• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Wednesday, November 12, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Kabar Baru

Tak Usah Sedih Kalau ke Puskesmas

Luh De Suriyani by Luh De Suriyani
6 February 2011
in Kabar Baru
0 0
0

Teks Luh De Suriyani, Foto Nadi Susanti

Pemerintah menjanjikan warga Bali akan senang ke Puskesmas tahun ini.

Pemerintah Provinsi Bali menjanjikan performa pelayanan Puskesmas di seluruh daerah akan meningkat drastis mulai tahun ini. Caranya dengan memberikan upah jasa pelayanan di luar gaji untuk seluruh petugas Puskesmas. Hal ini akan menambah alokasi dana dari skema Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) untuk Puskesmas.

Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) adalah unit kesehatan yang paling mudah dijangkau di Indonesia karena ada di tiap kecamatan. Sayangnya, Puskesmas cenderung dianggap klinik kelas dua akibat jam pelayanan yang sangat pendek demikian juga pelayanannya.

Untuk tahun ini tiap petugas Puskesmas akan mendapat bonus tambahan jasa pelayanan. Ini di luar biaya medis. Artinya biaya jasa kesehatan di Puskesmas akan naik sekitar 30 persen. Namun seluruh biaya masih gratis jika warga menggunakan akses pelayanan kesehatan JKBM.

Misalnya biaya laboratorium standar di Puskesmas akan menjadi Rp 25 ribu. Naik sekitar Rp 5000 rupiah yang akan diberikan langsung ke petugas sebagai jasa pelayanan. “Ini akan membuat Puskesmas ingin menjaring lebih banyak pasien dan untuk itu harus meningkatkan kualitas pelayanannya,” jelas Sutedja.

Akses JKBM ini hanya diberikan bagi pemegang KTP Bali, dan tidak berlaku untuk semua jenis pelayanan kesehatan. Yang tak ditanggung seperti kecelakaan lalu lintas, kemoterapi, sirkumsisi, pengobatan narkoba dan obat terkait pengidap HIV non antiretroviral (ARV).

JKBM hanya diberikan pada warga ber-KTP Bali dan tidak tertanggung asuransi kesehatan. Peningkatan harga akan dirasakan warga yang tidak tertanggung JKBM atau yang sudah memiliki tunjangan kesehatan.

Pemberian tambahan subsidi untuk Puskesmas ini dilakukan karena Puskesmas masih dinomorduakan oleh warga. Pada 2010, dana JKBM yang terserap di Puskesmas di Bali hanya Rp 11 milyar dari Rp 44 milyar yang dialokasikan. “Warga yang datang ke puskesmas masih kecil sehingga tagihan program JKBM hanya terserap sedikit,” ujar Kadiskes Bali dr I Nyoman Sutedja, Rabu, di kantornya.

Padahal, dalam skema JKBM, warga diharuskan ke Puskesmas dulu baru dirujuk ke rumah sakit daerah. Inilah yang tidak berjalan pada JKBM tahun 2010. “Puskesmas tahun ini saya yakin akan berubah karena petugas mendapat upah tambahan,” ujarnya.

Bahkan menurut Sutedja, Puskesmas bisa membuka waktu operasinya sampai sore hari jika makin banyak warga yang datang. Saat ini waktu layanan Puskesmas hanya sampai tengah hari.

JKBM dilaksanakan di 130 puskesmas di Bali, 8 rumah sakit daerah, Rumah Sakit Indera, RS Jiwa Bangli, dan RSUP Sanglah Denpasar sebagai pusat rujukan. Pada tahun ini, pemerintah juga akan membuat kartu chip bagi pengakses JKBM. Kartu ini sudah diujicoba dan siap digunakan di puskesmas sampai rumah sakit. Dengan kartu chip, pemerintah menyebut mekanisme pertanggungjawaban akan lebih terintegrasi dan cepat.

Evaluasi JKBM tahun ini juga memberi catatan buruk bagi RSUD Kapal milik Pemkab Badung. Menurut Sutedja banyak warga Badung malah menggunakan akses JKBM ke rumah sakit daerah Tabanan. Kabupaten tetangga Badung. “Pelayanan RSUD Tabanan lebih baik, makanya dana JKBM di Badung sangat sedikit terserap,” ujarnya.

Mekanisme JKBM ini dinilai mampu memetakan kualitas puskesmas dan rumah sakit daerah karena warga bisa minta surat rujukan.

Nedrawati, salah satu warga yang kerap ke Puskesmas berharap jam operasi lebih panjang. Perempuan hamil ini harus pagi sekali datang ke Puskesmas karena antrian yang panjang sementara waktu pelayanan kurang dari empat jam.

“Puskesmas selalu penuh, dan petugasnya buru-buru melayani pasien. Makanya orang yang punya duit mending ke rumah sakit saja,” katanya. [b]

Foto diambil dari blog Nadi Susanti.

Tags: BaliJKBMKesehatanPelayanan Publik
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Luh De Suriyani

Luh De Suriyani

Ibu dua anak lelaki, tinggal di pinggiran Denpasar Utara. Anak dagang soto karangasem ini alumni Pers Mahasiswa Akademika dan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Pernah jadi pemimpin redaksi media advokasi HIV/AIDS dan narkoba Kulkul. Menulis lepas untuk Mongabay.

Related Posts

Inilah Panduan Nyepi Tanpa Internet Tahun Ini

Tersingkir di Tanah Sendiri

12 November 2025
Memanen Air Hujan dan Biogas, Teknologi Tepat Guna bagi Petani Bali yang Terabaikan

Ketimpangan Sumber Daya di Balik Krisis Air Tanah Bali

12 November 2025
Ketika Pulau Menghangat: Urban Heat Island di Pulau Bali

Ketika Pulau Menghangat: Urban Heat Island di Pulau Bali

3 November 2025
Adakah Sistem Peringatan Dini Banjir di Bali? Ini Simulasinya

Adakah Sistem Peringatan Dini Banjir di Bali? Ini Simulasinya

18 October 2025
Beban Ekologi Bertambah karena Pariwisata yang Eksploitasi Hulu Bali

Beban Ekologi Bertambah karena Pariwisata yang Eksploitasi Hulu Bali

15 October 2025

Ancaman Kesehatan Pasca Banjir di Bali

8 October 2025
Next Post
Kegiatan Berbagi Kasih di Hari Penuh Cinta ~ Orangtua/Kakak Sehari untuk Anak Panti Asuhan

Kegiatan Berbagi Kasih di Hari Penuh Cinta ~ Orangtua/Kakak Sehari untuk Anak Panti Asuhan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Inilah Panduan Nyepi Tanpa Internet Tahun Ini

Tersingkir di Tanah Sendiri

12 November 2025
Memanen Air Hujan dan Biogas, Teknologi Tepat Guna bagi Petani Bali yang Terabaikan

Ketimpangan Sumber Daya di Balik Krisis Air Tanah Bali

12 November 2025
Koalisi MUAK Tolak Gelar Pahlawan Soeharto

Koalisi MUAK Tolak Gelar Pahlawan Soeharto

11 November 2025
Akses Medis Neurodiversitas: Perjuangan di tengah Minimnya Akses Layanan

Akses Medis Neurodiversitas: Perjuangan di tengah Minimnya Akses Layanan

10 November 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia