• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Saturday, May 17, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Berita Utama

Tong Bekas pun jadi Tempat Sampah Cantik

Luh De Suriyani by Luh De Suriyani
30 April 2013
in Berita Utama, Kabar Baru, Sosok
0 0
7

tempat-sampah01

Tiap kali lewat Desa Kapal, warna-warni tong sampah selalu memikat hati.

Deretan tong sampah berwarna hijau, biru, merah, kuning, dan seterusnya itu berada di pinggir jalan di sekitar Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kapal. Mereka yang melewati jalan ini pasti dengan mudah melihatnya.

Karena penasaran dengan warna-warni tong sampah ini, awal April lalu, saya pun mampir ke salah satu toko di sana. Kebetulan banget, ternyata pemilik toko ini adalah perintis usaha tersebut.

Usaha Dagang Putra di Desa Kapal, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung adalah perintis usaha daur ulang drum bekas menjadi sejumlah aneka perlengkapan rumah. Yang terbanyak menjadi tong sampah dan kaleng kue.

tempat-sampah03

Bentuk daur ulang lainnya adalah pemanggangan ikan, sate, dan serok pengumpul sampah. Selain drum bekas, juga ada perlengkapan lain dari daur ulang seng.

Ni Made Remen, perempuan 83 tahun adalah pembuatnya. Ia sudah menjadi pengolah drum bekas ini lebih dari 30 tahun. Ia tak tahu persis kapan mulai, yang jelas saat Ia baru memiliki dua anak. Kini, Ia sudah memiliki sepuluh anak, tujuh cucu, dan sepuluh cicit.

Toko dan bengkel Made Remen sangat mencolok, mudah ditemukan jika kita lewat Jalan Raya Kapal, mau ke arah Gilimanuk atau ke Denpasar. Persisnya di depan RSUD Kapal. Warna-warni deretan tong sampah dengan mudah menarik perhatian pengendara yang lewat.

tempat-sampah02

Pakai Cuk
Remen awalnya adalah pembuat dandang, ketika usianya sekitar 20 tahun. Wadah untuk mengukus nasi yang menjadi cara menanak nasi sebelum popular rice cooker. “Sekarang dandang sudah tak laku, karena semuanya serba pakai cuk,” katanya menyebut alat-alat listrik.

Karena dandang sudah semakin sedikit peminatnya, ia berinovasi dengan membuat aneka perlengkapan rumah dari drum bekas. Karena pola pembuatan dan bahannya hampir sama dengan dandang. Jika dandang menggunakan bahan seng, sementara tong sampah seng drum lebih tebal. Drum bekas ini biasanya bekas oli dan minyak.

Remen mencari drum ke rumah-rumah warga, bengkel, dan lainnya.

tempat-sampah05

Remen merasakan berkah menjadi pengolah drum karena tong sampah dari drum ini laku keras, terutama pada awal dirintis. Saat ini sudah semakin banyak yang membuat hal serupa. Sebuah drum setinggi sekitar 1 meter bisa diolah menjadi beberapa tong sampah tergantung ukuran. Bentuknya bulat mengikuti bentuk drum, dicat warna-warni, dan diisi tutup serta kaki-kaki tong sampahnya.

Pelanggan terbanyak adalah sekolah dan badan usaha yang memerlukan banyak tong sampah atau ingin donasi tong sampah. Rejeki drum bekas ini membuat Remen dan almarhum suaminya bisa membeli hapir 1 hektar tanah yang menjadi tempat tinggalnya saat ini.

”Saya sendiri yang masih jualan karena anak-anak bekerja yang lain,” katanya.

Ia mengakui tak banyak jenis lain yang diproduksinya karena sudah semakin tua dan tidak tahu pola pembuatannya. “Kalau dandang dan tong sampah saya sudah hapal polanya,” katanya.

Jadi, jika butuh tempat sampah penuh warna-warni, sekalian saja beli di perintisnya, Dadong Remen. [b]

Foto-foto Anton Muhajir.

Tags: BadungEkonomiUsaha
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Luh De Suriyani

Luh De Suriyani

Ibu dua anak lelaki, tinggal di pinggiran Denpasar Utara. Anak dagang soto karangasem ini alumni Pers Mahasiswa Akademika dan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Pernah jadi pemimpin redaksi media advokasi HIV/AIDS dan narkoba Kulkul. Menulis lepas untuk Mongabay.

Related Posts

Apakah Pendidikan Kita Sudah Siap Berkolaborasi dengan Teknologi?

Apakah Pendidikan Kita Sudah Siap Berkolaborasi dengan Teknologi?

8 September 2024
Hibah itu Dana Publik, Digunakan sebagai Modal Pilgub?

Hibah itu Dana Publik, Digunakan sebagai Modal Pilgub?

13 August 2024
Nobar Pulau Plastik di Fairfield by Marriott Bali Kuta

Nobar Pulau Plastik di Fairfield by Marriott Bali Kuta

27 April 2021
Kakao Lestari yang Mengubah Hidup Petani

Bali, Berhenti Mendewakan Bule, Kembalilah Bertani

6 February 2021
Menikmati Tradisi Unik Nusantara di Plataran Canggu

Menikmati Tradisi Unik Nusantara di Plataran Canggu

4 December 2020
Pilkada di Tengah Pandemi, untuk Siapa?

Pilkada di Tengah Pandemi, untuk Siapa?

1 November 2020
Next Post
Sumbangan Perempuan Bali Mengenalkan Wisata Kuliner

Sumbangan Perempuan Bali Mengenalkan Wisata Kuliner

Comments 7

  1. imadewira says:
    12 years ago

    Tempat ini memang mencolok, saya walaupun tidak pernah membeli tapi hafal betul tempatnya.

    Reply
  2. Yudi says:
    12 years ago

    Kalau di sepanjang jalan ada tempat sampah seperti ini, jalan-jalan bisa jadi lebih indah…
    😀

    Reply
  3. gangga uhhui says:
    11 years ago

    wahh …
    nini hebat ,,
    tetap semangat yaa nenek kuu ..
    semoga tuhan memberi umur panjang buat nini ..
    hihihihiiiiii

    Reply
  4. gangga uhhui says:
    11 years ago

    wahhh nini hebat..
    sehat slalu yaa nini ..
    moga tuhan memberi umur panjang buat nini ..
    heheh

    Reply
  5. Gus Wii says:
    10 years ago

    Sayangnya tidak ada keterangan harga tong sampahnya..
    coba kalo ada kan bisa di gunakan untuk refrensi para pembeli..
    siapatau lebih murah dari tong sampah sejenis…

    Reply
  6. Gus Wii says:
    10 years ago

    kn bisa sekalian ngebantu promosi ghehehe

    Reply
    • agus says:
      10 years ago

      it’s brilian

      Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

POV: Remaja Jompo Cek Kesehatan Gratis Menjelang Ulang Tahun

POV: Remaja Jompo Cek Kesehatan Gratis Menjelang Ulang Tahun

16 May 2025
Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam, Penculikan Perempuan Berkedok Adat

Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam, Penculikan Perempuan Berkedok Adat

15 May 2025
Jumlah Perawat di Panti Jompo Masih Minim

Jumlah Perawat di Panti Jompo Masih Minim

14 May 2025
Ingin Mulai Transisi Energi? Coba Model EBT Ini

Ingin Mulai Transisi Energi? Coba Model EBT Ini

13 May 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia