sampah tak Terpilah, Subsidi Pupuk Organik bikin Jengah

Bali dan Aroma Asap Pembakaran Sampah

24 June 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia