• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Tuesday, June 24, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Budaya

Toleransi dan Akulturasi: Kisah Vihara Buddhavamsa Singaraja

komangduta by komangduta
3 December 2023
in Budaya, Kabar Baru
0 0
0

Vihara Buddhavamsa Singaraja yang berlokasi di Jalan Pulau Sugara No. 2, Buleleng, memikat para pengunjung dengan ornamen khas Bali yang mengelilingi vihara. Dibuat oleh seniman Bali, ornamen ini menyambut setiap mata yang melihat dengan keindahan candi Bali sebelum memasuki vihara.

Didirikan pada tahun 2002 dan disahkan pada 2004, Vihara Buddhavamsa menjadi perwujudan kerja keras masyarakat yang mendukung pembangunannya secara bertahap. Dikelola dan dijaga kebersihannya oleh staf, vihara ini menjadi tempat persembahyangan yang tenang dan khusyuk.

Area vihara, selain menawarkan keindahan arsitektur Bali, juga diselimuti kesejukan pepohonan, menciptakan suasana yang mendukung spiritualitas bagi para pengunjung yang ingin bersembahyang. Dharmasala di vihara ini menjadi tempat untuk memuja dan berbakti, sementara ruang serbaguna seringkali menjadi tempat pembelajaran, terutama bagi anak-anak pada hari Minggu.

Salah satu pengelola Gede Sugiarta, mengatakan terdapat sebuah tulisan Sansekerta di bawah patung Budha yang memiliki kemiripan dengan aksara Bali. Melangkah dari lantai satu ke lantai dua, pengunjung disuguhkan dengan keindahan ornamen Bali yang dikolaborasikan dengan elemen budaya Buddha, menciptakan pengalaman visual yang menarik mata di tangga maupun pagar bangunan. Di samping itu vihara ini berdampingan pula dengan pemandangan laut.

Vihara ini mengalami perkembangan dengan penambahan satu lantai, dari sebelumnya hanya satu lantai yang digunakan sebagai dharmasala untuk persembahyangan. Kini, dengan perkembangannya, lantai kedua difungsikan khusus untuk persembahyangan, sementara lantai pertama telah diubah menjadi gedung serbaguna. Gedung ini kini menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti rapat, sekolah hari Minggu, dan kegiatan lainnya yang menawarkan ruang multifungsi untuk komunitas vihara dan masyarakat sekitar.

Ornamen yang terdapat dalam vihara ini merupakan ornamen asli Bali yang langsung dibuat dari Bondalem, Petandakan serta Alasangker dengan ciri khas Bali yang sangat melekat. Dari ujung pagar utara sampai selatan serta di dalam lantai 1 dan lantai 2 terdapat pula ornamen Bali seperti karang gajah, serta ukiran kecil lain yang mendetail.

Vihara ini menyesuaikan di mana ia berada seperti jika di Tiongkok ukirannya naga yang besar. di mana pun agama berkembang itu akan mengikuti adat di sana contoh kecilnya yaitu ornamen Bali tersebut.

Agama Buddha memiliki 4 hari raya besar dalam setahun, vihara ini sangat menonjolkan toleransinya. Vihara Buddhavamsa membuka pintunya dengan ramah bagi semua orang, bahkan mereka yang bersembahyang dengan keyakinan yang berbeda, seperti umat Hindu.

Saat upacara tertentu di vihara ini akan dijaga oleh pecalang, bahkan saat umat Hindu ingin bersembahyang sudah terdapat tempat menaruh dupa, hanya saja jika bersembahyang ke tempat ini tidak diperbolehkan menggunakan persembahan berupa daging.

Vihara ini sangat menjunjung toleransi. tampak dari tempatnya, bahkan dari keterbukaannya terhadap agama-agama lainnya, hal ini membuat Vihara Buddhavamsa banyak dikunjungi warga.

Tags: Singarajatoleransi agama di balivihara buddhavamsa
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
komangduta

komangduta

Related Posts

Selain Nongkrong, Inilah Sisi Menarik Pantai Penimbangan

Selain Nongkrong, Inilah Sisi Menarik Pantai Penimbangan

28 March 2024
Menikmati Akulturasi Budaya Saat Bulan Ramadhan di Kampung Gelgel

Menikmati Akulturasi Budaya Saat Bulan Ramadhan di Kampung Gelgel

15 April 2023
Muda Berbagi: Urun Daya Anak Muda Bali Utara Hadapi Corona

Muda Berbagi: Urun Daya Anak Muda Bali Utara Hadapi Corona

1 June 2020
R/C “Lawan” Profesor demi Garap Video Klip

R/C “Lawan” Profesor demi Garap Video Klip

10 August 2017
Peluncuran Album Relung Kaca Berlangsung Meriah

Peluncuran Album Relung Kaca Berlangsung Meriah

20 January 2017
Bagi Relung Kaca, Lirik Lagu adalah Senjata

Bagi Relung Kaca, Lirik Lagu adalah Senjata

17 January 2017
Next Post
Aksi Festival HAM Bali Suarakan Hak Minoritas

Aksi Festival HAM Bali Suarakan Hak Minoritas

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Sampah tak Terpilah, Subsidi Pupuk Organik bikin Jengah

Bali dan Aroma Asap Pembakaran Sampah

24 June 2025
Nikmat Suasana Ngopi di Teba Tengah Kota

Nikmat Suasana Ngopi di Teba Tengah Kota

23 June 2025
Feral Stripes – “Silicon Opera” Distopia dalam Tujuh Babak

Feral Stripes – “Silicon Opera” Distopia dalam Tujuh Babak

22 June 2025
Aksi Bali Mengkritisi Kebijakan Bias Gender dan Tolak RUU TNI

Gerakan Kesadaran Neurodiversitas untuk Keberagaman dan Melawan Stigma

21 June 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia